Beberapa Saat Kemudian.
Satya dan Doel berjalan memasukin mall.Semua gadis terpesona melihat Satya.Satya tidak menghiraukan tatapan mereka.
Mereka berjalan ke salah satu toko Pakaian.Doel sedang memilih pakaian untuk Satya.
"Lo tau nggak,Lo masuk ke kampus gue,Lo bakal jadi rebutan dua genk sekaligus" Ucap Doel memilih Baju untuk Satya dan Mencocokkan ke Satya.
"Maksud ya Jadi rebutan 2 Genk" Tanya Satya Bingung.
"Genk Queen Girl dan Devil Girl" Ucap Doel.
"Oh Devil Girl itu anggota ya Amara,
Tara,Cantika dan Meira" Ucap Satya Terdengar Dingin.
"Meira udah Nggak maksud genk Amara lagi,Dia masuk ke Genk Queen Girl" Ucap Doel.
"Kok Bisa,Gue pikir kepergian gue bisa buat mereka balikan" Ucap Satya Bingung Sambil memilih jaket untuknya.
"Balikan darimana ya,Ya ada tuch persaingan Mereka semakin Panas,Mereka menganggap semua hal jadi saingan Tau,Dari Akademik sampai Non Akademik,Di kampus Mereka sering berdebat dan Bertengkar" Ucap Doel memberikan beberapa pakaian untuk dia dan Satya Ke Satya.
Satya udah memilih jaketnya.
Mereka berjalan ke kasir dan Membayar Belanjaan Mereka.
"Di sana ada Tas Bagus tuch,Ayo kesana" Ucap Doel menarik Satya ke dalam Toko tas.
Mereka berjalan memasukin toko tas.Satya melihat Tas untuk kuliah.Dia emang Nggak beli apapun di New york untuk keperluan kuliahnya.Dia ingin membeli di Indonesia.
"Kok gue ngerasa Bersalah udah ngerusakin persahabatan mereka" Ucap Satya Mengambil salah satu Tas.
"Satya,Lo nggak bisa nyalahin diri lo,Bukan salah lo kalau mereka berdua mencintai lo" Ucap Doel.
"Moga aja Meira udah lupain perasaannya untuk Gue,Karena gue nggak akan bisa membalas Perasaan Meira,Hati dan Cinta gue hanya untuk Amara Cewek Preman gue" Ucap Satya memikirkan Amara.
"Cie Nggak bisa move on dari Mantan" Ucap Doel.
"Lucunya dulu Pacaran sekarang Jadi Mantan" Ucap Satya.
"Biasanya mantan tuch sulit dilupain" Ucap Doel.
"Iya Juga sich,Gue pengen banget ketemu sama Amara dan Anak gue,Gue ingin menebus semua kesalahan gue sama Amara" Ucap Satya.
"Udah jangan Mellow melulu lo" Ucap Doel.
Doel Dan Satya berjalan ke toko buku.Di mall yang sama Amara mengandeng tangan Amelia bersama Tara dan Cantika.
"Amara,Gue kesana dulu ya sama Cantika" Ucap Tara Menunjuk salah satu Toko.
"Iya Udah Gue sama Amelia kesana ya" Ucap Amara menunjuk tempat Ice Krim.
Amara mengandeng tangan Putri kecilnya menuju tempat Ice Cream.Tiba tiba Banyak orang berlarian Karena Banyak Diskon.Di salah satu toko.Amara berusaha menerobos Mereka untuk ke tempat Ice Cream sambil mengandeng tangan Amelia.Tiba tiba tangan Amelia terlepas dari genggaman Amara.
Amelia berjalan menjauh dari tempat kebingungan Mencari Amara.Amara sampai di tempat Ice cream.
"Amelia sayang,Kamu mau ice Cream apa" Tanya Amara menoleh ke belakang dan Dia terkejut melihat Putrinya Nggak ada.
"Amelia,Amelia,Amelia" Teriak Amara Panik Dan Melihat sekelilingnya.
Amara berjalan mencari Amelia.Amelia berjalan sambil menangis Mencari Amara.
"Mami Hiks Hiks Hiks" Ucap Amelia Menangis.
Amelia berjalan mendekati Ekalastor.Dia hampir Tergelincir tapi Tiba tiba ada yang mengendong Amelia menjauh dari Ekalastor.Orang itu berjalan mendudukkan Amelia di salah satu Kursi Mall.Seorang Pria menghampiri Pria itu.
"Satya,Anak siapa tuch" Tanya Pria itu.
Orang yang menyelamatin Amelia adalah Satya.
"Nggak tau,Tadi gue Nemuin dia nangis nangis hampir Jatuh ke ekalastor" Ucap Satya mengusap lembut rambut Amelia.
"Udah Nak,Jangan Nangis ya" Ucap Satya mengusap punggung anak Itu.
Amelia berhenti menangis dan Mengusap Air matanya.Dia melihat Satya dan Satya tersenyum menatap Anaknya.Mata anak itu berbinar binar.
"Papa" Ucap Amelia Berdiri dan Memeluk Satya.
Satya terkejut dan Hatinya berdebar.Saat Anak itu memeluknya.
Dia merasakan nyaman karena Pelukan Anak itu.
"Dia manggil lo Papa,Sat" Ucap Doel Tertawa.
"Nggak tau Gue,Nak Saya bukan Papi kamu" Ucap Satya berusaha melonggarkan pelukan Anak usia setahun itu.
"Hiks Hiks Hiks Papa ahat" Ucap Amelia Menangis.
Satya terkejut melihat Anak itu menangis dan mengelus Punggung Amelia yang masih menangis.
"Udah Sat,Ngaku aja sebagai Papa ya" Ucap Doel.
"Iya,Ini Papa" Ucap Satya Bingung dengan semua ini termaksud dengan Perasaan.
"Hore Papa,Ain" Ucap Amelia Cadel melepaskan pelukannya dengan Satya.
Amelia menarik Satya.
Satya bingung karena dia tak ngerti bahasa anak kecil.Amelia menunjuk suatu tempat.
"Ain itu apaan sich" Tanya Satya.
"Ah Anak kecil itu ngajak lo Main" Ucap Doel.
Satya mengendong Amelia berjalan menuju tempat Pemainan Anak bersama Doel.Amelia bertepuk tangan dengan Girang.Satya tertawa melihat Amelia tertawa.
"Lo sama anak ini kayak Bapak sama anak,Biasanya anak kecil ketemu sama Orang asing takut,Ini sama lo senang,Sini coba gue gendong,Hy Anak Manis" Ucap Doel Hendak mengendong Amelia.
Amelia memeluk Leher Satya erat seakan akan dia takut sama Doel.
"Kan sama gue takut benar,Kayaknya Jiwa keayahan lo muncul lah Sat" Ucap Doel.
"Mungkin kali ya,Hy Anak manis namanya Siapa" Tanya Satya mencubit Pipi Amelia.
Amelia menunjukkan kalung di lehernya ke Satya.Satya membaca kalung nama itu.
"Amelia V.A" Ucap Satya.
"Amelia Vanela Aldrie cocok juga ya" Ucap Doel Tertawa karena Menambahkan Nama Belakang Satya dan Amara.
"Kenapa nama Belakang Gue dan Amara lo tambahin,Ke nama anak ini,Nanti Kalau ibu anak Itu tau lo nambahin Nama anak ya Abis lo" Ucap Satya Memukul Bahu Doel.
"Iya,Maaf dech yang nggak bisa move on dari mantan" Ucap Doel.
Satya dan Doel sampai di tempat permainan.Satya dan Doel duduk di tempat Beralaskan tingkat.
Doel dan Satya melihat Amelia yang sedang Menyusul kotak kotak kata.
Satya terkejut melihat Anak itu menyusul Kotak nama itu menjadi Nama Satya.
"Kok anak ini tau nama gue" Ucap Satya.
"Nggak tau,Mungkin nama bapaknya Satya juga kali" Ucap Doel.
Satya tertawa dan Membantu Amelia menyusun Kata kata.Doel tersenyum melihat Sahabatnya tertawa Lagi karena Amelia.
Sedangkan Amara,Tara dan Cantika mencari Amelia.Mereka bertemu di tempat yang Sama.
"Tara,Cantika,Lo udah ketemu Amelia" Tanya Amara Panik.
"Belum Amara" Ucap Mereka berdua.
"Gue nggak becus jaga Anak gue,Amelia kamu mana nak" Ucap Amara Menangis.
"Udah ya Amara kita cari Amelia lagi" Ucap Tara memeluk Amara.
Amara dan Kedua temannya kembali mencari Amelia.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya dan Doel selesai bermain dengan Amelia.Mereka berjalan keluar dari tempat permainan.
"Kita mau ajak anak ini kemana,
Pulang ke rumah lo" Tanya Doel.
"Nggak mungkin,Nanti ibunya nyari gimana" Ucap Satya.
"Kita ke tempat pengumuman aja yok" Ucap Doel.
"Ayo" Ucap Satya.
Satya dan Doel berjalan menuju Tempat pengumuman.Tapi Satya melihat tempat Akcesoris untuk anak kecil.Satya mengambil Kupluk berwarna Pink itu dan Membayarnya.
"Ini Untuk anak Manis Dari Papa untuk Amelia" Ucap Satya memakai Kupluk Itu di kepala Amelia.
Amelia memeluk Leher Satya.
Satya merasa sedih karena berpisah dengan Amelia.Dia nggak tau Perasaan nyaman Apa ini saat dia berada di dekat Amelia.Doel melihat Satya baru bertemu Amelia tapi dia sudah menyayangin Amelia.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara,Tara dan Cantika masih mencari Amelia.Amara menangis karena tidak bertemu dengan Amelia.
"Kepada Orang Tuanya Anak Kecil berumur 1 Tahun Menggunakan Dress warna Pink dan Ada kalung bertulisan Amelia V.A harap ke tempat pengumuman Anaknya ada di tempat ke tempat pengumuman,Makasih"
Amara terkejut mendengar suara Itu.
"Suara itu kenapa Mirip dengan Suara Satya" Batin Amara.
Amara,Tara dan Cantika berlari menuju tempat pengumuman.
"Makasih ya Pak" Ucap Satya mengembalikan Mic Tempat pengumuman.
Security itu mengambil Amelia.Tapi Amelia memeluk Satya dengan Erat sambil menangis.Satya memberi Isyarat ke security itu untuk Jangan menyentuh Amelia.
"Amelia Sayang,Kamu ikut Om Itu ya" Ucap Satya.
Amelia mengelengkan kepalanya dan Menangis.
"Aku bukan Papa kamu dan Kamu bukan anak aku,Kamu harus kembali ke Orang tua kamu" Ucap Satya tertahan melepaskan pelukan Amelia dan Memberikan Amelia ke Security itu.
Security itu mengendong Amelia.Amelia memberontak dan Menangis.Satya menarik Doel berjalan menuju pintu Mall.Satya meneteskan Air matanya.Dia merasa rasa sakit karena terpisah dengan Amelia.Dia bingung dengan Perasaan.
"Papa Hiks Hiks Hiks" Ucap Amelia menangis.
Satya menoleh menatap Amelia dengan Mata berkaca kaca.Satya berpikir ada apa dengan Dirinya mengapa dia tidak ingin terpisah Dari Amelia.
"Bro,Ayo udah Sore nich,Lo kan mau Istirahat" Ucap Doel.
Satya dan Doel berlari meninggalkan Mall menuju Parkiran.
Berpapasan dengan Amara,Tara dan Cantika yang sampai di tempat pengumuman.
"Amelia Sayang" Ucap Amara mengambil Alih Amelia dari Security itu.
"Kamu nggak apa apa kan sayang,Kok nangis" Ucap Amara mengecup Pipi Putrinya.
"Papa,Ma Hiks Hiks Hiks" Ucap Amelia menunjuk Pintu mall sambil menangis.
Amara terkejut mendengar perkataan Amelia.Tara dan Cantika.
"Papa" Tanya Tara dan Cantika.
"Satya ada disini" Ucap Amara dengan tatapan kosong.
"Kenapa bisa Amelia panggil Satya dengan Sebutan Papa" Tanya Tara.
"Sejak Amelia Bayi,Gue selalu memperlihatkan Foto Satya ke Amelia dan Bilang itu Papanya" Ucap Amara.
"Secara nggak langsung lo beritahu ke Anak lo,Kalau bajingan itu bapaknya dan Lo nggak lupa kan sama Perkataan Satya,Dia nggak peduli sama Anak lo" Ucap Cantika Bingung dengan Pemikiran Amara.
"Tapi Amelia harus Tau tentang Ayah kandungnya,Karena gue nggak mau anak gue Di cap Sama semua orang Nggak ada Ayah" Ucap Amara.
"Udah Kalian nich berhenti berdebat,Lo lihat Amara Amelia udah tidur tuch" Ucap Tara.
Amara melihat Putri kecilnya sudah tertidur dan Berpikir tentang perkataan Amelia.Amara bersama kedua temannya berjalan ke Mobil Amara.
Disisi lain Doel sedang mengemudikan Motor Satya di tengah penjalanan Menuju Rumah Satya.
Satya melamun Memikirkan Amelia.
Entah kenapa Satya merasakan Amat kehilangan sejak Terpisah dengan anak itu.
"Sat,Amelia itu Wajahnya sebagian Lo dan Sebagian Amara,Dari Bulu mata lentiknya,Alis tebalnya dan hidung mirip Kayak lo,Pipinya dan Bibirnya mirip dengan Amara" Ucap Doel.
"Mata hazel mengingatkan gue sama Amara" Ucap Satya Dingin.
"Lo kangen sama Mantan,Besok lo bakal ketemu mantan lo kok" Ucap Doel.
"Apa dia masih mencintai gue" Tanya Satya.
"Kalau lo masih cinta sama dia,Lo perbaikin Semua kesalahan lo ke dia dan Jelasin alasan kenapa lo mutusin dia" Ucap Doel.
Satya memikirkan perkataan Doel.Apa Satya siap memberitahu Amara kalau dia meninggalkan Amara dan Anaknya karena berpikir kalau hidupnya nggak lama lagi.Secara nggak langsung Amara akan tau Tentang penyakitnya dulu dan Satya takut Amara ngerasa bersalah karena tidak mengetahui keadaan Satya.
Keesokkan Harinya Semua Mahasiswa dan Mahasiswi berjalan menuju Kampus.Tiba Tiba 2 Motor melewatin Mereka dan Memarkirkan motor mereka di sebuah Parkiran.
Tiba tiba seorang Pria membuka Helmnya dan Pria itu adalah Doel.
Salah seorang Pria yang memakai Motor Biru membuka Helmnya.
Semua Pria terpesona Melihat Pria di samping Doel.Seorang Pria Memakai Kaos lengan Panjang bertuliskan Ar di balut jaket.Celana Coklat dan Sepatu hitam.Pria itu dan Doel turun dari motor mereka.Mereka berjalan menuju Kampus.Semua wanita masih memandang Terpesona ke Pria itu yaitu Satya.
"Ganteng Banget Pria itu"
"Siapa sich Pria sama Doel itu"
"Keren banget pria itu"
Seruan semua Mahasiswa.
Meira Cs Baru keluar dari mobil Mereka.Meira melihat Satya.
"Satya" Ucap Meira Tersenyum.
Satya berjalan dengan Doel menuju Pintu gerbang kampus.Satya melihat sekeliling kampusnya.Dia tak sengaja menabrak Seorang yang berjalan hendak melewatin.
