Beberapa Saat Kemudian.
Satya mengobatin Luka memar di wajah Doel.
"Lo benar benar kacang lupa kulit,Lo biarin gue babak beluk tau nggak" Ucap Doel.
"Sory" Ucap Satya cengesan.
"Lo suka sama Amara atau lo cinta sama dia" Tanya Doel.
Satya terdiam dan membereskan Kontak P3K.
"Gue nggak tau perasaan gue kayak gimana" Ucap Satya.
"Tapi kayaknya dari Tatapan Lo ke Amara,Lo suka sama Amara" Ucap Doel.
"Mungkin,Tapi apa gue pantas untuk merasakan cinta dan mencintai" Ucap Satya.
"Ya lo pantas lah,Lo itu ganteng,Keren,Populer,Anak orang kaya dan sempurna,Yang nggak seharusnya nggak pantas di cintai Amara,Amara Preman di sekolah,Selalu bikin Ulah dan Gue bingung kenapa lo bisa suka sama gue" Ucap Doel.
"Bro,Jangan lihat Orang dari luarnya,Lo lihat Sempurna di luar tapi Di dalam nggak sesempurna gitu,Cepat atau lama gue akan pergi,Gue hanya menunggu waktu keberangkatan gue" Ucap Satya menepuk bahu Doel.
"Emang lo mau kemana" Tanya Doel.
"Ke tempat yang sangat jauh" Ucap Satya Tersenyum.
"Dimana,Di luar negeri" Tanya Doel.
"Lebih jauh lagi dan Tempat yang sangat indah,Saat gue pergi nanti banyak Akan Tangisin gue dan Gue akan lihat lo dan semua dari tempat yang sangat jauh itu" Ucap Satya tersenyum.
"Emang lo mau kemana sampai Banyak orang tangisin lo" Ucap Doel.
"Lo juga bakal tangisin gue kalau nanti gue pergi" Ucap Satya tersenyum.
Doel menatap Satya bingung.
Doel baru berteman dengan Satya selama 2 hari.Tapi Dia sudah menemukan Banyak teka teki dari Satya.
"Udah lah yok ke kelas,Jangan anggap omongan gue,Gue cuman bercanda" Ucap Satya tertawa.
"Rese lo,Gue pikir apa yang lo ngomong Tadi serius,Oh iya Lo bawa baju olahraga nggak" Tanya Doel.
"Ada di loket,Gue malas bawa Baju Olahraga ya ke rumah,Emang kenapa" Tanya Satya berjalan keluar dengan Doel.
"Nanti habis istirahat kan Kita olahraga tuch,Main Basket yuk" Ucap Doel Berjalan membelakangin Satya.
Satya terdiam mendengar perkataan Doel.Doel menoleh melihat Satya terdiam.Doel menghampiri Satya dan Merangkul bahu Satya.
"Kenapa lo kok diam" Tanya Doel.
"Gue nggak bisa main Basket" Ucap Satya.
"Masa sich lo nggak bisa main Basket" Ucap Doel.
"Benaran sumpah gue nggak bisa main basket" Ucap Satya.
"Kalah lo sama Amara,Mana bisa lo dapatin Amara,Amara itu Kapten Basket putri dan sering memenangkan Olimpiade Basket" Ucap Doel.
Satya terdiam memikirkan perkataan Doel tentang Amara.
Satya dan Doel berjalan menuju kelas sambil mengobrol banyak hal.
"Brak"
Satya dan Doel yang baru sampai di kelas terkejut.Melihat Amara mengebrak meja seorang yang sedang menulis.
"Kerjain Pr gue dan Ketiga teman gue" Ucap Amara melempar bukunya dan Buku ketiga temannya.
"Tapi Amara gue nggak bisa,Tugas gue belum selesai" Ucap Orang itu.
"GUE NGGAK PEDULI,Pokoknya lo harus kerjain tugas gue" Ucap Amara membentak.
Orang itu hendak mengerjakan Tugas Amara.Tapi Tiba tiba Buku Amara dan Ketiga temannya di tarik seorang dan Orang itu adalah Satya.
"Lo nggak bisa ngerjain Tugas sendiri,Kalau Lo nggak bisa gue ajari,Daripada lo nyuruh Orang ngerjain" Ucap Satya.
"Bukan Urusan Lo,Lo kenapa selalu ikut campur urusan gue" Ucap Amara.
"Gue nggak suka Lo selalu membully orang dan Memerintah Orang" Ucap Satya.
"Balikin nggak buku Gue" Ucap Amara berusaha Mengambil Bukunya.
"Nggak,Gue nggak bakal Balikin Buku lo,Kecuali Kalau lo mau ngerjain Tugas lo sendiri,Gue baru balikin Buku Lo" Ucap Satya mengangkat Tangannya ke Atas sambil memegang Buku Amara.
"Balikin Nggak Buku gue,Lo nggak berhak untuk memerintah gue,Lo itu siapa,Lo itu cuman Cowok Freak yang selalu gangguin hidup gue" Ucap Amara meloncat Loncat mengambil bukunya.
Satya semakin meninggikan Buku Amara.Membuat Amara sulit mengambilnya.Amara berusaha melompat mengambil Bukunnya.
Kaki Amara tersandung Sepatu Satya.
Amara hampir terjatuh.Tapi Satya menahan Pinggang Amara dengan satu tangannya.Mereka saling menatap.Satya mendekatkan wajahnya dengan Wajah Amara.
Amara merasakan hembusan Nafas Satya menerpa Wajah Amara.Hidung mereka saling bersentuhan dan Mata mereka saling menatap.Satya hendak mencium Bibir Amara.
"Astaghfirullah Amara,Satya,Apa yang kalian lakukan" Teriak Ibu Guru terkejut melihat Amara dan Satya hampir berciuman.
Satya terkejut karena suara teriakan guru yang sangat memekakkan telinganya dan melepaskan tangannya dari pinggang Amara.
"Buk"
Amara terjatuh ke lantai lagi untuk kedua kalinya.
"Aw" Ucap Amara kesakitan memegang Punggungnya.
Satya mengulurkan tangannya ke hadapan Amara.Amara mengibas tangan Satya.
"Gue nggak butuh pertolongan lo,Lo cowok Freak biang masalah dalam Hidup gue" Ucap Amara berdiri dengan Kesal dan Memegang Punggungnya.
"Kalian Hampir Ciuman,Astaga kalian masih Kelas 3 SMA udah melakukan hal itu,Anak jaman sekarang Bikin sakit jiwa" Ucap Bu guru.
"Kami udah pernah ciuman bu" Ucap Satya keceplosan dan menutup mulutnya menyadari kalau dia keceplosan.
Semua orang terkejut mendengar perkataan Satya.Amara melototkan Matanya menatap Satya.
Mengingat kemarin Satya mengambil First Kissnya.Amara berjalan meninggalkan Satya dan Semua murid.
"Brak"
Amara membuka Pintu kelas dengan Kerasa dan Membantingnya.
Amara berjalan keluar dari kelas dengan kemarahan.
"Amara" Panggil Ibu Guru marah melihat Amara keluar kelas tanpa seizinnya.
"Satya,Kamu duduk di tempat kamu,Awas kalau kamu melakukan hal itu di lingkungan sekolah" Ucap Bu Guru.
Satya duduk di bangkunya.
Beberapa Saat Kemudian.
Satya dan Doel berjalan mencari bangku kantin yang kosong.Sambil membawa pesanan mereka.Satya dan Doel duduk di salah satu meja Kantin.
Mereka menyantap Nasi goreng pesanan mereka.
"Lo benaran udah Kiss sama Amara" Tanya Doel.
"Iya,Gue yang nyium bibirnya" Ucap Satya dengan Santai.
"Gimana kenyal nggak bibirnya" Tanya Doel.
"Kenyal banget,Malah gue pengen nyium dia terus" Ucap Satya tersenyum mengingat Kemarin Dia mencium Bibir Amara.
"Tuk"
Doel memukul kepala Satya dengan sendok.Satya meringis kesakitan.
"Sakit Bodoh" Ucap Satya mengusap Kepalanya.
"Pantasan Amara marah banget sama lo,Karena lo ngambil First Kiss dia" Ucap Doel.
"Hah,First Kiss,Jadi maksud lo Amara nggak pernah ciuman" Tanya Satya meminum Es Tehnya dan Menatap Doel serius.
