Bab 14 : semakin yakin...

335 18 1
                                    

" Lo didalam ngapain aja sih?"

" menurut kamu?" aku balik bertanya kepada romeo. Tadi setelah kejadian yang katanya romeo memberi latihan ciuman kepadaku, atau itu hanya modus nya saja, kami pergi kebutik tante winda. tante winda itu teman baik mama dan juga tante sarah, untuk melakukan fitting sebelum pernikahan.

"berapa baju emang yang nanti mau lo pake? Perasaan tadi gue bentaran aja."

"aku cobain gaun romeo bukan baju. emang cuma satu yang mau dipake tapi aku harus nyaman juga dong, gak mau terlalu terbuka."

"terserah apa kata lo. Sebelum gue ngantarin lo pulang, kita ketemu teman gue dulu. Cuma sebentar, jadi jangan protes."

Romeo tau aja kalo aku ingin protes jadi dia mengatakan kalimat "cuma sebentar". Aku menaiki motor romeo dan berperpegangan pada pundak nya, tapi tidak tau kenapa romeo memindahkan tanganku untuk memeluknya dari belakang. Mungkin dia merasa seperti ojek online kalo aku memegang pundak nya.

Jujur aku bingung dengan perlakuan romeo karena sedari tadi dia sesekali melihat kebelakang atau mengusap tanganku yang sedang memeluknya. Aku dan romeo berhenti di depan sebuah cafe, dan yang aku lihat yang keluar dari sana kebanyakan anak SMA. Romeo memegang tangan ku dan membawaku untuk menaiki anak tangga. Aku sudah berada di rooftop dan ini seperti sedang diadakan acara ulangtahun, dan mungkin lagi ini adalah teman romeo.

 Aku sudah berada di rooftop dan ini seperti sedang diadakan acara ulangtahun, dan mungkin lagi ini adalah teman romeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai mbak mariska... akhirnya datang juga. Udah siap fit...- aww... gila ya lo rom, sakit kepala gue. Ini masih berguna saat bantu lo baikan sama mbak mariska" Kata rama sambil memang kepalanya yang timpuk oleh rama.

" Lo yang gila!!! Ngapain itu mulut gak bisa direm. Gimana kalo ada yang dengar omongan lo yang tadi".

"ya elah rom, kayak bokap lo bukan yang punya sekolahan aja. Lagian tinggal berapa bulan lagi kita selesai kok."

"Bukan berarti bokap gue bisa merubah aturan itu tiba-tiba kan? dan itu berlaku buat semua siswa/i SMA SandyPutra".

"Ya udah tunda aja pernik...- Iya..iya gue keceplosan. Yaudah kita kesana aja, Max udah nunggu lo dari tadi".

Kami pun berjalan ke arah yang berulang tahun. Aku heran dengan cara mereka merayakan ulang tahun karena masih mengenakan seragam sekolah, mungkin ini acara untuk teman-teman sekolah saja dan pesta sesungguhnya lain waktu.

" Woy rom... lo dari mana sih lama banget nyampe sini. Mana kado buat gue?? Tadi aja lo datang cuma buat setor muka di sekolah, siap itu lo ngilang ntah kemana".

"sorry max... gue beneran lupa, lagian lo kayak anak kecil aja masih aja nagih kado. Gak cukup apa apartemen dari bokap lo?". kata romeo kepada yang bernama max itu. Dan...berarti tadi romeo bolos sekolah hanya karena belum menjelaskan tentang foto kemarin.

"Ini siapa rom? Kenalin dong rom sama kita, jangan diumpetin aja".

"sayang.... maaf lama tadi aku ada rapat osis. Happy birthday Maximilliam Eugene, my beloved boyfriend. Ini kado buat kamu... maaf kalo nanti kamu buka dan kurang suka, soalnya baru sempat tadi juga nyari nya sama clara" Kata wanita yang kuyakin adalah kekasih max. Tadi dia bilang clara, dan saat aku melihat ke arah romeo, dia menatap tajam ke arah max.

Cinta MariskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang