Dari jauh juga masih jelas terlihat bahwa mariska berlari dan mengejar seseorang di depan nya, tapi yang dikejar seolah-olah mengalami hal yang sama mengejar sesuatu. Jadilah suara mariska terabaikan oleh nya.
Sampai di depan halaman kantor, mariska mengambil sesuatu yang jatuh, sontak setelah membaca apa yang dipegang nya dia kaget. Mariska merasa hal ini adalah bagian pertama yang nantinya dia tanyakan setelah adegan kejar-mengejar seperti sepasang kekasih yang berselisisih paham itu gagal total.drttt...drttt...
"halo..."
" -"
"aku didepan kantor dan udah nunggu kamu"
" - "
" kenapa kamu gak bilang dari tadi, yaudah aku jalan kesitu"
Mariska memasukan ponsel nya kedalam tas lalu berjalan ke depan lagi menuju gerbang. Dia melihat apa yang dicari nya disana, seseorang yang masih memakai seragam sekolahnya dan telah resmi menjadi suaminya.
"kenapa gak masuk aja?" Tanya mariska saat dia sudah menerima helm dari suaminya, romeo.
"aku lagi bicara sama kamu romeo...""gue gak suka dengan tatapan mbak-mbak atau bahkan tante-tante di kantor lo"
"ada yang salah emang kalo mereka lihat kamu? Mereka kan punya mata jadi bebas dong lihat sekelilingnya"
" tatapan mereka ke gue itu beda "
" beda dimana nya ? "
" lo mau kita pulang sekarang atau memperdebatkan hal ini?" Jawab romeo yang mulai malas.
Mariska menghentakan sekali kakinya dan mulai naik ke atas motor romeo.
Perjalanan mereka menuju rumah lumayan memakan waktu yang lama karena itu adalah jam pulang kantor.Tiba dirumah, mariska memilih masuk duluan dan meninggalkan romeo dibelakang nya yang sedang berbicara dari ponsel dengan seseorang.
sekali bocah tetap bocah... taunya buat aku kesel, kesel dan kesel gerutu mariska didalam hati sambil berjalan menuju kamar mereka.
"lo pikir rumah gue tempat nongkrong? mending lo cari tempat lain aja." Ucap romeo dan memasukan kembali ponsel nya ke saku celana.
Romeo masuk kedalan rumah dan memanggil salah seorang asisten rumah tangga. Romeo mengatakan sesuatu kepada asisten rumah tangga,yang mungkin berhubungan dengan ucapan nya ditelpon tadi. saat romeo hendak berlalu setelah pembicaraan itu, suara mama nya menghentikan langkah romeo.
" Romeo, bisa bicara sama mama sebentar? Kita keruang kerja papa untuk bicara." Pinta mama sarah
" soal apa ma? Romeo baru pulang ma, mau tidur. sejam lagi boleh ya ma?" elak romeo yang merasa yakin pembicaraan ini tentang mbaknya, lizaa.
" mama mau nya sekarang. Ayo ikut mama" dan romeo tidak bisa lagi menolak.
****
Suara bel rumah terdengar, seorang berlari dari dapur untuk membuka.
" Makasih ya bik min" ucap Max."sama-sama den"
" romeo dimana bik?" tanya calvin
" den romeo lagi diruang kerja dengan nyonya. Tadi den romeo pes..-"
" Oke kita tunggu aja bik. Oh iya gue ke dapur dulu ya cari makanan, karena gue mencium aroma masakan yang manggil gue 'rama, kemarilah makan aku' "kata rama sambil terkekeh geli
"itu sih lo aja yang silau makan " ucap calvin
" yang ada silau harta calv." Koreksi kembaranya, calton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Mariska
RandomPertemuan itu terjadi bukan hanya karna kebetulan tapi ada faktor lain dan mungkin itu adalah takdir. Takdir yang ada harus diterima dan dijalanin dengan semestinya agar kebahagian menjadi bagian di dalamnya. "Kamu tanya kenapa harus aku, begitu ya...