Bab 29 : Apa artinya Cinta

329 18 0
                                    

"aku gamau, mas!."

" - "

" mas gatau apa-apa. gatau juga kesakitan apa yang udah aku rasakan selama ini.aku berjuang untuk cinta yang terbalas, bukan yang bertepuk sebelah tangan."

" - "

" mas andri,STOP !!!" ucapnya sambil menghentakan kaki kanan nya, karena sedang menahan emosi."aku udah sejauh ini,gak mungkin aku berhenti."

" - "

" aku itu gak pernah cinta sama romeo. Dari awal ataupun akhir kami berhubungan, itu hanya sandiwaraku aja. Mas mau tau, romeo adalah akar semua masalah ini.

" - "

"aku dan alex itu selama ini bekerja sama untuk menghancurkan romeo."

" - "

" mas itu egois !!! Aku akan tetap cinta sama dia kar..-"

"Monyet !!" Ucap romeo kesakitan karena kepalanya ditimpuk.

"Lo nga..-" Romeo membekap mulut Max dengan tanganya karena suara keras dari teman nya itu. Romeo menunjuk kearah depan, untuk memberitahukan apa yang dari tadi dia lihat. Max menganggu-anggu menandakan dia sudah melihat apa yang ditunjukan romeo, lalu max menunjuk mulutnya karena bekapan romeo cukup keras, mengakibatkan susah bernafas.

" gue lepas, asal suara lo lebih kecil dari yang tadi." Max memajukan jari jempolnya kedepan romeo."Gue itu lagi lihat gerak-gerik mencuri...- bangsat, kemana tuh perempuan licik" ucap romeo yang melihat lagi ke depan, tapi tidak menemukan apa yang dicari.

"emang tadi itu kenapa sih? Lo dengar apa?" Tanya max, dia mengambil ponsel nya dari saku celana karena ada getaran.

" gak tau bakal serumit ini. clara ternyata udah meren..-"

"sorry rom, nadine udah nungguin gue. Lo gak jemput istri?" Max memotong ucapan romeo, setelah melihat ponselnya.

pertanyaan max mengingatkan romeo. Dia mengambil ponselnya dan mencari kontak mariska, setelah menemukan nya dia menekan tombol call. Tersambung, tidak perlu menunggu lama sudah diangkat.

"Halo"

"iya, halo." jawab mariska

"kamu dimana, udah mau pulang? biar aku je..-"

" iya ini aku udah mau pulang. Bye " panggilan di akhiri oleh mariska sebelum romeo selesai berbicara.
"Lo duluan aja max, mariska udah dijalan mau pulang".

"Rom, masalah pasti akan selalu datang tergantung gimana lo menyikapinya aja. Lo udah punya alasan untuk pulang, yaitu istri. Jangan lari kayak sebelumnya man, itu saran gue. Ada hati yang harus lo jaga. Berbagi lebih baik, itu dia maksud gue".

Romeo tertawa " makasih pak max teguh. gue aja yang duluan." Romeo berjalan meninggalkan max.

Keesokan harinya ....

" gue tau itu pasti sakit. Tapi itu belum seberapa sama yang udah pernah lo lakuin". Romeo sekarang berada di depan kantor mariska. Dia ingin memastikan apakah istrinya telah sampai dengan selamat, karena mamanya bilang dia sudah pergi. Romeo sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Namun, apa yang dia lihat sekarang membuat dia mengeraskan rahang menahan emosi. Romeo membuka helm nya untuk melihat siapa yang berbicara.
"gue ngantar seseorang kalo itu yang buat lo penasaran kenapa gue ada disini."

"Bukan urusan gue." Romeo memakai kembali helmnya.

"Itu bukan nya tunangan lo, kok bisa sama cowok lain." Romeo tidak memperdulikan, dia menghidupkan mesin motornya. " tunanganku selingkuh dengan saudaraku sendiri." Katanya sambil tertawa meremehkan.

Cinta MariskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang