Menunggu sebuah Alasan dan Jawaban♤

2K 102 5
                                    

             Keesokkan Paginya Satya Dan Doel lari pagi.Karena hari ini libur kampus dan Besok Mereka akan camping.Jadi Mereka harus bersiap diri.Satya melakukan Pemanasan dengan Doel sambil menghirup udara segar Di taman.
"Lomba lari yok" Ucap Doel.
"Ayo,Siapa yang menang Traktir" Ucap Satya.
"Oke" Ucap Doel.
"1,2,3" Ucap Satya.
             Satya dan Doel berlari dengan Kencang dan Memulai lomba lari.
Satya tertawa Karena dia bisa lari tanpa rasa sakit dan Menghirup udara segar tanpa Rasa sakit.Satya berlari menandingin Doel.
"Woi Satya tunggu,Kaki gue masih sakit" Teriak Doel Mengejar Satya.
"Ayo Doel kejar gue,Luka lo luka kecil jangan lebay dech" Ucap Satya berlari semakin menjauh dari Doel.
            Di sisi Lain Amara,Tara dan Cantika sedang lari Santai.
"Gimana keadaan Amelia" Tanya Tara.
"Dia udah membaik kok,Dia sama Bibi kok" Ucap Amara.
"Sumpah gue khawatir aja dengan Kabar kalau Amelia demam,Oh iya Soal Camping besok,Kan Kita Camping selama 3 hari" Ucap Cantika.
"Soal itu tenang Aja bibi yang akan Jaga Amelia selama gue nggak ada dan Bokap gue juga bakal Kesana juga untuk Pastiin keadaan Amelia" Ucap Amara mengelap Keringatnya dan Melakukan pemanasan.
"Amelia sakit kenapa" Tanya Tara.
"Dia rindu sama Satya,Tapi kemarin Satya udah ketemu sama Amelia kok" Ucap Amara.
"Lo beritahu Satya tentang Amelia" Tanya Cantika.
"Nggak,Gue juga nggak tau kenapa Satya ada di ruang rawat Amelia,Mungkin karena ikatan Batin mereka terlalu kuat,Seberapa jauh gue menjauh Satya dan Amelia,Pasti Satya bertemu lagi dengan Amelia" Ucap Amara.
"Aneh ya Gue sama Satya,Dia yang minta lo ngugurin anak Lo,Tapi dia juga sedih" Ucap Cantika.
"Gue ngerasa ada yang di sembunyikan Satya,Karena Semalam Satya tertidur udah itu dia ngigau Kalau Kak Sunny donorin miliknya dengan Satya" Ucap Amara.
"Kak Sunny siapa" Tanya Tara.
"Kak Sunny itu Kakak kandung Satya,Dia koma karena Kecelakaan" Ucap Amara.
"Waktu lo bilang kalau Satya lari dari tanggung jawab,Kita malah Dan Mukulin Satya membabi buta gitu,Satya Kayak kesakitan gitu dan Batuk batuk mengeluarkan darah begitu banyak" Ucap Cantika.
"Kalian mukulin Satya,Gue kan udah bilang ini gue sama Satya,Kenapa kalian mukulin dia" Ucap Amara Marah.
"Amara,Kita minta maaf sama lo,Kita nggak bermaksud Memukulin Satya,
Kita kebawa emosi karena Satya ninggalin lo dan Mutusin lo saat lo lagi mengandung anaknya" Ucap Tara Merasa menyesal.
               Amara hanya diam memikirkan semua.
"Amara,Kita minta maaf ya,Kita nggak bermaksud Ngelakuin itu,Kita nggak terima kalau Satya nyakitin lo gitu aja" Ucap Cantika mengenggam Tangan Amara dan Merasa bersalah.
"Iya,Gue yang salah nggak seharusnya gue bawa ke dalam Masalah gue" Ucap Amara.
"Amara,Gue mau bilang Sama lo,Sebenarnya 6 bulan yang lalu,Luky Wa gue,Kalau dia ketemu Satya di rumah Sakit New york dan Luky bilang sama gue,Kalau rumah sakit adalah Rumah sakit yang ngerawat orang yang punya penyakit Parah,Gue juga nggak tau mungkin Satya yang menjenguk keluarganya yang Sakit atau Satya yang sakit" Ucap Tara.
           Amara terdiam mendengar perkataan Tara.Dia berjalan dengan Melamun.Tanpa menyadari Kalau Satya sedang Berlari arah berlawanan dari Amara.
"Buk"
            Amara dan Satya saling tertabrak.Amara hampir terjatuh tapi Satya memeluk pinggang Amara.
Mereka saling menatap dan Amara teringat Perkataan Tara dan Cantika.
Meira bersama Kedua temannya sedang jogging.Kartika melihat Satya memeluk pinggang Amara.Kartika menahan lengan Meira.
"Apaan sich" Ucap Meira.
"Lo lihat itu Satya gebetan lo" Ucap Kartika.
"Mana" Ucap Meira melihat Sekelilingnya.
           Kartika mengarahkan Kepala Meira untuk Melihat Satya dan Amara yang berpelukan.
"Kurang ajar tuch cewek,Ayo kesana" Ucap Meira.
           Meira dan Kedua temannya berjalan Menghampiri Satya dan Amara.Satya sedang mendirikan tubuh Amara dengan tegap.Mereka masih saling menatap.Amara menatap Satya penuh pertanyaan.
Tiba tiba Meira datang dan Mendorong Amara menjauh dari Satya.Meira memeluk lengan Satya.
"Hy Satya,Lo jogging ya,Jogging bareng gue yuk" Ucap Meira bergelayut Manja di lengan Satya.
             Satya tidak menghiraukan Meira.Dia masih menatap Amara.
Tiba tiba Amara melepaskan tangan Meira dari Satya.Amara menarik Tangan Satya dan Meira menahan Tangan Satya yang satunya lagi.Doel datang melihat Satya menjadi rebutan Amara dan Meira.
"Meira,Lepasin tangan Satya,gue mau ngomong sama Satya" Ucap Amara.
"Lo dengan Satya udah jadi Mantan kenapa lo masih ganjen sama Satya" Ucap Meira Kesal.
"Terserah Lo mau bilang gue ganjen atau apapun gue nggak peduli,Gue mau ngomong Sama Satya" Ucap Amara.
"Gue nggak akan biarin lo ngomong Sama Satya" Ucap Meira.
"Lo tuch bukan Pacar Satya,Jadi lo nggak berhak ngatur Satya untuk ngomong sama gue atau nggak" Ucap Amara Marah dengan Meira yang terlalu ikut campur dengan urusannya.
              Amara dan Meira mulai berdebat.
"LEPASIN GUE" Bentak Satya menghempaskan Tangan Amara dan Meira dengan Kasar.
            Amara dan Meira terdiam.
"Gue bukan Mainan yang bisa kalian rebutin seenak jidat kalian" Ucap Satya Benar Benar Marah.
             Satya benar benar muak dengan Mereka berdua yang selalu ribut karena rebutin dia terus.Satya hendak berjalan meninggalkan Mereka.
"Gue mau ngomong Sama lo,Satya,Penting,Ada begitu banyak Pertanyaan yang ingin gue tanyakan ke Lo" Ucap Amara Terdengar Lirih.
         Satya berhenti melangkah dan Satya berbalik badan Menghadap Amara.
"Lo mau nanya apa" Tanya Satya Dingin.
"Ikut gue,Jangan disini" Ucap Amara menarik Tangan Satya.
            Amara menarik tangan Satya berjalan meninggalkan Mereka.Meira hendak mengejar Amara dan Satya tapi Meira di tahan Doel.Kedua teman Meira di tahan sama Tara dan Cantika.
"Biarin Satya dan Amara ngomong Berdua,Gue nggak akan biarin lo gangguin mereka" Ucap Doel.
       Meira kesal dengan sikap Doel.
          Beberapa Saat Kemudian.
      Satya dan Amara duduk di bangku taman mereka masih terdiam.Belum ada yang berani membuka suara sedikit pun.
"Tara,Bilang sama gue kalau Luky lihat lo di rumah sakit New York,Apa yang lo lakukan di rumah sakit itu,Apa lo sakit parah" Tanya Amara Lirih.
           Satya terdiam mendengar pertanyaan Amara.Dia nggak ingin beritahu gadis itu tentang penyakitnya dulu.Karena Dia nggak ingin Amara merasa bersalah karena tidak mengetahui penyakitnya sejak dulu.
"Gue jenguk keluarga gue yang sakit di New york" Ucap Satya Berbohong.
"Lo bohong sama gue,Lo sakit parah kan dulu,Jawab gue lo sakit kan" Tanya Amara.
              Satya tertawa miris mendengar pertanyaan Amara.
"Gue nggak sakit,Kalau gue sakit,Gue nggak mungkin lomba lari sama Doel" Ucap Satya.
"Bukan yang sekarang,Tapi maksud gue apa yang Terjadi sama Lo selama 1 tahun 8 bulan sejak lo ninggalin gue,Apa lo Sakit dan Lo melakukan pengobatan di New york" Ucap Amara.
"Gue nggak sakit,Gue di New York Selama 1 tahun 8 bulan gue kuliah disana dan Apa peduli lo tentang gue,Bukannya lo bilang lo nggak mau peduli sama gue,Kenapa lo sekarang peduli sama gue" Ucap Satya Berbohong.
"Oke,Kalau lo nggak mau menjawab pertanyaan itu,Jawab pertanyaan alasan lo yang sebenarnya kenapa lo mutusin gue saat gue mengandung anak lo,Bukan karena lo bosan sama gue atau bukan karena lo Nidurin cewek lain ya" Ucap Amara.
"Gue nggak mungkin bosan sama lo dan gue nggak pernah nidurin cewek lain selain lo,Apa yang gue bilang sama lo saat gue mutusin lo itu bohong semuanya,Gue punya alasan yang sebenarnya tapi gue nggak bisa beritahu lo karena gue nggak mau lo semakin merasa bersalah" Ucap Satya Lirih.
"Bukan karena membenci kita saling menjauh tapi karena kecewa,Gue kecewa sama lo yang selalu menyembunyikan segala hal dari gue" Ucap Amara.
"Gue ngelakuin itu karena gue nggak mau lo ngerasa bersalah,Gue juga pernah ngerasain rasa bersalah,Gue juga nggak mau lo ngerasain itu,Jadi kasi gue waktu untuk siap memberitahu lo alasan kenapa gue mutusin lo,Tapi apa gue boleh bertanya satu hal sama lo" Ucap Satya.
"Apa" Tanya Amara.
"Apakah gue masih ada di hati lo" Tanya Satya.
            Amara terdiam mendengar pertanyaan Satya.
"Gue akan jawab pertanyaan lo setelah lo siap memberitahu gue alasan kenapa lo mutusin gue" Ucap Amara.
"Berarti kita sama sama menunggu dong,Gue tunggu jawaban lo dan Lo nunggu penjelasan gue,Gue baru sadar kita udah jadi mantan" Ucap Satya tersenyum miris saat dia menyebut mantan.
"Iya,Kita udah jadi mantan" Ucap Amara Tersenyum miris mendengar kata Mantan.
             Amara dan Satya terdiam dengan Pikiran masing masing tapi Mereka berpikir hal yang sama kalau mereka udah jadi Mantan tapi Perasaan Cinta mereka masih ada di lubuk hati mereka tapi Mereka terlalu gengsi untuk mengungkapkannya Lagi mengingat Mereka adalah Mantan bukan sepasang kekasih lagi.
          Keesokkan harinya Semua Mahasiswa dan Mahasiswi sudah berkumpul di aula kampus.Mereka semua memakai Tas ransel mereka.
Semua berjalan memasukin Bis.Satya duduk bersama Doel di depan.Amara duduk sama Tara.Meira duduk sama Kartika.Cantika duduk sendiri di belakang Amara dan Tara dan Riri juga duduk di belakang Meira dan Kartika.Dosen berjalan masuk ke dalm Bis.Dosen mengabsen semua Mahasiswa dan Mahasiswi.
"Oke,Saya akan mengatur tempat duduk Kalian Amara Vanela" Ucap Dosen.
"Saya Pak" Ucap Amara mengangkat tangannya.
"Kamu Amara Vanela duduk dengan Satya Aldrie" Ucap Dosen.
              Amara dan Satya terkejut mereka saling menatap.
"Cie mantan sebangku kecium bau bau Balikan nich" Ucap Doel menggoda Amara dan Satya.
"Pak,Saya nggak setuju kalau Amara duduk sama Satya,Saya mau ya saya yang duduk sama Satya" Ucap Meira Menolak keputusan Dosen.
"Yang Dosen siapa saya atau Kamu,Kalau Kamu keberatan silahkan keluar dari bis dan Nggak usah ikut Camping" Ucap Dosen.
             Meira kesal mendengar perkataan Dosen.
"Amara kenapa kamu diam cepat duduk di samping Satya,Kamu mau saya keluarkan dari bis atau Saya laporkan Ke Theo orang tua kamu" Ancam Dosen.
"Iya Pak" Ucap Amara memangku tas Ranselnya dan Berdiri.
"Semoga berhasil bro balikan ya" Ucap Doel memangku tasnya.
"Apaan sich lo pergi sana" Ucap Satya kesal.
"Kok ngusir nggak sabar ya pengen sebangku dengan mantan" Ucap Doel.
"Lo diam atau gue tendang lo" Ucap Satya Kesal dengan godaan temannya.
           Amara dan Doel berdiri dari bangku mereka.Amara berjalan ke depan Yaitu bangku bis.Dengan sengaja Doel menyekap kaki Amara.
Membuat Amara terjatuh membuat wajahnya dengan Satya berdekatan dengan Satya.Satya dan Amara saling menatap dan Degup jantung mereka berdetak tak karuan.
"Cie Kok mantan mesra banget, Ciuman gich" Ucap Doel mengoda Amara dan Satya.
             Amara berdiri menjauh dari Satya dan Memukul Doel.
"Awas lo ya turun dari bis gue banting lo" Ucap Amara Kesal dan Duduk di samping Satya.
"Gila mantan bini lo galak benar Sat" Ucap Doel.
"Doel,Lo ngomong lagi gue banting lo" Ancam Amara menutup telinganya dengan Headset.
"Doel kamu duduk dengan Cantika" Ucap Dosen.
"Cieee bentar lagi tercium bau bau jadian tuch" Ucap Satya menggoda Doel.
"Rese lo Sat" Ucap Doel berjalan menghampiri Cantika dan Duduk di samping Cantika.
"Riri kamu duduk sama Tara" Ucap Dosen.
            Riri berjalan ke depan dan Duduk di samping Tara.Mereka saling menatap Sengit.Dosen sudah selesai mengatur tempat duduk di Bis.
"Kalian akan Duduk seperti ini sampai Bis Pulang perkemahan,Ngerti kalian" Ucap Dosen.
"Ngerti Pak" Ucap Semua Mahasiswa dan Mahasiswi.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Bis pun bergerak meninggalkan Kampus.
           Selama di tengah perjalanan semua Mahasiswa dan Mahasiswi sudah tertidur.Hanya Amara dan Satya yang masih belum tertidur.
Mereka masih terdiam tanpa mengucapkan satu kata pun.Satya memilih mengisap rokoknya dan Menghembuskan kepulan asap rokoknya untuk menghilangkan jenuhnya.Amara mengambil Rokok Satya dan Melemparnya keluar jendela.Satya terkejut melihat tindakan Amara.
"Lo bilang sama gue kalau ngerokok itu nggak baik untuk kesehatan,Tapi kenapa ngerokok" Ucap Amara.
"Gue nggak ingin menjaga kesehatan gue" Ucap Satya Dingin.
"Lo berubah Satya lo kayak kehilangan jati diri lo dan Lo kayak nggak ada semangat untuk hidup,Dulu lo ngajarin gue tetap hidup tapi sekarang lo kayak Kehilangan semangat untuk Hidup" Ucap Amara Lirih dengan Perubahan Sikap Satya.
"Gue yang dulu bukan yang sekarang,Jadi lo nggak bisa samain gue yang sekarang dengan gue yang dulu,Semua udah berubah keadaan,Kondisi dan Status kita,Dulu kita pacaran tapi sekarang kita udah jadi mantan" Ucap Satya menatap Luar jendela.
              Amara terdiam mendengar perkataan Satya.Amara ngerasa Satya benar benar kehilangan Jati diri tapi dia nggak tau alasan kenapa.Amara menguap dan Mulai mengantuk.
Amara tertidur tanpa sadar Amara menyandarkan kepalanya di bahu Satya.Satya terkejut dan Jantungnya berdetak tak karuan.Satya mengenggam tangan Gadis itu.
Membiarkan gadis itu tertidur di bahunya.
"Gue sebenarnya Bingung dengan Diri gue sendiri,Banyak gadis yang Cantik tapi Mengapa Gue cinta banget Sama Lo,Cewek Preman yang selalu marah marah dan Kasar,Nggak pernah lembut sedikit,Tapi Entah kenapa Pesona lo lebih kuat dari gadis lainnya sampai Gue nggak bisa berpaling kewanitaan Lain,Cewek Preman gue pengen tetap kayak gini sama lo tanpa Harus mengingat Kita adalah Mantan" Batin Satya menyandarkan Kepalanya di atas kepala Amara.
            Tanpa Mereka sadari Meira melihat Kejadian itu.
"Awas aja lo Amara,Nanti sampai Camping,Gue akan kasi lo pelajaran karena lo udah berani ngedekatin Satya" Batin Meira Kesal.

BERSAMBUNG.


                  Vote And Comment.

Cewek Preman ♤END♤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang