Semua orang yang masih berada di ruangan langsung menoleh ke arah Taehyung setelah Taehyung dengan tiba-tibanya meminta id-KakaoTalk Lerin. Lerin mendadak diam saat semua teman-temannya termasuk Jungkook yang berdiri di ujung sana memperhatikannya dengan tajam, seperti sedang menunggu sebuah keputusan.
"Cie... Mau pdkt," ejek Cika sambil mendorong tubuh Lerin dengan kasar menggunakan pundaknya.
Tubuh Lerin terdorong hingga mengenai Taehyung, dan membuat keduanya hampir jatuh bersamaan. Tetapi, Taehyung dengan cepat menahan kedua Lerin menggunakan tangannya.
"Udah lah, kalian pacaran aja," suruh Cika lagi sambil terus mengejek Lerin, sampai wajah Lerin memerah menahan malu.
Karena merasa kesal dengan perlakuan Cika, Lerin menarik telinga Cika sampai gadis itu berteriak kesakitan, Cika terus memegangi telinganya, berharap minta dilepaskan.
"Lepasin, nyet!" pekik Cika sambil terus menyingkirkannya tangan Lerin dari telinganya.
Cukup lama juga Lerin menarik telinga Cika dan akhirnya dilepaskan juga, meninggalkan bercak kemerahan di telinga Cika akibat tarikannya yang cukup keras it.
"Psikopat lo," ketus Cika yang masih mengusap telinganya karena masih merasakan sakit.
"Udah Taehyung, tembak aja Lerin." Ucap Namjoon dengan tiba-tibanya.
Lerin langsung melirik ke arah Namjoon, menaikkan sebelah alisnya lalu berkata, "Dih, kalau gue ditembak mati lah, anjeng." Dengan nada kesal.
Namjoon yang mendengarnya tertawa, lalu ia bergerak ke arah Lerin, dengan percaya dirinya, ia mendorong tubuh Taehyung yang sebelumnya berada di samping Lerin, hingga mencium tembok dan membuat hidung panjangnya itu terbentur.
"Ya udah kalau gitu sama gue aja, gimana?" tanya Namjoon tersenyum sambil mengibaskan rambutnya ke belakang, memantapkan diri agar Lerin tertarik padanya.
Namun, Lerin malah mengerutkan keningnya, merasa sedikit keberatan saat Namjoon di sampingnya. Bukan karena tak suka atau benci, tapi Lerin merasa jauh lebih pendek dan kecil saat berada tepat di samping Namjoon. Apalagi Namjoon ini mempunyai tubuh dan otot yang kekar, jadi ia menyesuaikan saja jika mencari seorang pacar.
"Rin, ayo balik," ajak Jimin dari luar ruang Osis.
Lerin menoleh pada Jimin, lalu mengambil tasnya dan pergi dari sana, diikuti dengan Cika dan Taehyung juga. Setelah Lerin sampai di parkiran, ia melihat Taehyung berjalan ke arah mobilnya, dengan cepat ia berlari menuju Taehyung.
"Kak Taehyung!" teriak Lerin dan berlari menghampiri Taehyung.
Taehyung menoleh pada Lerin. Setelah Lerin sudah berhenti di depannya, gadis itu memberikan sebuah kertas padanya, membuat Taehyung merasa heran.
"id-KakaoTalk gue. Simpan ya kak, daaaah..." ucap Lerin tersenyum manis lalu pergi setelah memberikannya pada Taehyung, ia berlari cepat karena mobil Jimin hampir meninggalkannya.
Senyum Taehyung terukir jelas di bibir, ia memandangi kepergian mobil Lerin yang mulai menjauh dari daerah parkir lalu tatapannya beralih pada selembar kertas berisi id-KakaoTalk Lerin, ada rasa bahagia dalam hatinya.
***
Malam ini, Lerin tengah duduk santai di sofa sambil menonton televisi berdua bersama Jimin. Biasanya jika sudah malam, kedua orang itu sibuk di kamarnya masing-masing, tetapi malam ini, mereka sedang ingin berdua di ruang tamu, ini kebetulan saja, karena Jimin ingin menonton televisi sambil ditemani Lerin. Jimin bilang, ia takut jika menonton sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS Dingin [SUDAH TERBIT]
FanficSUDAH DITERBITKAN oleh penerbit Guepedia. (Open PO) Seiring berjalannya waktu, Jungkook yang dingin dan pendiam menjadi semakin berbeda ketika salah satu Bendahara OSIS-nya itu selalu membuatnya geram. Namun siapa sangka, dibalik segala pertengkara...