Bab 26 : Kembali berharap

249 10 0
                                    

"bodoh,bodoh,bodoh" alex memukul stir mobil dengan kedua tanganya. wanita yang berada disebelah alex masih tetap diam tanpa ada pergerakan sama sekali, hal itu membuat alex semakin merasa tidak berguna. alex juga merasa aneh dengan perasaannya yang begitu paniknya melihat wanita yang bernama agatha itu terkena pukulan nya dan bagaimana bisa wanita itu berada di tempat kejadian.

tin...tin...tin...

alex membunyikan klakson mobilnya karena merasa mobil di depan nya terlalu lambat dan menghalagi jalan nya menuju rumah sakit.

"eghhh" agatha merigis di tempat duduknya dan perlahan membuka matanya.

alex yang mendengar ringisan itu, seketika melihat kesamping lalu memberhentikan mobilnya di pinggir jalan yang kebetulan memang seperti tempat untuk pemberhentian atau parkir. alex menyamping, melihat agatha dengan intens.

"kamu gak apa-apa kan ?"

"jangan lihat aku seperti itu" agatha yang tadi tidur terlentang merubah nya menjadi duduk, mendorong dada alex agar menjauh darinya.

"aku mau pulang, makasih tadi udah nolongin aku"lanjut agatha, memegang tasnya dan bersiap untuk membuka pintu mobil tapi tidak bisa. dia melihat kesamping arah alex berada karena pasti dia yang menguncinya. "tolong buka pintunya, aku mau keluar" alex diam. " alex, aku mau keluar. tolong buka pintunya!!!" Agatha mulai kesal.

"Aku yang antar kamu pulang. Bilang alamat nya dimana" ucap alex dan ingin menghidupkan mesin mobilnya.

"aku bisa sendiri"

"Aku gak suka penolakan agatha" alex sudah akan menjalankan mobilnya tapi dihentikan oleh ucapan agatha.

"buka pintunya atau aku melakukan hal yang sama sepeti tante mein" ancam agatha

kata-kata itu membangkitkan emosi alex, dicengkeramnya mulut agatha dengan tangan kanannya "lo sekarang berani ngancam gue, ha!!! agatha,agatha jangan kira gue gak tau siapa lo sebenarnya. gue diam saat lo muncul lagi dikehidupan gue, bukan berarti gue gak ingat lo sama sekali. Jangan bodoh agatha, lo cuma jadi pelampiasan gue karena masa lalu itu, karena lo juga salah satu bagian di dalamnya. dan beruntung nya lagi gue, lo itu bisa jadi objek fantasi liar gue." alex mengatakan itu tanpa rasa bersalah. agatha yang harga dirinya direndahkan, merasa bodoh dengan apa yang selama ini telah dia lakukan. air mata nya pun jatuh, bukan karena sakit cengkraman di mulutnya tapi sakit dihatinya. Alex yang melihat itu sontak melepaskan cengkraman nya,kembali pada posisi duduknya sebelumnya.

" apa benar aku hanya objek fantasi liar kamu lex?" tanya agatha lirih "setelah apa yang aku lakukan untuk membuat kamu kembali lagi seperti dulu dan juga memenuhi keinginan kamu yang tidak seharusnya, hanya kamu anggap sebagai pemuas kamu?" ucapan nya disertai air mata "bilang kalo ucapan kamu tadi hanya luapan emosi sesaat lex, iya kan lex??" Agatha memegang seragam alex,agar menjawab pertanyaa nya karena dari tadi alex hanya diam saja.

"DIAM !!! gue bicara yang sebenarnya jadi jangan terlalu banyak bermimpi. lo itu hanya orang beruntung yang dibiayai wanita yang mengandung gue, jadi anggap aja lo lagi membayar apa yang udah lo terima selama ini agatha" pegangan agatha mengendor di baju alex. dia duduk dalam diam, menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong. Alex menjalankan mobilnya. hanya karena menyinggung mama nya bisa membuat alex semarah itu. sepanjang jalan mereka hanya diam, agatha dengan tangis nya dan alex masih dengan kemarahan nya.

Mobil alex memasuki halaman rumah setelah gerbang dibuka oleh satpam. Mobil alex diparkirkan di bagasi, di membuka pintu mobil dan berjalan tanpa memperdulikan agatha. Membuka pintu yang terhubung dengan ruang tengah rumah.

"lo dari mana aja bang? agatha belum pulang dari tadi?". itu jo, adik alex  yang bertanya dan menghadang jalan untuk masuk kerumah.

"bukan urusan gue. Minggir lo"

Cinta MariskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang