Bab 25 : Memilih

246 11 0
                                    

Jalan yang sepi dan jauh dari keramaian menjadi pilihan untuk lintasan balapan motor. Itu juga yang jadi pilihan mereka. Banyak motor yang sudah terparkir disana, yang mengendarai nya adalah anak SMA dari berbeda sekolah tentunya, dari pihak penantang dan yang ditantang.
Disebelah kanan ada alex dan pasukan nya dan sebelah kiri ada romeo dan teman-teman nya.

"gimana lo udah siap ram?" Alex yang berjalan mendekat kearah rama untuk bertanya.

"gak pernah sesiap ini sebelumnya" ucap rama tertawa sombong, dan teman-teman nya ikut tersenyum mengiyakan. Mereka percaya diri untuk kemenangan rama karena arena balapan bukan hal yang baru untuk rama dan tidak jarang rama memenangkan pertandingan.

"aturan kali ini sedikit berbeda karena menggunakan motor yang udah disediakan di sini" max yang tadi berada di belakang rama berjalan kedepan dan mencengkaram kerah seragam alex. "santai max dan tolong lepasin tangan lo" melihat itu teman-teman alex mendekat.

"maksud lo apa lex? berbuat curang bukan sifat dari petarung sejati." alex terlihat santai dengan tangannya memberi perintah pada teman-teman nya untuk tetap di tempat.

" Rama tau gue bukan orang selicik itu.dan max, lo juga harus tau kalo petarung sejati harus siap dengan segala aturan si penantang setelah dia menerima tantangan." Mendengar itu max melepaskan tangan ya dari kerah baju alex. Melihat itu romeo hanya bisa diam dan memberi semangat pada rama dan yang terpenting tetap fokus pada alur lintasan. si kembar hanya bisa menjadi penonton disana.

"oke guys, karena motor untuk balapan nya udah ready untuk digunakan maka balapan ini udah bisa kita mulai aja. Untuk Alex dan Rama silahkan menaikin motor yang telah disediakan" alex dari sudut kanan menaiki motor ninja 250r warna merah dan sudut kiri ada rama dengan ninja 250r warna hitam. Wanita yang tadi berbicara itu berada ditengah mereka berdua dengan posisi membelakangi alur lintasan di depan nya,dan sebuah sarung tangan di genggaman nya. "Kalian siap?" Mereka menganggukan kepala yang sudah tertutupi helm. "satu" kata perempuan itu mengibaskan sarung tangan itu ke kiri "dua" kali ini berpindah ke kanan "tiii...ga" kali ini sarung tangan itu dilempar ke atas bertepatan dengan itu motor ninja keduanya melaju. Penonton yang ada disana bersorak menyebut nama yang sedang berduel."alex... alex... alex" atau "rama....rama...rama".

Rama berada di depan alex yang tidak jauh dibelakang nya, alex menambah kecepatan pada saat belokan dia menyalip motor rama. rama tidak mau kalah kembali dia melajukan motornya untuk mengejar alex tapi belum juga berhasil, rama tidak menyerah pada belokan kedua dia mencoba menyalip, masih saja gagal. Alex memimpin didepan rama walaupun jaraknya hanya sedikit, rama mulai merapat dari arah samping alex untuk kembali memimpin jalanan saat sedikit lagi rama hendak memotong alex, seorang wanita berlari di trotoar jalan samping alex sambil meneriakan tolong. "shit" ucap rama karena dia terpengaruh oleh teriakan wanita itu dan tidak dapat mengontol kecepatan motor nya, itu merupakan salah satu kelemahan rama yang terkadang sulit fokus jika bukan mengendarai motor yang biasa dia gunakan, mungkin alex membaca situasi itu. Motor rama pun sedikit oleng dan tiba-tiba saja dia mengrem mendadak dan berhenti. Wanita itu langsung menaiki motor rama, memeluk pinggang rama dari belakang dengan erat. Rama melihat kebelakang dan membuka kaca helm nya.

"Please bawa aku kemana aja, kalo engga dia bakal kembali menangkap lalu mengurungku seperti hewan peliharaan nya" wanita itu berkata sambil memangis. rama melihat ada bekas tamparan yang masih merah di pipi wanita itu dan juga rambut acak-acakan.

"Tari.... tari dimana kamu" seorang lelaki berteriak menuju arah rama dan wanita itu.

wanita itu ketakutan ketika melihat kesamping arah suara itu berasal
"ayo cepat jalankan motor kamu, tolong kasihanin aku. setelah ini aku akan berjanji untuk selalu ada disisi kamu untuk melayani kamu, asalkan perlakukan aku layak nya manusia bukan binatang" rama kembali tersadar, dia melepaskan terlebih dahulu jaket nya untuk menutupi tubuh wanita itu karena baju nya ada yang terkoyak. Lalu kembali menghidupan mesin motor nya dan menjalan kan nya. Rama membawa wanita itu keluar dari alur lintasan, entah ada magnet apa rama ingin sekali membawa wanita itu ketempat yang lebih aman.

Cinta MariskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang