Author Pov
Pagi ini SMA Sandy Putra sudah di hebohkan dengan kedatangan Para Most wanted di sana. Mereka adalah RomeoCS tapi, saat mereka ke kantin ada yang kurang karena disana tidak ada romeo. Itu lah yang ada dipikiran siswa/i disana.
" Hai semua, lagi pada sarapan ya?" kata seorang gadis
"Seperti yang lo lihat ."
Jawab salah satu dari 4 orang laki-laki disana"gue boleh gabung gak?"
"selama lo gak tahu malu silahkan aja!!" Jawab ketus laki-laki yang satunya
"udahlah ram biarin aja, lagian romeo kan gaada di sini". Kata laki-laki yang tadi
"Gue hanya gamau dibilang penghianat nanti nya sama romeo max".
"Betul betul betul" sahut si kembar Calvin dan Calton
drtt..drttt...drttt
" halo, kita di kantin lo kesini aja rom masih pada sarapan nih. Kata calvin
"Oke , tunggu gue disana" jawab dari sebrang sana
" Oke sipp"
saat handphone sudah dimasukan ke saku celana, satu telapak tangan menimpuk kepala calvin dan orang itu adalah kembaran nya. ternyata sedari tadi Rama,Max dan calton sudah menatapnya dengan tajam , sehingga dia pun sadar akan kesalahan nya bahwa ada seorang wanita dimeja mereka berada dan itu adalah sumber kekacaun dari sahabat mereka berapa bulan yang lalu.
" Woy ram... gue telpon loh dari tadi kok gak diangkat sih?? sorry gue telat tadi gue ngantar...--- Lo ngapain ada disini?" Tanya romeo pada gadis yang duduk di sebelah max dan romeo baru menyadari nya.
"calv lo kok gak bilang ada ini ular disini? gue gamau ya pers---""romeo pleasee.... kasih aku kesempatan buat ngomong sama kamu dan jelasin semua nya. Setelah itu terserah kamu mau perlakuin aku gimana aja" kata wanita itu memotong ucapan romeo sambil berdiri di hadapan romeo.
"gausah dekat-dekat sama gue, gaada yang perlu dijelasin lagi" kata romeo
"Udah rom, kasih kesempatan aja clara buat jelasin walaupun mungkin itu hanya omongkosong" kali ini max yang berbicara.
"Oke kita bicara di taman belakang gak lebih dari 15 menit" akhirnya romeo memberi keputusan. Saat hendak pergi, rama memegang pundak romeo dan membisikan sesuatu
" ingat rom, lo udah punya tunangan dan tadi pagi lo baru ngantarin dia. Tolong jaga perasaannya jangan rusak pernikahan lo yang berapa hari lagi karena ini". Bisik rama dan romeo pun menganggukan kepala nya, serta kembali melanjutkan berjalan
****
Di taman belakang sekolah ......" Romeo kamu bisa duduk gak di sebelah aku?" Kata perempuan yang diketahui bernama clara itu.
"Niat lo mau menjelaskan ke gue bukan ngurusin hal gak penting ini, lo ngomong sekarang atau gue pergi"
" oke aku bakalan cerita apa sebenarnya terjadi. Aku memang kenal mbak lizaa saudari kamu udah lama, dan itu dari mas andri yang ternyata kuliah di universitas yang sama dengan mbak lizaa. setelah tau aku sekolah ditempat yang sama dengan kamu, dia minta aku buat ngelihatin kamu dan kasih kabar ke dia. Tapi karena rasa takut bahwa,kamu pacaran bukan dengan wanita baik-baik, akhirnya dia minta aku buat pacaran sama kamu. Awalnya aku gamau karena aku masih pacaran sama alex tap...tapiii dia ngancam aku buat menghapus beasiswa ku. Aku yakin itu bukan hal yang sulit bagi mbak lizaa, karena Papa mbak lizaa punya pengaruh yang kuat di sekolah ini. Jujur aku takut sama ancaman dia, apalagi kondisi mama yang lagi sakit, dan kamu tau itu kan rom." Ucap clara lesu.
