***
Malam harinya aku sedang berada di kamar tepatnya di meja belajarku sambil mengerjakan tugas kliping biologinya Aldi yang banyak banget. Sebenarnya aku sengat lelah sekali, tubuhku juga terasa pegal, aku melihat jam masih pukul 7. Mataku rasanya berat sekali ingin kupejamkan untuk beberapa saat saja tapi ini tugasnya entar gak kelar dongAku berinisiatif keluar untuk membuat segelas susu. Saat hendak menutup pintu kamar, secara tak sengaja mataku melihat ruangan paling sudut yakni kamar Indri yang terbuka lebar, lalu langkahku membawa kesana
Aku mengintip sedikit, kulihat mama tengah mendandani Indri sangat cantik dengan balutan gaun selutut berwarna peach fan rambut yang tertata rapi
Ada apa ini, muncul pertanyaan dibenakku
"dah..cantik anak mama, ayo sayang pake sepatunya bentar lagi Iqbal jemput"
"ha! Iqbal?" ujarku pelan lalu segera melengos pergi
Mama dan Indri berjalan menuju teras depan, perlahan aku pun membuntuti tapi menyelinap didekat kain gorden jendela samping pintu depan
Kelang beberapa menit sebuah mobil pun memasuki halaman rumah kami, aku tak melihat Iqbal, hanya seorang supir yang menuntun Indri masuk ke mobil lalu mobil tersebut segera pergi menghilang ketengah jalan
"duuaarrrr..." ujar papa yang mengagetkan ku dari belakang
"papa, ih..." papa tertawa kekeh
"kamu tuh ngapain disini, ngintipin siapa? Ngintipin mama" memang mama masih berada diteras rumah
"apaan sih kepo banget deh papa"
"yang kepo itu kamu, orang Indri mau pergi malah diintipin"
"papa tau Indri mau pergi kemana?" tanyaku penasaran
"tuhkan, yang kepo itu kamu" papa memukul pelan jidatku
"ya papa...aku tuh gak kepo, ya...cuma heran aja Indri keluar tapi gak bareng mama gitu, dan tumben juga kan Indri keluar malam-malam" mama pun masuk kedalam rumah dan mendapati kami sedang berada didekat jendela
"lho mas, Cindy, ngapain disitu?"
"gapapa ma tadi mergokin orang kepo" papa menghampiri mama dan merangkulnya jauh dariku menuju sofa
"siapa yang kepo" tanya mama sambil menoleh kearahku
"tau siapa yang kepo?" ledek papa
"apaan sih kamu mas"
"tau nih papa, apaan sih" aku melengos kedapur untuk membuat susu lalu kubawa kekamar
"Indri pergi sama Iqbal?" hal itu saja yang mengganggu pikiranku, entah kenapa aku jadi kesal mendengar nama Iqbal, seharusnya aku senang dia udah kembali tapi entahlha, aku lebih baik cepat kerjakan tugas klipingnya Aldi daripada kemalaman
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Hati
Teen FictionPemeran Aku atau sosok bernama cindy yg selalu memandang baik setiap keadaan dan dengan tulus menyayangi orang-orang sekelilingnya dan selalu optimis setiap menjalani hari-hari nya.. Ia selalu memandang kehidupan dgn sisi baik dan juga memiliki hati...