■Kisah Dibalik Kisah & Pertemuan■

2.8K 135 4
                                    

          Mereka berempat menyantap bakso mereka.
"Kita jalan yok,Bosan nich kan Hari ini kita pertama kali kita mendudukin kelas 3,Pasti nggak ada kegiatan apapun" Ucap Tara.
"Tapi gimana cara kita keluar dari sekolah ini" Ucap Cantika.
"Tenang aja,Gue punya ide kok dan Gue yakin bukan kita aja yang keluar dari sekolah tapi murid yang lain juga ikut keluar" Ucap Amara.
"Caranya" Tanya Meira.
"Sini gue Bisikin" Ucap Amara.
             Mereka bertiga mendekatin Amara.Amara memberitahu rencananya ke ketiga temannya.
Mereka tersenyum mendengar rencana Amara.
"Gimana kalian setuju" Tanya Amara.
"Setuju" Ucap Mereka bertiga.
"Devil Girl" Ucap Amara mengulurkan telapak tangannya ke hadapan temannya.
"Devil Girl" Ucap Mereka bertiga Mengulurkan telapak Tangan Mereka.
         Mereka mengangkat tangannya ke Atas.Mereka mengambil tas mereka dan Berjalan meninggalkan kantin.
          Disisi lain Seorang Pria tampan sedang melipat tangannya melihat luar jendela.
"Kehidupan luar gimana ya,Pasti sangat menyenangkan,Apalagi kehidupan di sekolah,Pasti sangat menyenangkan" Ucap Pria itu.
          Seutas senyum mengutas Di wajah tampan Pria itu.Tiba tiba pintu kamar Pria itu terbuka.Seorang wanita paruh baya berjalan menghampiri Pria itu dan Membungkuk di samping Pria itu.
Wanita paruh Baya itu menyandarkan kepala Pria itu di bahunya.
"Kamu kenapa melamun" Tanya Wanita itu.
"Nggak apa apa kok,Aku cuman menerawang kehidupan sekolah nanti" Ucap Pria itu.
"Sebenarnya Mom mau kamu tetap homeschooling" Ucap Wanita itu Khawatir.
"Mom,Please,Aku nggak apa apa" Ucap Pria itu mengusap Pipi wanita itu.
            Wanita itu berdiri dan Pria itu menoleh menatap Wanita itu.
"Semua Berubah sejak kejadian itu,Dia sampai sekarang belum Ada perkembangan dan Kamu sejak kejadian itu kamu bukan seperti anak yang lainnya lagi" Ucap Wanita itu membekap mulutnya dan Menangis.
          Pria itu berdiri dan Memeluk pinggang Wanita itu dari belakang.
Dia menaruh dagunya di bahu wanita itu.
"Mom Harus percaya Kalau dia Akan kembali,Walaupun aku yang menghilang,Tapi aku nggak perlu khawatir karena Ada Dia bersama Mom dan Dad,Mom sekarang aku ingin menikmati Waktu untuk merasakan kebahagiaan sebelum Waktu itu menghilang perlahan perlahan" Ucap Pria itu mencium Pipi wanita itu.
            Wanita itu membelai wajah tampan Pria itu.
"Sekarang kamu harus banyak istirahat dan minum obatnya oke" Ucap Wanita itu.
         Wanita tua itu hendak berjalan meninggalkan Pria itu.
"Mom Izinkan aku bertemu dengan Dia,Aku ingin menyetir sendiri tanpa supir" Ucap Pria itu.
"Nggak,Itu beresiko" Ucap Wanita itu.
                 Wanita itu berjalan menghampiri Pria itu dan memegang kedua pipi Pria itu.
"Mom,Aku nggak selemah itu,Aku kuat,Mom aku mohon Izinkan aku kesana dan Izinkan aku menyetir sendiri,Aku nggak mau di anggap lemah" Ucap Pria Itu membelai Pipi Wanita paruh baya itu.
"Oke,Mom izinkan kamu kesana dan Izinkan kamu menyetir,Tapi Pakai mobil Dia ya" Ucap Wanita Paruh baya.
"Iya Mom" Ucap Pria itu mencium tangan Wanita itu.
         Wanita tua itu menangis dan Mengecup kening Pria itu dengan lembut.Wanita paruh banyak itu berjalan meninggalkan kamar Pria itu.Pria itu menoleh memandang beberapa botol berwarna putih.Pria itu membalikkan badannya dan Menatap luar jendela.Dia melihat Anak remaja seusia sedang bermain dengan Bahagia dan Menikmati indahnya cinta di taman.Pria itu tersenyum miris melihat dunia luar itu.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Ketiga teman Amara berada di tengah lorong sekolah itu.Mereka sedang mengawasi sekitar.Amara menaikin kursi di belakang temannya.Amara sedang membakar kertas dan Mendekatkan asap kertas ke Alarm pertanda kebakaran.
"Jreeeng"
            Amara dan Ketiga temannya tersenyum mendengar Bel Alarm kebakaran berbunyi.Amara turun dari kursinya dan Berlari dengan Ketiga temannya menyusuri lorong.
Semua Murid Panik mendengar bel pertanda kebakaran berbunyi.Semua murid murid berlari keluar dari kelas.
Termaksud para guru berlari keluar dari kelas.Amara dan Ketiga temannya berlari dengan kencang menuju Mobil Mereka.Amara dan Ketiga temannya melompat ke Mobil Amara.Amara mengemudikan mobilnya keluar dari gerbang Sekolah.Mereka tertawa bahagia.
Semua murid murid sudah berada di depan sekolah.Para guru juga keluar dari sekolah.Mereka tidak melihat kebakaran apapun.Guru menoleh melihat Mobil Amara.
"Amaraaaa" Teriak Kepala Sekolah penuh kekesalan.
           Beberapa Saat Kemudian.
       Amara dan ketiga temannya berjalan keluar dari Mall menuju parkiran.Mereka sudah menganti Pakaian mereka dengan Pakaian Metal mereka seperti Preman.
"Kita mau kemana Amara" Ucap Cantika.
"Kita Have Fun ke Clubbing" Ucap Amara.
           Amara dan Ketiga temannya masuk ke dalam Mobil Amara.
           Di tengah perjalanan Amara sedang mengemudikan Mobilnya sambil menyetel lagu Rocknya.Amara dan Ketiga temannya mengangkat tangannya sambil mengoyahkan kepalanya.Mereka menikmati Alunan Musik Rock mereka.Amara sedang mengoyahkan kepalanya.Sampai dia tak menyadari Ada mobil di depannya.
"Awas Amara" Ucap Tara.
"Brak"
           Mobil Amara menabrak bagian depan mobil Seorang.Mereka berempat terkejut.
"Aduh,Gimana nich" Ucap Amara Panik.
"Kalau polisi Gimana,Amara" Ucap Cantika.
           Seorang Pria membuka pintu mobilnya dan Keluar dari mobilnya.
Pria itu berjalan ke mobil Amara.
Pria itu mengetuk jendela mobil itu.
"Tok Tok Tok"
           Pria itu ingin berbicara dengan orang yang menabrak mobilnya dengan baik.
"Amara,Buka aja" Ucap Meira.
"Gue takut kalau Itu Polisi gimana,Sepremannya Gue,Gue nggak pernah berurusan sama Polisi" Ucap Amara.
"Udah Amara buka Aja" Ucap Tara.
           Amara membuka jendela mobilnya dengan perlahan perlahan.
Pria itu terdiam melihat Kecantikkan Amara dan Amara menatap Pria itu biasa aja kecuali Ketiga temannya Menatap ketampanan Pria itu.Wajah Tampan Bak Dewa Yunani,Berbulu Mata lentik,Alis tebal,Hidung Mancung,Bibir menggoda dan Mata hitam legamnya.Amara menoleh menatap temannya yang terdiam membeku melihat Pria di sampingnya.
"Maaf,Mbak,Apa Mbak Bisa menyetir atau Baru belajar menyetir" Ucap Pria itu Dengan Sopan.
"Lo panggil Gue apa Mbak,Gue bukan Mbak lo" Ucap Amara kesal dengan Panggilan Pria itu.
"Kenapa Mbak yang marah seharusnya gue yang marah,Karena Mbak udah nabrak mobil gue" Ucap Pria itu lembut.
"Mobil lo berapa,Ini gue bayar mobil lo,Sekarang lo minggirin Mobil Lo" Ucap Amara mengambil Uang dan Memegang Uang itu ke hadapan Wajah Pria itu.
             Pria itu menutup tangan Amara yang memegang Uang itu.
"Maaf Mbak,Gue nggak butuh Uang Mbak,Gue butuh ya Mbak Minta maaf sama gue" Ucap Pria itu tersenyum Ramah.
"Gue bilang jangan panggil gue Mbak,Lo itu siapa sich hah" Ucap Amara Marah.
"Gue nggak tau nama Mbak,Makanya kita kenalan,Biar gue nggak perlu manggil Lo Mbak dan Biar lo tau gue siapa" Ucap Pria Itu mengulurkan tangannya.
             Amara mengibas tangan Pria itu kasar.Pria itu terkejut dan Menurunkan tangannya.
"Gue nggak sudi kenalan sama Cowok Freak kayak lo" Ucap Amara Sinis.
"Kalaa gue Cowok Freak,Berarti Mbak Cewek Preman,Karena dandanan Mbak kayak Preman" Ucap Pria itu.
"Berani ya lo sama gue" Ucap Amara sangat Marah dan Hendak meninju wajah Pria itu.
            Tapi Pria itu menahan tangan Amara.Amara dan Ketiga temannya terkejut melihat sikap nekat Pria itu.
Pria itu menurunkan tangan Amara.
"Mbak,Jangan kasar kasar jadi wanita nanti nggak Ada yang naksir loh mbak" Ucap Pria itu tersenyum.
"Dasar Cowok Freak,Gue berharap nggak ketemu lo,Kalau gue ketemu lo,Gue pastiin lo menderita" Ancam Amara.
"Akan Gue tunggu ancaman Mbak" Ucap Pria itu tersenyum.
           Amara menutup jendela mobilnya dengan Kasar.Pria itu terkejut dan Amara mengemudikan mobilnya meninggalkan Pria itu.
Pria itu tersenyum memandang Mobil Amara dari jauh.

BERSAMBUNG.

                     Vote And Comment.

         

Cewek Preman ♤END♤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang