***
Mendengar cerita bik Idar aku jadi sedikit paham mengapa dengan sikap Indri yang sekarang, walaupun yang aku dengar dari bik Idar dulu Indri itu sangat periang dan ramah. Namun sekarang, aku yang harus bisa memahami sikapnya dan akan mengembalikan senyumnya seperti dulu lagi.***
Sore hari Indri diantar pulang oleh Widy, Widy menuntunnya sampai ke kamar lalu setelah itu aku mengejar Widy sampai keluar gerbang"ehm..Wid, Widy tunggu!"
"ada apa ya?"
"enggak gue cuma mau nanya aja kalian abis dari mana seharian ini" Widy menatapku heran dengan alisnya yang mengkerut, aku tau pasti dia ngira aku ini orangnya kepo
"ehm..gue cuma mau tau aja apa Indri punya kegiatan atau kalian biasa main kemana gitu"
"ternyata lo itu kepo ya, bener yang dibilang Indri lo bukan orang yang baik yang bisa bersahabat dengan dia"
"maaf ya sebelumnya, gue bukan seperti yang lo pikirkan, gue itu cuma mau bersahabat aja sama Indri secara gue kan udah jadi saudaranya sekarang, gue cuma mau deket dan saling peduli udah itu aja, gue juga bukan orang jahat yang harus kalian asingkan"
"gak mudah untuk ngambil hati Indri, hanya orang-orang tertentu aja yang bisa jadi sahabat dia, kalok lo gak mau Indri benci sama lo lebih baik lo jangan cari gara-gara sama dia" Widy langsung berlalu begitu saja meninggalkan aku yang masih terpaku diam.
***
Malam hari saat bik Idar hendak mengantarkan makanan ke kamar Indri, aku baru saja keluar dari kamar dan langsung menghampiri bik Idar"bik,,udah sini biar aku aja yang ngasih ke Indri" aku langsung mengambil nampannya
"yaudah hati-hati ya non bibik tinggal dulu"
Dengan perasaan deg-degan, aku melangkah ke arah pintu kamarnya. Aku pun masuk secara perlahan menjumpai Indri tengah berdiri di dekat jendela
"kenapa gak ditutup jendelanya ndri, anginnya jadi masuk kan entar lo masuk angin lagi" dia langsung kaget mendengar suaraku dan berusaha ingin menyerangku lagi dengan tongkatnya
"ngapain kamu disini pergi!!"
"tenang ndri gue gak ada niat jahat, gue cuma nganterin makanan buat lo, lo makan ya, ini gue taruh di meja"
"bawa makanan itu keluar, aku gak butuh belas kasih kamu, kalok aku laper aku bisa ambil sendiri di dapur, biarpun aku buta aku gak butuh bantuan kamu jangan sok baik sama aku, karna kebaikan kamu gak akan ngerubah apapun dari aku, aku gak akan pernah rela posisi papa aku digantiin sama orang lain, aku gak akan bisa terima kamu ataupun papa kamu dirumah ini, ngerti kamu!"
"biar bagaimanapun sekarang kita ini saudara, suka atau gak suka lo harus terima kenyataan ndri kalok orang tua kita saling sayang, lo pikir gue bisa terima posisi nyokap gue digantiin sama mama Maura, enggak ndri, tapi gue coba ikhlas dan belajar menghargai mama Maura. Gue gak peduli lo mau marah-marah sama gue terserah tapi satu yang lo harus terima tolong belajar menghargai papa gue, gue aja bisa ngehargain mama Maura demi papa kenapa lo gak?"
"karna aku bukan kamu, ini aku dan jangan pernah berharap aku bisa terima papa kamu sekarang kamu pergi, pergi!!" tegas Indri yang sangat marah.
***
Assalamualaikum,,,,,aku update lagi nih mana tau ada yang nungguin yekan😁😁
Kemaren tuh aku gak ada paket buat update kalian taulha keuangan anak sekolah gimana (yahh jadi curcol kan😂😂)Ohhh iyaa buat yang mungkin agak bingung sama karakter Widy dan Widya aku jelasin. Widy itu sahabatnya Indri dan Widya itu si cewek olshop sahabatnya Cindy, jadi Widy sama Widya itu beda...
Kalok abis baca jangan lupa vote and comment ya gak bayar kok😂😂😂
Oke salam luvluv dari aku untuk kalian pembaca setia😅😍😘
Sindayyy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Hati
Teen FictionPemeran Aku atau sosok bernama cindy yg selalu memandang baik setiap keadaan dan dengan tulus menyayangi orang-orang sekelilingnya dan selalu optimis setiap menjalani hari-hari nya.. Ia selalu memandang kehidupan dgn sisi baik dan juga memiliki hati...