Daku heran sama yang suka bilang Yoongi itu lil meow-meownya Bangtan tapi jadiin dia seme-nya Taehyung di berbagai ff. Gimana sih? -__-
Dan yang paling ngeselin sih pas nemu ff di mana maknae line tuh uke, sedang hyungline itu seme.
Tapi yah.. Yaudahlahya. Mau tak mau memaklumi selera orang.****
"Kenapa aku harus ke apartemenmu?", tanya Yoongi setelah cukup lama terhenyak dan tersadar akibat cahaya lampu mobil yang datang dari arah berlawanan.
Di sampingnya, Taehyung tersenyum simpul sembari fokus mengemudi.
"Karena aku ingin membawamu ke sana. Apa masalahnya?"Yoongi terkesiap, "Masalahnya kenapa harus ke apartemenmu? Ke-kenapa tidak ke rumahmu saja, paling tidak di sana ada Bibi Saeronㅡ"
"Aaaahh, jadi kau takut hanya berdua saja denganku di apartemen begitu?", tanya Taehyung dengan nada menggoda, ia bawa tangannya untuk mengusak surai Yoongi gemas. "Tidak perlu khawatir, aku tidak akan melakukan apapun padamu."
"A-aku tidak takut, bodoh! Hanya sajaㅡuhm, aku tidak terlalu nyaman jika hanya berdua saja denganmu. Rasanya canggung", sahut Yoongi jujur, karena memang begitulah yang dirasakannya selama ini.
Berbeda saat bersama Chanyeol atau Yijeong yang terasa begitu santai, bagi Yoongi suasana saat bersama Taehyungㅡapalagi cuma berdua, rasanya sedikit aneh, canggung dan mengerikan.Terlebih belakangan ini sikap Taehyung yang mulai kembali memberi perhatian padanya dan seolah hendak mengerjarnya seperti dulu, Yoongi makin ketar-ketir menghadapinya.
"Kenapa harus canggung? Bukankah aku sama saja dengan kedua kutu itu, hah?", pertanyaan Taehyung lagi-lagi membuat Yoongi terkesiap.
"Tentu saja berbeda, bodoh! Aku dan Chanyeol sudah lama kenal dan bersahabat. Yijeong apalagi, kami bahkan sudah dekat sedari kecil. Sedangkan kauㅡ", mata Yoongi melirik Taehyung yang juga memandanginya dengan raut penasaran.
"Aku apa?"
"U-uh. K-kau kan hanya teman sekelasku dan kita hanya kenal selama setengah tahun saja. Tentu saja tidak bisa disamakan dengan mereka berdua", Yoongi mendadak ingin menghantamkan kepalanya ke jendela mobil karena sedari tadi terus saja bicara gugup.
Ini aneh karena tak biasanya Yoongi merasa seperti ini. Ditambah lagi degupan di dadanya semakin tak terkendali akibat tatapan tajam Taehyung yang terus mengarah padanya.
Berkali Yoongi mengumpat dalam hati ketika Taehyung justru tak mengalihkan tatapan padanya barang satu detik. Seakan menikmati gurat gugup nan gelisah yang ditampilkan Yoongi secara tidak sengaja."Kalau begitu mulai sekarang aku akan membuatmu terbiasa denganku", celetuk Taehyung yang lantas membuat Yoongi terhenyak.
"Huh?"
"Bersiaplah, mungkin mulai besok aku tak akan lepas sedikitpun dari penglihatanmu."
Setelah berucap seperti itu, Taehyung mendekati Yoongi dengan seduktif. Kedua matanya terus menatap tajam Yoongi hingga sukses membuat si empunya terpaku dan tak tau harus berbuat apa. Terlebih ketika Yoongi rasa wajah Taehyung sudah nyaris tak berjarak, hingga napas pemuda itu terasa di pipinya.
Cklek.
"Ayo turun, kita sudah sampai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice of My Heart (Taegi) ✔
FanfictionYoongi bisa mendengar segalanya. Apapun, tanpa terkecuali. Mulai dari isakan batin yang memendam rasa, hingga jeritan hati yang ingin lantangkan cinta. It's BTS au. Warn! BoyxBoy ©Min Chaera