♤A.V & Persahabatan♤

1.9K 91 4
                                    

               Beberapa Saat Kemudian.
         Satya berjalan menuju kamarnya dia tak sengaja melewati Kamar Sunny.Satya berhenti tepat di depan kamar Kak Sunny.Satya membuka pintu kamar Kak Sunny dan Mendorongnya.Dia melihat sekelilingnya masih sama seperti dulu.Satya melihat Pigura foto Kakaknya dan Pigura foto dia dan Kakaknya.Satya berjalan ke ranjang Sunny.Jantung Sunny di tubuh Satya berdebar saat memasukin kamar ini.
"Kakak kayaknya kangen banget sama Kamar Kakak,Kamar ini masih sama seperti dulu dengan Harapan Kakak tidur disini dan Aku dengan hebohnya menganggu Kakak tidur,Kakak Marah kita kejar kejaran,Tapi itu hanya kenangan kita nggak akan bisa seperti dulu lagi,Kakak udah pergi" Ucap Satya menangis.
             Satya berjalan ke kasur Sunny dan Satya duduk di kasur Sunny.Dia mengambil Pigura dia dan Sunny.
Satya menangis melihat Pigura dia dan Sunny.
"Kak,Kenapa kakak secepat ini ninggalin Satya,Ini semua salah Satya,Satya udah bunuh Kakak,Nggak seharusnya Satya hidup,Satya bukan anak yang baik,Satya bajingan Kak Satya udah menyentuh Amara dan Sekarang Satya nggak tau keberadaan anak Satya,Satya kan mau kenalin sama Cewek yang Satya cintain yaitu Cewek Preman bernama Amara dan Satya mau kenalin Kakak Sama keponakan Kakak,Anak Satya,Tapi Kakak udah pergi duluan,Sebelum ketemu Anak Satya,Satya kangen sama Kak Sunny,Satya kangen" Ucap Satya menangis memeluk Pigura itu dan Berbaring di kasur Sunny.
"Harum tubuh Kakak Masih kecium oleh Satya,Membuat Satya semakin kangen sama Kakak" Ucap Satya menangis.
           Tiba tiba Doel di depan kamar Sunny melihat Satya yang menangis.
"Lo lemah Satya,Mana Satya yang dulu kuat dan Ceria menghadapi segala hal termaksud penyakit lo sendiri lo kuat dan ceria untuk menyembunyikan penyakit lo" Ucap Doel.
"Lo nggak tau gimana rasanya kehilangan Orang yang berarti dalam hidup lo" Ucap Satya dengan Tatapan kosong dan Terdengar dingin.
"Tapi Kak Sunny udah tenang di alamnya kalau lo kayak gini Kak Sunny nggak bakal tenang,Lo harus ingat Sesuatu yang udah pergi nggak akan bisa kembali lagi,Kak Sunny nggak meninggalkan lo seutuhnya,Dia meninggalkan jantungnya buat lo,Biar dia selalu bersama Lo" Ucap Doel.
             Satya menangis memeluk Pigura foto kakaknya.Mata Doel berkaca kaca melihat Sahabatnya seperti ini,Sahabat yang selalu ceria dan Menjadi orang yang paling bahagia.Sekarang dia menjadi orang yang terpuruk dan nggak punya semangat hidup lagi.Doel berjalan menghampiri Satya.
"Ayo,Om Rivan dan Tante Rindu nungguin lo di bawah,Mereka memberikan sesuatu dari Sunny untuk lo" Ucap Doel.
           Satya terkejut mendengar nama Kak Sunny.Dia menatap Doel.
            Satya dan Doel berjalan menurunin Tangga.Satya dan Doel sampai di anak Tangga terakhir berhadapan dengan Rivan dan Rindu.
"Ini surat dari Kak Sunny,Kamu buka dan Baca surat itu di taman ya,Taman yang biasanya kamu dan Kak Sunny kesana,Setelahnya kamu ke Mall,Untuk memberi keperluan kuliah kamu besok" Ucap Rindu memberikan surat Sunny untuk Satya.
"Satya nggak mau jalan kemana pun" Ucap Satya Dingin dan menerima surat itu.
"Kamu nggak mau keluar dari rumah atau Naik motor gitu,Kamu nggak kangen sama motor kamu dan balapan lagi" Ucap Rivan.
"Balapan lagi,Emang Satya pernah balapan Tante" Tanya Doel.
"Waktu smp Satya sering Balapan Silkuit" Ucap Rindu.
             Satya tersenyum dia memiliki rencana untuk mengakhiri hidupnya dengan Balapan.
"Oke,Satya mau mana kunci Satya" Ucap Satya mengulurkan telapak tangannya.
"Ini kuncinya" Ucap Rivan menaruh Kunci itu di atas motornya.
             Satya menyalim tangan Rivan dan Rindu.Doel menyalim tangan Rivan dan Rindu.Satya berjalan menuju Garasi dan Doel berjalan mengikuti Satya.Mereka melihat sebuah Motor Gede berwarna biru.

Mereka melihat sebuah Motor Gede berwarna biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cewek Preman ♤END♤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang