♤Ulang Tahun Satya & Cinta Amara♤

2K 114 2
                                    

             Keesokkan Harinya Satya membuka kedua matanya.Dia melihat sekelilingnya bercat Putih.Rindu terbangun merasakan gerakan jemari Putranya.Rindu mendonggakkan kepalanya melihat Putranya.
"Gimana sayang masih terasa sesak" Tanya Rindu.
             Satya mengelengkan kepalanya.
"Kamu mau minum" Tanya Rindu.
              Satya menganggukkan kepalanya.Rindu mengambil segelas Air putih dan Membuka Alat oksigen Satya.Rindu memasukkan sedotan ke dalam Mulut Satya.Satya menyedot air putih itu.Tiba tiba Dr.Roni datang.
"Akhirnya bangun juga remaja nakal" Ucap Roni.
             Satya merasa dirinya lega.
        Rindu memasang alat oksigen lagi ke mulut dan hidung Satya.
"Gimana keadaan kamu membaik" Tanya Dr Roni.
              Satya menganggukkan kepalanya.
"Sekarang ganti alat oksigen ya" Ucap Dr Roni menganti Alat Oksigen Satya dengan Alat oksigen untuk hidung.
"Om saya disini berapa lama" Tanya Satya lemah.
"Emang kenapa" Tanya Roni.
"6 hari lagi kan ulang tahun saya,Masa saya merayakan ulang tahun saya di rumah sakit" Ucap Satya.
           Mereka tersenyum mendengar perkataan Satya.
"Enggak lah,Nanti pas Ulang tahun kamu,Kamu akan pulang kok" Ucap Roni.
"Dan soal persiapan Ulang tahun kamu mom dan Dad udah siapin,Nanti undangan kami Ambil dan Suruh salah satu anak buah antarkan ke teman kamu siapa namanya" Tanya Rindu.
"Doel,Mom nanti pas ulang tahun Satya mau kenalin Mom seorang cewek preman yang berhasil menjadi alasan Satya bertahan" Ucap Satya.
"Iya,Mom penasaran banget sama gadis itu,Pasti dia kuat dan tangguh" Ucap Rindu.
"Sekuat apapun dia dia menyimpan kerapuhan Mom,Kemarin dia hampir bunuh diri,Makanya Satya nolongin dia,Satya nggak peduli dengan Rasa sakit di jantung Satya,Yang terpenting buat Satya adalah keselamatan dia,Karena Satya nggak mau kehilangan dia Mom,Mom pasti tak izinkan Satya berteman sama dia kan,Karena tau dia anak wanita penghibur" Ucap Satya Sendu.
"Sayang,Mommy nggak peduli mau dia anak wanita penghibur kek,Mau dia anak Napi atau anak mafia pun,Asalkan dia bisa membuat kamu bahagia Mommy akan menerima dia apa adanya" Ucap Rindu Tersenyum.
"Satya pengen hidup lebih lama lagi sama Dia Mom,Tapi bukan dengan jantung Kakak" Ucap Satya.
          Rindu dan Roni saling menatap satu sama lain.Mereka berniat membujuk Satya untuk operasi.Tapi mendengar perkataan Satya membuat Mereka mengurungkan niat mereka.
               4 Hari Kemudian.
         Amara merasa sepi karena Satya tidak masuk sekolah selama 5 hari dan Amara sering di bully semua orang tapi Amara selalu membalas bullyang mereka dengan meninju Mereka dan Mengeluarkan mereka dari sekolah.Tara dan Cantika selalu berusaha membuat Amara dan Meira berdamai.Tapi Mereka selalu menolak.
             Keesokkan Harinya Tara menarik Amara berjalan menuju kantin Bersama Cantika yang menarik Meira menuju Kantin.
Mereka berdua mendudukkan Amara dan Meira sebangku.
"Kalian tuch kenapa Sich suruh gue sebelahan anak pelacur ini" Ucap Meira Sinis.
"Jadi lo yang sebarin Foto itu" Tanya Amara.
"Iya,Emang kenapa lo nggak terima,Emang kernyataan lo anak pelacur kan" Ucap Meira Sinis.
"Brak"
              Amara mengebrak meja dengan penuh kemarahan dan menyiram Meira dengan Es Teh.
"Lo tuch nggak tau diri ya Mei,Kalau nggak ada gue lo nggak akan hidup sampai sekarang" Ucap Amara Penuh kemarahan.
         Meira menyiram air mineral ke wajah Amara.Amara terkejut.
"Jadi lo perhitungan sama gue,Gue nggak butuh bantuan anak pelacur kayak lo dan Gue akan merebut Satya dari lo" Ucap Meira Sinis.
            Amara mencekrem Leher Meira membuat Meira sulit bernafas.
"Kalau lo berniat mengambil Satya dari gue,Gue nggak akan biarkan Lo hidup lebih lama lagi" Ucap Amara Tersenyum Devil.
           Tara terkejut karena Amara sedang dikuasai kemarahan.Tara menarik Tangan Amara dari leher Meira.
"Kalian tuch apaan sich berantem terus,Kita tuch maunya kalian seperti dulu lagi" Ucap Tara.
"Gue nggak sudi temanan Sama Pengkhianat seperti dia dan Lo Meira gue keluarin lo dari Devil Girl" Ucap Amara.
"Lo pikir gue masih mau apa temanan Sama anak pelacur kayak lo" Ucap Meira Sinis.
"Lo beraninya sama gue" Ucap Amara hendak menghajar Meira tapi di tahan Tara.
"Permisi,Devil Girl" Ucap Doel.
"Apa" Ucap Mereka berempat dengan Marah.
"Buset galak benar kalian" Ucap Doel.
"Doel,Cepat ngomong To the point mau ngapain lo kesini" Ucap Cantika.
"Ini gue mau kasi undangan Ulang tahun Satya besok buat kalian" Ucap Doel membagikan Undangan Ulang tahun ketiga orang itu kecuali Amara.
             Amara bingung mengapa dia nggak dapat undangan.
"Tengok aja Satya malas ngundang lo anak pelacur sich" Ucap Meira tersenyum Sinis memegang Undangan Ulang tahun Satya.
"Ini Amara undangan khusus dari Satya buat lo dan Satya ngajak lo Video Call" Ucap Doel memberikan undangan ke Amara dan Hpnya.
             Amara tersenyum melihat Undangan Ulang tahun berbentuk Love berbeda dengan undangan lainnya.Membuat Meira kesal melihat itu.Amara duduk di bangkunya dan mengangkat Video Call itu.Amara melihat Satya tersenyum dengan baju pasiennya dengan Alat oksigen terpasang di hidungnya.Seutas senyum tak lepas dari wajah tampan Satya yang memucat.
"Lo sakit" Tanya Amara.
"Gue sakit karena selalu memikirkan lo" Ucap Satya.
"Gue nggak ada receh buat gombalan lo" Ucap Amara Tersenyum.
"Gue nggak butuh uang receh tapi butuh hati lo" Ucap Satya tersenyum.
               Amara tertawa mendengar gombalan Satya.
"Pokoknya besok lo harus datang" Ucap Satya.
"Kok jadi maksa,Kayaknya besok gue sibuk" Ucap Amara mengerjain Satya.
"Gue nggak mau tau lo harus datang kalau perlu gue culik lo,Oh iya permintaan gue di pantai masih ingat kan" Ucap Satya.
"Masih gue usahain ya,Oh iya lo mau hadiah apa" Ucap Amara.
"Gue mau senyuman lo dan kecupan lo" Ucap Satya tersenyum menggoda Amara.
"Genit" Ucap Amara tersenyum.
"Nggak apa apa asalkan genitnya sama lo,Gue mau makan dulunya laper,Soalnya lihat wajah cantik lo jadi nafsu makan gue naik dech,Jangan rindu,Rindu itu berat biar gur aja" Ucap Satya tertawa mengambil Kata Puitis Dilan.
"Dasar Dilan Kw" Ucap Amara tertawa.
          Amara mematikan Video Call dengan Satya dan mengembalikan Hp Doel.Meira yang melihat itu kesal dan Berjalan meninggalkan Mereka semua.Tara dan Cantika mengoda Amara.
           Keesokkan Malamnya Satya sudah rapi dengan Jas berwarna Ungu serta Celana panjang berwarna hitam dan sepatu berwarna hitam.

Cewek Preman ♤END♤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang