***
Bg Kiki terus menatapku dan membuatku sangat risih"ehm..gue ke toilet bentar ya bg" ujarku dan saat hendak melangkah aku lagi-lagi menabrak orang dan kali ini lebih parah
Aku menumpahkan semua minuman yang ia bawa di atas nampan alhasil gelas-gelasnya jadi pecah semua
"maaf ya mas" aku membantu memunguti pecahan gelas tersebut
"elo?" ujar si pelayan tersebut dan saat aku menoleh ternyata ia adalah orang yang aku tabrak di sekolah tadi
"kenapa ya lo hobby nya nabrak orang mulu" ujarnya sangat ketus, aku pun segera bangkit menatapnya kesal
"dan kenapa juga lo selalu marah-marah padahal gue udah minta maaf" ujarku kesal
"lo bikin semua pekerjaan gue jadi berantakan tau gak, sial banget gue bisa ketemu orang kayak lo"
"apa lo bilang? Nyesel ya gue udah minta maaf sama orang kayak lo, kalok pun disuruh milih gue gak akan mau nabrak lo terus" ujarku kesal lalu pergi meninggalkannya
Saat selesai dari kamar mandi aku kembali ke tempat duduk dan menyeruput jus yang sudah aku pesan
"ohiya Wid abg mau nunjukin sesuatu sama kamu" ujar bg Kiki, ia segera merogo kantong celananya lalu mengeluarkan hp dan menunjukkan sebuah video kepadaku
"jadi mereka udah jadian bg, ya ampun Iqbal so sweet banget.." ujarku bersemangat
"ternyata bener kalok Cindy itu bukan pengkhianat, gue aja yang lebay dan bodoh padahal gue emang udah tau kalok dia itu suka sama Iqbal bukan Aldi"
"jadi kamu mau maafin Cindy kan?" tanya bg Kiki, aku pun mengangguk senang dan tersenyum
***
Keesokan harinya saat aku pulang dari rumah Cindy yang tak kutemui Cindy-nya, bg Kiki sudah menunggi di teras rumahku"bg Kiki" ujarku
"eh Wid tadi abg ke sekolah tapi kata temen kamu, kamu udah pulang dan saat abg kerumah kamu ternyata kamu belum pulang, yaudah deh abg tungguin disini"
"untuk apa sih abg nungguin Widya" ujarku sedikit kesal
"ehm..ada sesuatu dari Aldi abg juga gak tau apa isinya, dia ngirimin kamu surat"
"surat?" tanyaku heran
"iya nih"
"kenapa bukan dia yang ngasih sendiri" tanyaku sembari mengambil surat tersebut dari tangan bg Kiki
"dia udah pergi Wid" ujar bg Kiki
"apa" aku pun sangat terkejut mendengarnya
"Widya saat lo baca surat ini, lo gak lagi ngeliat gue karena gue udah gak ada disana. Gue mau minta maaf sama lo atas sikap gue selama ini yang udah jahat sama lo karena udah ngasih harapan palsu ke lo. Maaf Wid gue gak bisa balas perasaan lo, gue juga gak bisa cinta sama lo karena cuma Cindy yang gue cinta sejak dari dulu. Gue udah berusaha untuk ngelupain dia dari hati gue dan mencoba untuk membuka hati buat lo tapi gue gak bisa Wid..gue semakin sakit setiap kali harus ngelupain dia. Bukan gue egois gak mikirin perasaan lo karena lo adalah sahabat yang paling gue sayang. Gue juga miris saat mendengar kabar kalok lo mencoba bunuh diri, kenapa lo lakuin itu sih Wid...jangan pernah ngelakuin hal buruk lagi karena gue. Udah cukup semuanya Wid, kita harus bisa nerima kenyataan. Gue mencoba ikhlas dengan melepas Cindy dari hati gue, lo juga harus bisa seperti gue..lo harus lepasin cinta lo agar dia bisa menemukan kebahagiannya. Belajarlha untuk menerima ini semua Wid dan kembali jalani hari-hari lo seperti dulu lagi.... Widya yang smart, centil, bawel, alay dan aktif, gue mau lo tetap seperti itu dan jangan pernah lagi bergantung sama gue, gue bukan alasan untuk hidup lo lebih berarti. Gue akan pergi Wid, pergi jauh dari kalian...ini demi nenangin hati gue dan yang terbaik untuk kita semua
Aldi
Aku pun menangis dan segera berlari kekamar, aku merasa sangat kesal sekali, aku mencampakkan seluruh barang-barang yang ada dikamarku dan juga foto-foto ku bersama Cindy semuanya ku campakkan
"ini semua karena lo, lagi-lagi semuanya karena lo, karena lo Aldi pergi dan ninggalin gue, Aldi......" teriakku dan terduduk lemah dilantai
***
Di minggu pagi sekitar pukul 08.45 Cindy sudah siap bergegas untuk pergi kerumah sakit, ia menyalim tangan sang papa dan mencium pipi kiri papanyaIa berjalan ke pintu gerbang dan menanti Widy untuk menjemputnya. Tiba-tiba sebuah taxi berhenti didepannya dan betapa terkejutnya saat seseorang yang berada didalam taxi keluar dan menemuinya
"Widya" ujarnya merasa senang melihatku
"Wid ini elo, alhamdulillah lo udah sehat" ia mengecek keadaanku dengan memegang kedua lenganku
"gak usah pegang-pegang gue" ujarku sangat marah
"kenapa Wid, lo masih marah sama gue Wid" tanyanya dengan memegang tangan kananku, aku pun menghempaskannya
"gue tuh benci banget sama lo, gue benci sama lo!!" teriakku sambil mendorong tubuhnya untung saja ia tidak terjatuh
"lo udah berhasil ngambil hati Aldi, lo berhasil nyuri perhatiannya dan sekarang lo udah berhasil buat dia pergi!" ujarku sangat emosi dengab menitihkan air mata
"dia pergi dari hidup gue dan itu semua karena lo, lo tau gak gimana rasanya jadi gue. Gue suka sama dia, gue sayang sama dia tapi apa? Dia sama sekali gak suka sama gue dan lebih sakitnya lagi dia jatuh hati sama lo"
"Wid gue minta maaf soal itu tapi-"
"lo gak tau gimana sakitnya mencintai seseorang yang gak bisa jadi milik lo dan sekarang orang itu udah benar-benar pergi, gimana gue gak benci sama lo, dia pergi karena lo! Lo bisa bahagia sama Iqbal sementara gue? Lo gak mikir gimana sakitnya jadi gue, gue bener-bener benci sama lo Cin, gue benci sama lo!" aku pun berbalik badan dan melangkah pergi namun ia mengejarku berusaha untuk menahanku
"Wid..Widya please dengerin gue dulu, Wid gue minta maaf, Wid kita tetap sahabat kan" ia menggenggam kedua tanganku
"persahabatan kita cukup sampai disini, semua yang udah kita lakukan anggap aja gak pernah ada, gue udah terlanjur benci sama lo, lo bukan sahabat gue lagi dan gue nyesel banget bisa kenal sama lo!" ujarku tegas sambil menghempaskan tangannya
Aku berjalan terburu-buru dan menyebrang jalan dengan asal, saat aku menoleh kearah samping kananku sebuah mobil melaju sangat kencang, aku sangat terkejut namun tiba-tiba
"Widya awas!" pekik sebuah suara sembari mendorongku kedepan, aku tersungkur
"Cindy..." jerit suara yang begitu histeris, saat aku meoleh kebelakang betapa terkejutnya aku, Cindy tergeletak disana dengan berlumuran darah tak sadarkan diri
***
Huaaaaa........
Kasian banget Cindy nya, makanya kalok naik kendaraan jangan ngebut-ngebut guys kan kasian kalok nabrak orang gitu😔😔
Tapi kalok baca Mata Hati nya ngebut gpp sekalian gercep buat ngasih votenya ya
Makasihhh yang udah selalu baca😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Hati
Teen FictionPemeran Aku atau sosok bernama cindy yg selalu memandang baik setiap keadaan dan dengan tulus menyayangi orang-orang sekelilingnya dan selalu optimis setiap menjalani hari-hari nya.. Ia selalu memandang kehidupan dgn sisi baik dan juga memiliki hati...