Hola....
Untuk para pembaca setia ceritaku, anggap aja mulmednya itu cocok untuk anak SMA ya, soalnya aku suka aja ngelihat mereka.hehehe
Selamat menikmati kelanjutan cinta mariska. VOMENT...¤¤¤¤¤¤•••••¤¤¤¤¤¤
drttt...drttt...drttt
Getaran ponsel di nakas yang berada di sebelah tempat tidur membuat mariska menggeliat dalam tidurnya. Dengan posisi tidur yang tidak seperti biasanya yaitu berhadapan dengan tangan romeo melingkari pinggang mariska dengan erat. Ternyata getaran itu tidak berhenti, kembali lagi bergetar untuk kedua kali nya. Mariska bangun dengan perlahan, melepaskan pelukan suaminya dan mengambil ponsel nya yang masih saja terus berdering.
" Halo... "
"gue butuh bantuan lo." Jawaban dari si penelepon membuat mariska bingung, dia pun menjauhkan ponsel nya dari telinga dan melihat ke layar siapa yang menghubunginya sepagi ini. Mariska menepuk jidatnya, ternyata itu adalah nina. Orang yang ingin dia wawancari untuk kejadian itu. "Halo maris... lo dengar gue ngomong gak sih?"
"eh...iya gue dengar kok. Maaf gue baru aja bangun tidur jadi nyawa gue belum terkumpul semuanya. Lo mau gue bantuin apa nin?" Jawab mariska disertai tawa.
" lo itu udah jadi istri. Ingat juga suami lo itu masih pelajar, harus nya lo bangun lebih awal untuk memper..-"
" lo hubungi gue buat ceramah?" potong mariska karena nina mulai lari dari topik utama.
nina tertawa " bukan gitu. Jadi gini, gue ada nemuin foto, didalamnya ada foto suami lo dan juga alex"
" alex? " kata mariska mengulang nama yang terakhir diucapkan nina.
" iya alex. Alex yang udah buat suami brondong lo babak belur di arena balap waktu itu." nina mencoba mengingatkan mariska.
" Alex yang pernah tidur di halte bus karena terluka, Alex yang dengan paniknya lihat lo pingsan karena terkena pukulan dia. Apa mereka alex yang sama?"
" iya, dia alex yang gue maksud"
" jangan bilang kalo alex itu anak le..-"
"sayang nya itu memang dia maris. Gue tau, banyak yang mau lo tanyakan ke gue tentang kejadian di arena balap. gue juga minta maaf ya untuk perbuatan alex yang udah buat suami lo babak belur, gue juga tau kok seharusnya alex yang minta maaf langsung,bukan gue. Tapi untuk saat itu hal yang gak mungkin. Jadi gimana lo bisa bantuin gue gak? ."
" emang gue bisa bantuin apa? "
"cari tau tentang foto ini lah, juga ada hubungan apa mereka."
"Mereka? "
" iya mereka. Karena di foto ini ada empat cowok dan dua diataranya itu alex dan suami lo, yang dua lagi gue gatau siapa. Makanya gue minta bantuan lo"
Mariska tampak berpikir sebelum menjawab " Nin, kayaknya gue tau kita harus nanya ke siapa tentang foto itu. Gue kirim alamatnya ke lo ya, kita ketemu disana. Semoga aja orangnya belum pergi."
"Oke... "
*******
"ini rumah siapa maris?"
" Orang yang akan menjelaskan tentang foto itu." Ucap mariska sambil menunjuk foto yang dipegang oleh nina. "gue juga gak nyangka ternyata yang punya rumah ini ada di dalam foto itu, jadi perkiraan gue gak salah." Lanjut mariska, berjalan mendahului nina yang masih diam.
Nina berjalan mengejar langkah mariska yang ada di depan nya. "Lo kenal yang punya rumah ini? Kenapa kita gak nanya sama suami lo aja sih?"
" Kenapa juga kita gak nanya alex aja?" mariska balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Mariska
RandomPertemuan itu terjadi bukan hanya karna kebetulan tapi ada faktor lain dan mungkin itu adalah takdir. Takdir yang ada harus diterima dan dijalanin dengan semestinya agar kebahagian menjadi bagian di dalamnya. "Kamu tanya kenapa harus aku, begitu ya...