"Aku gak bisa minta bantuan mas andrii karena dia juga kerja parttime disana buat nambahin uang saku dia. Aku bisa apa rom?. Jujur, awalnya aku suka kamu hanya sebagai sahabat tapi makin kesini aku tau kalo kamu lebih baik dari alex rom. Pleasee.... kasih aku kesempatan rom." kata clara panjang lebar dan tangis nya pun pecah. Karena tidak tega melihat clara yang mulai menangis sesenggukan, romeo pun duduk disebelah nya dan refleks memeluk clara."Aku masih sayang kamu romeo, masih sama kayak kemaren. Aku udah lama pengen cerita tapi takut merusak hubungan kamu dan mbak lizaa." lanjut clara lagi
"Stttt...udah cla, jangan nangis lagi gue gak suka lihat lo nangis. Tap..tapi kenapa lo baru bilang sekarang cla, kenapa???" Jawab romeo
"Kamu yang gak kasih aku kesempatan dan aku baru tau bahwa kamu adalah cinta pertamaku."
Romeo melonggarkan pelukannya, " apa kamu bilang, cinta pertama? Gimana bisa aku cinta pertama kamu sedangkan kamu lebih dulu pacaran sama alex?" Kata romeo
"Romeo, pacar pertama belum tentu cinta pertama bukan?" Kamu yang buat aku ngerasa nyaman, menjadi lebih baik, aku rindukan semua kebaikan kamu dan orang yang selalu menjadi nomor 1 dihati aku. Aku mohon rom, kita balikan lagi." mohon clara
" gue butuh waktu buat memikirkan jawaban atas pertanyaan lo barusan. Gue duluan, rama pasti nyari gue karena ini udah lebih dari yang gue janjikan.
" Aku masih sayang kamu rom.. "
Clara masih terus saja memangis sampai ada sesorang yang menenangkan dia dari tangisnya ...****
" cie...cie... yang baru aja dapet cincin dari brondong. Uluh...uluh... senengnya teman gue yang satu ini.." goda nina padaku"Yee, sirik aja lo yang masih jomblo. Ini bukan cincin biasa,ini cincin tunang...- upss maksud gue cincin... cin..cin biasa aja kok" jawab mariska
" ayo, cincin apa? Tunang apa sih, hah?" Nina berpikir sejenak, lalu tersadar. "Jangan bilang cincin tunangan lagi? ya ampun mariska selamat ya...yang sebentar lagi menikah" Nina menyambar tangan mariska untuk memberi selamat.
"eh, iyaiya makasih ya nin. Hehehe, ini mendadak kok. Maaf gak kasih tau lo." ucap mariska sambil menyambut ungkapan selamat dari nina.
"Iya gak apa-apa kok mblo"
"siapa juga yang mblo?? lihat nih udah ada yang punya"
"oh iya gue lupa, hahaha. Maaf maris kebiasaan aku nya bilang mblo. Lo pulang sama siap...-"
"eh..eh tunggu ada pesan masuk, gue mau lihat dulu" jawab mariska. Dan saat aku membuka pesan itu ada foto romeo dengan seorang wanita. Hati ku teriris... baru kmren kami tunangan dan ada apa ini? Siapa perempuan itu yang disamping romeo. Aku tidak boleh berpikir negatif mungkin itu cuma teman tapi kenapa berdua. Aku tak bisa menahan air mataku lagi dan memutuskan pulang sendiri karena ingin sendiri dulu. sebelumnya aku mengirim pesan kepada romeo
To: Romeo Bocah 😾
Aku pulang duluan ya rom.
Maaf baru kabarin jam segini, karena aku ada urusan sebentar.Dan saat aku menegakkan kepalaku, nina melihat aku sudah menangis tapi sebelum dia bertanya aku berkata
"Nin, besok kita lanjut ya. Gue pulang duluan sampai ketemu besok nina bobok.
Aku berlari dan memasuki lift, saat ini yang aku butuhkan adalah kasur dan bantal tempat aku menumpahkan air mataku.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Mariska
RandomPertemuan itu terjadi bukan hanya karna kebetulan tapi ada faktor lain dan mungkin itu adalah takdir. Takdir yang ada harus diterima dan dijalanin dengan semestinya agar kebahagian menjadi bagian di dalamnya. "Kamu tanya kenapa harus aku, begitu ya...