"Buk"
Orang itu hampir terjatuh.Tapi Satya memeluk orang itu.Mereka saling menatap.Tatapan Rindu dari Satya ke orang itu dan Tatapan Rindu serta kebencian orang itu ke Satya."Satya,Kenapa gue harus ketemu dia" Batin Amara.
"Tatapan itu,Aku sangat Merindukan Tatapan dam Jantung aku berdetak Saat berada di dekat kamu,Berarti Kak Sunny juga menyukai kamu" Batin Satya.
Amara dan Satya masih saling menatap.Amara merasakan hembusan Nafas Satya yang menerpa wajahnya.Satya menatap Amara penuh kerinduan.Amara melihat Tatapan Satya masih seperti dulu.
Meira melihat Satya dan Amara berpelukan.Meira mengepal tangannya.Kedua teman Meira bingung melihat Meira menatap Amara dan Satya dengan tatapan cemburu.
Amara mendorong Tubuh Satya dan Berjalan meninggalkan Satya.
"Amara" Panggil Satya hendak mengejar Amara tapi di tahan Seorang.
Satya menoleh menatap Orang itu adalah Meira.Meira tersenyum dan Hendak memeluk Satya.Tapi Satya menghindar dari pelukan Meira.Amara berhenti melangkah melihat Meira yang berusaha mendekati Satya.
"Sat,Gue kangen banget sama lo,Akhirnya kita bertemu lagi di sini,Gue senang lo kuliah disini,Lo kemana nich Sat,Udah 1 tahun 8 bulan gue hubungin lo,Tapi Lo nggak pernah aktif,Lo makin Ganteng dan Makin keren" Ucap Meira membelai Pipi Satya.
Satya menghempaskan tangan Meira.
"No hp gue udah gue ganti" Ucap Satya Dingin dan Memalingkan Wajahnya dari Meira.
"Kenapa lo nggak hubungin gue,No hp gue kan Masih aktif" Ucap Meira.
"Apa pentingnya no hp lo buat gue" Ucap Satya dingin dan Berusaha menghempaskan tangan Meira.
"Kenapa lo jadi dingin kayak gini Sat sama gue,Gue selama ini nungguin lo,Gue cinta sama lo bukan Amara" Ucap Meira.
"Tapi gue nggak cinta sama lo,Apa Cowok disini Lebih ganteng dan Lebih keren dari Gue,Kenapa lo nggak suka sama cowok lain,Kenapa lo masih ngejar gue,Lo mau berubah Kayak apapun,Gue nggak akan Pernah cinta sama Cewek licik kayak lo,Lepasin gue" Ucap Satya Dingin dan Tersenyum Sinis.
"Gue nggak bakal lepasin lo,Sebelum Lo cium gue" Ucap Meira.
"Benar benar rendahan ya lepasin gue,Sebelum gue bersikap kasar sama lo" Ucap Satya Dingin dan Menatap Meira tajam.
Meira terkejut melihat Perubahan Sikap Satya.Tapi Meira masih mengenggam tangan Satya.
Doel berusaha melepaskan tangan Meira dari tangan Satya.Tapi Meira tidak melepas Tangan Satya.
"Lepasin Tangan Satya,Meira" Ucap Amara Berjalan menghampiri Satya dan Melepaskan tangan Meira dari tangan Satya.
Satya menatap Amara dan Amara mengenggam tangan Satya.
Amara menarik Satya.Satya merasakan jantungnya berdetak cepat Karena Amara mengenggam tangannya tapi Tiba tiba Meira menahan Tangan Satya.Meira dan Amara saling menatap Penuh persaingan.Satya menatap Mereka berdua dan Satya berpikir mengapa dia menjadi rebutan Mereka lagi.Seakan akan nggak ada cowok lain yang bisa mereka rebutin.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Preman ♤END♤
Fiksi PenggemarAmara seorang Siswi tercantik dan Terkenal di sebuah sekolah terkenal.Tapi Sayang Sikap dan Tingkahnya seperti Preman.Dia bersama ketiga temannya sering membuat masalah di sekolah dan di luar sekolah.Mereka di sekolah sering membully orang yang mere...