***
Saat jam pelajaran bu Desy guru b.study Matematika, aku permisi ke toilet. Aku berjalan sendiri menuju toilet, entah datang dari mana tiba-tiba Aldi nongol dari belakang dan menghampiriku"ehh Cin sini lo gue mau ngomong!"
"apa sih gue mau ke toilet nih"
"lo kan yang posting video ini ke youtube" ia menyodorkan handphonenya ke hadapan wajahku
"dasar kurang kerjaan lo ya, untuk apa lo posting-posting kayak gini, kalok anak-anak satu sekolah pada tau gimana?"
"kenapa?bukannya bagus, lo kan yang ngajak Widya ngedate malam itu, itu artinya apa?tanda-tanda kan kalok lo juga suka sama sahabat gue, kalok cuma untuk main-main doang mending gak usah sama sahabat gue deh, lo cari orang lain jauhi Widya"
"ehh Cin!gue gak pernah ngurusin urusan lo ya, gue juga gak mau cari masalah sama lo selama ini gue bersikap ramah dan coba baik sama lo tapi lo itu emang cewek yang aneh yg susah ditebak mood lo, ini urusan gue lo gak perlu ikut campur terserah gue mau deket sama siapapun itu bebas bukan urusan lo, gue minta sama lo jangan pernah ngelakuin hal yang gak penting ini lagi, gue gak suka, lo hapus video ini gimana pun caranya sekarang juga!!" Aldi langsung pergi
"dasar cowok aneh, psikopat, Wid...Wid itu cowok yang lo suka" aku masih melihati badan belakangnya yang berjalan terburu-buru karena merasa kesal.
Jam istirahat di kantin Widya masih mempromosikan dagangannya, ia sibuk menarik pelanggan
"ayo-ayo guys dibeli dong onlineshopnya Widya si cewek cantik, manis, imut dan ngangenin,,barang-barang murah meriah berkualitas bagus, ayo-ayo merapat nanti nyesel lho kalok sampek ketinggalan"
"aduhh neng Widya dagang sih dagang tapi jangan naik-naik ke bangku dong neng dan jangan berisik juga, udah gak ngasih persen sedikitpun lagi ke ibu inikan masih wilayah ibu" ujar ibu kantin
"aduh ibu dari kemaren nyindir mulu ya, entar Widya kasih deh 30% ke ibu, udah ibu tenang aja, Widya kan selalu jajan banyak di kantin ibu gak pernah ngutang lagi masih aja nyindir-nyindir itu mulu dari kemaren" aku hanya geleng-gelang saja dari meja lain dan masih melihati foto-foto Indri bersama Iqbal.
***
Saat pulang sekolah, aku sudah ditunggu Widy di dekat toko roti mama. Wajahnya terlihat tidak berseri, ia seperti ingin menyerangku. Aku langsung dihadangnya saat hendak masuk ke toko mama"ada apa?"
"gue nungguin lo dari satu jam yang lalu disini, ayo ikut gue" Widy menarik tanganku dan menjauh dari toko, kami mengobrol di pinggir jalan raya
"ada apa?" tanyaku heran
"apa ini?" Widy langsung menyodorkan handphonenya ke arahku dan menunjukkan video Indri dengan Iqbal di sekolah TunaNetra kemaren itu
"lo kan yang posting video ini ke youtube, lo juga kan yang ngikutin Indri sama Iqbal kemaren lusa, apa rencana lo sebenarnya, apa yang lo mau dari Indri, gue udah bilangkan jangan kepoin Indri kalok Indri tau tentang semua ini lo bisa di benci sama dia, dia udah cukup marah sama lo, lo mau dia semakin marah sama lo"
"apa salahnya memposting bideo bahagia itu ke sosmed, itu bukan hal yang buruk gue cuma mau semua publik tau tentang sweetnya persahabatan mereka, mereka itu pasangan yang cocok, toh juga responnya baik-baik kan"
"itu menurut lo tapi Indri, lo gak mikir apa atau setidaknya ngerti deh gimana perasaannya, lo bilang lo ingin semua publik tau iya, iya lo ingin semua publik tau kalok cewek buta kayal Indri emang pantes dikasihani yakan, itu kan yang lo mau tunjukin ke semua orang, iyakan Cin!" Widy sangat kesal, ia menaikan nada suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Hati
Teen FictionPemeran Aku atau sosok bernama cindy yg selalu memandang baik setiap keadaan dan dengan tulus menyayangi orang-orang sekelilingnya dan selalu optimis setiap menjalani hari-hari nya.. Ia selalu memandang kehidupan dgn sisi baik dan juga memiliki hati...