Bab 34 : Siapa yang berkhianat?

232 9 2
                                    

Jangan lupa ⭐️ dan komentar-nya ya pembaca setia 'cinta Mariska'.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Tidak ada hal lain yang diharapkan oleh romeo selain bisa sedekat saat ini dengan mariska, istri dan calon ibu untuk anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada hal lain yang diharapkan oleh romeo selain bisa sedekat saat ini dengan mariska, istri dan calon ibu untuk anaknya. Meskipun untuk bisa satu kasur dengan mariska dipenuhi dengan perdebatan saudara kembar, Dea dan Dio. Dea yang berada dipihak romeo, dan Dio yang menentang. " Romeo adalah suami mariska, jangan biarkan keponakan kita kehilangan sosok Papa-nya saat masih dalam kandungan". Ya, kalimat itulah yang membuat Dio memberi kesempatan untuk Romeo memperbaiki hubungannya dengan mariska, cukup sekali lagi. Disini lah Romeo sekarang, mengawali paginya dengan yang manis-manis. Romeo masih setia melihat wajah cantik istrinya sambil memegang rambut belakangnya. Mariska seperti menyambut perlakuan hangat suami brondongnya, dengan makin memperdalam sandaran di dada Romeo.

"Rome.... Romeoo...." Mariska mengigau, cengkraman tangan mariska yang berada didada Romeo semakin menguat.

Romeo tersenyum melihat istrinya, karena didalam mimpi mariska pun dipenuhi oleh namanya. Romeo dengan sengaja meniup tepat di mata mariska. Mariska terganggu dengan keusilan suaminya itu. Tak berhenti disitu, romeo meniup kembali. Hasilnya sama, mariska tidak membuka matanya. Romeo akhirnya mencium mata mariska secara bergantian.
" Ashley, jangan sekarang." Romeo tertawa mendengar ucapan mariska.

"Sayang" ucap Romeo.

"Jangan menggoda aunty, ashley." Jawab mariska

Cup

" Sayang, ayo bangun. Ini suamimu bukan ashley." kata romeo setelah mencium sekilas bibir mariska.

Mariska memegang matanya sambil berucap.
"Tidak mungkin rome..." mata mariska perlahan terbuka, dia terkejut. Mariska hendak bangkit dari posisi tidurnya tapi kalah cepat karena romeo sudah lebih dulu menarik tangan mariska yang berada didadanya.

"Mau kemana, hmm?" Tanya romeo sambil menampilkan senyum menggoda.

Mariska langsung melihat kesamping karena tidak mau bertatapan dengan romeo. "Bukan urusan kamu. Seharusnya aku yang bertanya ke kamu, kenapa kamu ada disini?".

"Lihat orang yang lagi lo aja bicara." Romeo memegang lembut pipi mariska agar melihat ke arahnya.

" Kamu bilang 'Lo' ke aku?"

"Oh iya, Maaf sayang." Jawab Romeo yang ternyata sedang menggoda istrinya itu.

" Kamu..." mariska melototkan matanya kepada romeo, karena sadar romeo sedang menggodanya. "Sekarang kamu keluar sebelum kak dio ngelihat kamu berada disini."

Cinta MariskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang