♤Musuh Dalam Selimut♤

1.7K 92 2
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
        Mobil Satya sampai di depan rumah Amara.Satya melihat Amara yang tertidur sambil memeluk boneka doraemon.Satya mengingat cerita Amara dan Satya menyingkirkan beberapa Helaian rambut menutupin wajah Amara.
"Amara,Aku pikir cewek Preman kayak kamu kuat dan Tangguh,
Ternyata kamu sangat rapuh Amara,
Kamu tau aku sangat mencintai kamu dan Aku berharap Takdir masih memberi aku waktu yang panjang untuk bersama kamu,Aku berharap aku bisa membahagiakan Kamu sebelum aku pergi meninggalkan kamu" Ucap Satya mengusap Pipi Amara.
             Satya mendekatkan bibirnya dengan telinga Amara.
"Aku cinta Kamu Cewek Preman aku dan Selamanya aku akan tetap mencintai kamu,Walaupun pada akhirnya aku akan pergi tapi Aku akan membawa cinta itu bersama aku selamanya" Ucap Satya Lirih.
              Tiba tiba tidur Amara terganggu.Amara membuka matanya dan Menoleh ke samping.
Cup
              Amara mengecup bibir Satya.
Satya tersenyum.Amara terkejut dan Melepaskan bibirnya dari Satya.
"Kita udah dimana" Tanya Amara.
"Rumah kamu" Ucap Satya.
"Aku udah tidur berapa lama" Ucap Amara Terkejut.
"Nggak lama kok,Tapi Cukup buat Aku memandangin wajah cantik kamu" Ucap Satya Tersenyum.
"Ngombal,Aku turun dulu ya" Ucap Amara hendak membuka pintu mobil Satya.
             Satya menahan Amara.
"Kiss dulu" Ucap Satya menunjuk Bibirnya.
"Cup"
              Amara mencium bibir Satya sekilas.
"I Love You Cowok Freak ku" Ucap Amara.
"I Love You Too Cewek Premanku,
Jangan lupa mimpiin aku ya" Ucap Satya Tersenyum.
             Amara tersenyum dan Turun dari mobil Sambil memeluk Boneka doraemonnya.Satya mengemudikan Mobilnya dan Amara melambaikan tangannya ke Satya melihat Mobil Satya sudah menghilang.Amara tersenyum bahagia dan memeluk boneka doraemonnya.Amara berjalan memasukin rumahnya.
                  1 Bulan Kemudian.
           Selama liburan 1 bulan Amara dan Satya menghabiskan waktu bersama.Mereka berjalan ke kebun Binatang,Ke kota tua dan Mereka sering melakukan Piknik bareng Rindu dan Rivan.
         Keesokkan Harinya Amara dan Satya berjalan di lorong sekolah sambil gandengan tangan.
"Amara" Teriak Dua orang.
"Satya" Teriak Seorang.
           Amara dan Satya menoleh melihat Tara,Cantika dan Doel.
Mereka bertiga berlari menghampiri Satya dan Amara.Doel merangkul Bahu Satya.Tara merangkul Bahu Amara dan Cantika merangkul bahu Tara.Satya dan Amara masih bergandengan tangan.
"Sumpah lo Sat,Gue ngajak lo jalan susah benar,Pacaran melulu lo sama Amara sampai lupa teman sendiri" Ucap Doel.
"Makanya jangan ngejomblo,Gue malas jalan sama lo,Di kira lo homo lagi" Ucap Satya tertawa.
"Rese lo" Ucap Doel menoyor kepala Satya.
"Sayang,Aku di toyor" Ucap Satya mengaduh Ke Amara.
"Heh Doel,Lo toyor cowok gue lagi,Gue banting lo" Ucap Amara melipat Lengan Bajunya.
               Satya tertawa dan Menjulurkan lidahnya ke Doel.
"Susah kalau punya Pawang,Nggak kok Amara gue nggak apain cowok lo kok" Ucap Doel menatap Satya kesal.
"Oh iya kalian berdua ngapain aja selama liburan" Tanya Tara.
"Cuman jalan jalan aja" Ucap Amara.
"Kalian kan udah pacaran,Pasti kalian udah gituan kan" Tanya Cantika.
"Cantika,Bisa nggak sich lo jangan ngomong ke arah sana" Ucap Amara Kesal.
"Gurau gue,Galak benar sich lo" Ucap Cantika tertawa.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Mereka duduk di bangku Mereka dan Satya duduk di samping Amara.
Amara dan Satya sedang ngobrol dengan Mesra.Tiba tiba Meira datang ke kelas.Meira berjalan menghampiri Amara.
"Amara,Gue mau ngomong sama lo" Ucap Meira.
"Mau ngomong Apa" Tanya Amara.
"Gue mau minta maaf sama lo Amara,Sama sikap gue belakangan ini sama lo,Gue sadar gue nggak bisa maksa Satya untuk Cinta sama gue,Lo mau kan Maafin Gue dan Sahabatan dengan gue lagi kan" Ucap Meira.
"Jangan Minta maaf sama gue aja,Minta maaf juga sama Tara dan Cantika" Ucap Amara.
            Meira menatap Tara dan Cantika.
"Tara,Cantika,Gue minta maaf ya sama kalian semua atas Sifat kedengkian Gue yang tanpa Alasan" Ucap Meira.
"Amara,Kita butuh ngomong bertiga" Ucap Tara.
              Tara dan Cantika berdiri dan Menarik tangan Amara keluar dari kelas.Doel langsung duduk di bangku Amara dan Menatap Meira.
"Benar nggak sich kalau Meira sudah berubah,Gue masih nggak yakin dia udah nggak suka sama lo" Ucap Doel berbisik di telinga Satya.
"Semua orang itu bisa berubah,Jadi jangan suka berburuk sangka" Ucap Satya berbisik dengan Doel.
             Tara dan Cantika mendudukkan Amara di bangku lorong sekolah.
"Amara,Lo yakin Meira udah berubah" Ucap Tara.
"Iya,Gue yakin dia udah berubah,Nggak salah kan kalau kita kasi kesempatan kedua untuk dia" Ucap Amara.
"Tapi Amara gue nggak yakin Meira bisa berubah,Kita itu udah kenal dia dari kecil" Ucap Cantika.
           Amara berdiri ke hadapan mereka.
"Heh,Kalian bilang sama gue,Kalau kalian mau persahabatan Kita dengan Meira seperti dulu,Mungkin udah saatnya persahabatan kita kembali seperti dulu,Jadi kalian harus percaya sama Meira" Ucap Amara.
        Mereka hanya menganggukkan Kepalanya walaupun mereka masih ragu kalau Meira udah berubah.
Mereka berjalan kembali ke kelas.
"Meira,Kita semua sudah sepakat udah maafin Lo dan Bagaimana pun juga lo sahabat kita" Ucap Amara.
         Meira tersenyum dan Memeluk mereka bertiga.Tiba tiba senyuman Meira terganti dengan senyuman Sinis.
"Gue harus bisa mendapat kepercayaan Mereka,Setelah itu Gue akan menghancurkan lo Amara dan Lo Satya gue juga bakal hancurin lo,Karena lo udah nolak gue" Batin Meira Tersenyum Licik.
         Malam Harinya Satya menutup Mata Amara dan menuntut Amara ke suatu tempat.Satya mendudukkan Amara di sebuah Kursi.
"1.2.3" Ucap Satya membuka tangannya dari kedua mata Amara.
         Amara terkejut melihat tempat Dinner yang begitu romantis.

Cewek Preman ♤END♤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang