Keesokkan Harinya Amara dan ketiga temannya berdiri di gerbang utama pintu masuk sekolah yaitu malak.Amara melihat sepasang kekasih yang sedang bermesraan.
Amara dan ketiga temannya berdiri di hadapan pasangan itu.Mereka hendak ke kanan tapi Tara menahannya dan mereka ke kiri tapi Cantika menahan mereka berdua.
"Pasangan yang saling mencintai" Ucap Tara.
"Mau lo apaan sich" Tanya Cowok itu.
"Mau kita duit kalian,Sini" Ucap Amara memalakin Sepasang kekasih itu.
"Lo orang kaya tapi kerjaan lo kayak Preman yang hanya malak aja" Ucap Gadis itu Sinis.
"Cantik juga lo,Tapi sayang rendahan" Ucap Meira memegang Rambut Gadis itu.
Gadis itu mengibas tangan Meira dengan kasar.Meira melipat tangannya di depan dadanya dan memasang wajah Sinis.
"Nich cowok juga ganteng juga,Mending lo sama gue aja putusin cewek lo" Ucap Cantika menggoda Cowok itu dan Membelai wajah Cowok itu sambil mengedipkan matanya.
Cowok itu mulai tergoda dengan Godaan Cantika.Si Playgirl Sekolah Sunset high school.
"Heh,Maksud lo apaan godain cowok gue Hah" Ucap Cewek itu mendorong bahu Cantika.
"Kok marah sich,Cowok lo aja mau gue goda" Ucap Cantika.
"Udah dech jangan banyak bacot gue dan Ketiga teman gue kesini,Minta uang lo,Sekarang lo yang kasi atau Gue yang ambil secara paksa" Ucap Amara Sinis.
"Kenapa harus malakin orang,Apa bokap lo tidak mempedulikan lo,Oh iya Lo anak pemilik sekolah,Oh iya gue baru tau lo kan Bukan Anak Tante Lidya tapi Anak Pelacur yang di sewa Om Theo dan Terlahir lah anak pelacur seperti lo" Ucap Gadis itu Sinis.
"Lo tau darimana" Tanya Amara berjalan mendekatin Gadis itu dengan Tatapan membunuhnya.
Gadis itu ketakutan melihat Tatapan menakutkan Amara.Dia melangkah mundur dari Amara.
Amara semakin mendekat ke gadis itu.Ketiga teman Amara terdiam melihat Kemarahan Amara.Selama ini mereka menutup Rapat rapat tentang Amara.Mereka sudah tau kalau Amara Anak pelacur dari dulu.Tapi siapa yang memberitahu tentang Amara ke gadis di hadapan mereka.
Cowok itu berdiri di hadapan Amara.
"Amara,Gue mewakili cewek gue minta maaf,Ini Uang Gue,Tolong lepasin cewek gue" Ucap Pria itu memberikan Semua uang yang ke Amara.
"Ambil semuanya Amara,Gue mohon lepasin cewek gue,Cewek gue sering nggak bisa jaga omongannya" Ucap Pria itu.
Gadis di belakang Pria itu menangis ketakutan.
"Gue tanya lo tau darimana" Tanya Amara membentak tanpa menghiraukan Uang yang Di kasi Pria itu.
"Jawab kenapa lo diam aja" Bentak Amara.
"Gue tau Dari nyokap gue,Nyokap gue temanan Sama Tante Lidya dan Dia menceritakan ke Nyokap gue" Ucap Gadis itu Ketakutan.
Amara terkejut mendengar perkataan gadis itu.Dia berusaha menahan sakit di hatinya.Amara mendorong Pria di hadapan ke lantai.
Pria itu terjatuh dan Amara mendekatin Gadis itu.
"Setelah lo tau Gue anak pelacur lo mau ngapain" Tanya Amara Dingin.
"Nggak Amara,Gue nggak apa apain" Ucap Gadis itu melangkah mundur dan ketakutan.
"Lo mau bilang sama anak sekolah kan Tentang gue anak pelacur" Ucap Amara dengan Dingin.
Pria itu menahan Kaki Amara.
"Gue mohon Amara,Cewek gue nggak akan beritahu tentang itu ke siapapun,Gue mohon jangan sakitin Cewek gue" Ucap Pria itu memohon.
"Brugh"
Amara menghajar Pria itu dengan kuat.Hingga sudut Bibir Itu berdarah.
"Kalian bertiga pukulin tuch,Biar gue urus cewek ini" Ucap Amara Dingin.
"Brugh"
"Bragh"
"Brugh"
Mereka bertiga memukulin cowok itu.Gadis itu menangis histeris melihat pacarnya di pukulin.Amara mengeluarkan pistolnya.Amara melempar Pistol itu ke Atas.Amara mengarahkan Pistol itu ke Gadis itu.
Gadis itu ketakutan.
"Lo tau kan gue jago menembak,
Dengan satu bidikan dari jarak jauh,Gue pastiin akan mengenal jantung lo" Ucap Amara Dengan Kejam.
Gadis itu ketakutan.
Amara menjambak rambut Gadis itu dan Membenturkan kepala Gadis itu ke tembok.Darah mengalir dari Kening Gadis itu.Gadis itu menangis.
Amara masih memjambak rambut Gadis itu dan Mendekatkan Pistol itu di pelipis Gadis itu.Gadis itu berkeringat dingin.
"Kalau lo sampai beritahu sama semua orang indetitas yang gue simpan rapat rapat,Gue nggak segan segan menembakkan peluru nich ke kepala lo,Lo bisa nutup mulut,Gue dan Ketiga teman lo bakal awasin lo,Lo dan Pacar lo nggak akan lepas dari gue,Kalau sampai Mulut lo mengucapkan satu kata tentang gue,Gue akan nembak pacar kesayangan lo setelah itu lo" Ancam Amara tersenyum Licik.
"Iya,Amara gue janji,Gue nggak akan Cerita apapun" Ucap Gadis itu ketakutan.
"Bagus,Awas aja lo ingkar janji,Karena nyawa lo dan pacar lo ada di tangan gue,Ngert" Ucap Amara Mengancam.
"Ngerti" Ucap Gadis itu Ketakutan.
"Pergi dari hadapan gue,Sebelum gue nembak lo" Ucap Amara Dingin.
Amara melepaskan rambut gadis itu.Gadis itu berdiri dan Membantu pacarnya yang sudah babak belur berjalan meninggalkan mereka.Amara dan Ketiga temannya masih memantau mereka berdua.
Amara menyembunyikan pistol di belakang punggungnya.Dia emang sering membawa pistol.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya berjalan menuju ke pintu masuk sekolah.Dia melihat Doel yang bolak balik.
"Dor"
Satya mengejutkan Doel.
Doel terkejut dan Memukul Bahu Satya.
"Setan lo Sat,Ngagetin Aja" Ucap Doel.
"Kenapa lo bolak balik kayak setrikaan" Ucap Satya.
"Devil Girl ada di Pintu masuk" Ucap Doel.
"Berarti ada Amara dong" Ucap Satya hendak berjalan meninggalkan Doel.
Tapi Doel malah menahan tas Satya.
"Lo mau kemana" Tanya Doel.
"Ya godain Si Preman Cantik dong" Ucap Satya.
"Lo gilanya,Lo malah pedekatein Amara si Cewek Preman,Di sekolah Ini banyak Cewek normal Kenapa lo milih Cewek Iblis itu" Ucap Doel.
"Doel,Sini gue ngomong sama lo,Walaupun dia Preman,Dia itu beda dari gadis lain dan Selalu membuat Gue lebih penasaran,Ingin mencari tau tetap dia" Ucap Satya merangkul bahu Doel.
"Kalau lo udah tau tentang Dia,Lo mau ngapain,Lo mau pacarin" Tanya Doel.
"Gue mau mengubah dia jadi lebih baik" Ucap Satya Tersenyum.
"Emang lo malaikat apa bisa ngerubah dia,Ngaco" Ucap Doel.
"Udah lah Ayo" Ucap Satya menarik Doel menuju Pintu sekolah.
"Gue nggak mau dipalak sama Para Cewek Preman itu,Uang gue udah menipis" Ucap Doel Hendak pergi.
"Tenang aja gue yang kasi uangnya" Ucap Satya.
Satya merangkul bahu Doel berjalan menuju pintu masuk dengan Senyuman yang tak lepas dari wajahnya.Doel malah mikir Satya nggak Normal karena Ngejar Gadis Preman seperti Amara.Amara melihat Satya yang berjalan hendak memasukin Pintu Masuk sekolah.
"Lo urus cowok Freak itu,Gue malas malakin dia" Ucap Amara hendak berjalan meninggalkan Satya.
Tapi Satya menahan tangan Amara.Meira melihat itu dengan Sinis.Cantika dan Tara tersenyum melihat Satya yang mengejar Amara.
"Gue mau dong dipalak sama Preman Cantik kayak lo,Gue mau dong hati gue di palak sama lo" Ucap Satya menggoda Amara.
"Lepasin tangan gue,Gue malas malak lo,Lepasin" Ucap Amara menghempaskan Tangan Satya Kasar.
Amara berjalan meninggalkan Satya.Satya berjalan mengikuti Amara meninggalkan Doel.Doel lagi dipalakin kedua teman Amara.Kecuali Meira yang masih menatap Amara dan Satya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Woi Satya" Teriak Doel.
"Lo kenapa sich kalau ketemu gue kayaknya nggak suka,Tapi kalau gue ketemu lo malah gue senang,Dan Berharap sekolah 24 jam dan Gak ada hari libur biar gue bisa setiap hari buat ketemu lo" Ucap Satya Menggoda Amara.
"Gue yang malas ketemu lo,Satu jam lihat lo udah bikin gue rasanya pengen mati" Ucap Amara Dingin.
Amara berjalan meninggalkan Satya dengan Cepat.
"Amara,Kunci hati lo ada di gue" Teriak Satya tersenyum sambil mengaruk kepalanya.
Amara tak menghiraukan perkataan Satya.Dia berjalan meninggalkan Satya.Satya teringat sesuatu.
"Doel"
Satya berbalik badan melihat Doel babak belur dia pukulin Ketiga teman Amara.Satya tersenyum karena menyadari kalau dia melupakan Doel karena mengejar Amara.Satya berjalan menghampiri Doel dan Memberikan uang nya ke Ketiga teman Amara.Meira melihat Satya dengan tatapan sulit di artikan.Satya membopong Doel yang babak belur menuju UKS.Sampai tak menyadari Meira memandang dari tadi dengan tatapan yang sulit di artikan.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
![](https://img.wattpad.com/cover/166619269-288-k885994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Preman ♤END♤
Fiksi PenggemarAmara seorang Siswi tercantik dan Terkenal di sebuah sekolah terkenal.Tapi Sayang Sikap dan Tingkahnya seperti Preman.Dia bersama ketiga temannya sering membuat masalah di sekolah dan di luar sekolah.Mereka di sekolah sering membully orang yang mere...