"Iya,Jangan kan Ciuman Pacaran aja Nggak pernah,Ke empat Preman Itu,Kalau Cantika Playgirl di sekolah pacarnya banyak,Kalau Tara Dia cuman Ada satu Pacar,Namanya Luky Anak Sekolah Sunrise School,Kalau Meira sich nggak Tau dia punya Pacar atau nggak,Karena Dia tertutup dan Pandai menyembunyikan Perasaannya,Kalau Amara nggak pernah Pacaran,Katanya Sich dia nggak percaya akan Cinta,Karena menurutnya Have Fun adalah segalanya bukan Cinta,Banyak Lo cowok yang nembak Amara tapi di tolaknya,Lo lihat aja Tuch" Ucap Doel menatap Seorang Pria yang menghalangin Jalan Amara dan Ketiga temannya.
Satya menoleh ke belakang melihat Pria itu berlutut di hadapan Amara.
"Amara,Lo mau nggak jadi pacar gue" Ucap Pria itu memberikan Bunga ke Amara.
Amara mengambil Bunga itu ke bawah dan Menginjaknya.
"Lo itu ngaca lo bukan tipe gue dan Gue nggak akan pernah mau Pacaran sama lo" Ucap Amara melempar bunga yang sudah dia injak ke wajah Cowok itu.
Amara hendak pergi tapi Pria itu menahan Tangan Amara kasar.Amara memberontak.
"Lo itu sombong ya,Masih untung gue suka sama lo,Nggak ada Yang akan suka sama Cewek Preman sampah kayak lo" Ucap Pria Itu marah.
Satya yang mendengar perkataan Preman itu.Dia berdiri dan Hendak berjalan kesana.
"Brugh"
Sebelum Satya kesana.Satya melihat Amara memegang Tangan Pria itu dan Membanting tubuh Pria itu.Hingga terdengar suara ringisan kesakitan dari Pria itu dan Amara menaruh kaki satu di dada Pria itu.
Amara mencekram dasi Pria itu.
"Nggak akan ada yang mau sama lo dan Lo cuman Cowok sampah menurut gue" Ucap Amara.
"Brugh"
Amara meninju Pipi Pria itu hingga Pria itu terkapar Lemas dengan Tubuhnya terbanting.Amara dan Ketiga temannya berjalan meninggalkan Orang itu.Satya terkejut melihat Amara dengan Mudahnya membanting Orang kayak membalikkan telapak tangan.
Satya duduk di bangkunya lagi.
Doel memakan makanannya dengan santai.
"Gila ngeri Benar Amara" Ucap Satya.
"Lo masih mau dekatin Amara,Itu belum seberapa,Ada yang sampai terbaring koma" Ucap Doel.
"Tapi gue makin suka sama Amara,Soalnya dia cewek paling pemberani dan keren yang pernah gue temuin" Ucap Satya tersenyum.
Doel menepuk jidatnya.
"Lo benar benar nggak waras,Cewek menyeramkan itu lo sukain,Gila" Ucap Doel.
"Cinta itu nggak mandang Fisik atau sifat,Tapi Cinta itu dalam hati" Ucap Satya.
"Tapi lo yakin bisa di terima dia" Tanya Doel.
"Siapa juga mau nembak dia,Gue nggak bisa beri Status pacaran ke wanita yang gue sukai,Gue nggak yakin bisa bahagia dia,Kalau seandainya gue dan Dia pacaran,Jadi gue nggak mau pacaran,Gue hanya mau mengubah sikapnya dan bikin dia bahagia,Sampai gue bisa menemukan orang yang pas untuk dia" Ucap Satya Lirih.
"Kok gue ngerasa lo nyembunyiin banyak Halnya" Ucap Doel.
"Lo bakal tau kok Apa yang gue sembunyiin" Ucap Satya.
Doel menatap Satya dengan Bingung.Doel tau Kalau Ada bernih cinta di hati Satya untuk Amara.Entah kenapa seakan akan Satya nggak bisa merasakan Cinta.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
![](https://img.wattpad.com/cover/166619269-288-k885994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Preman ♤END♤
FanfictionAmara seorang Siswi tercantik dan Terkenal di sebuah sekolah terkenal.Tapi Sayang Sikap dan Tingkahnya seperti Preman.Dia bersama ketiga temannya sering membuat masalah di sekolah dan di luar sekolah.Mereka di sekolah sering membully orang yang mere...