[6] Berkumpul

3.9K 513 10
                                    

Illyana melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang cukup padat sore ini. Laju mobil Illyana memelan ketika melihat seorang perempuan sedang berdiri di pinggir jalan.

"Itu bukannya anaknya Tante Rissa, iya enggak sih?" Illyana bertanya pada dirinya sendiri.

Illyana memutuskan untuk menepikan mobilnya lalu berhenti di samping perempuan itu. "Ngapain lo berdiri di sini?"

"Lagi dagang." Zahwa menjawab asal.

"Gue tanya serius."

Zahwa menghela napas, ia berdecak kesal mengapa disaat seperti ini harus bertemu dengan Illyana. "Nungguin Bang Ali jemput tapi enggak dateng-dateng."

"Mau gue anter enggak?"

"Enggak usah makasih."

"Yakin enggak mau? Gue tinggal nih ya." 

Zahwa hanya diam ketika Illyana mulai melajukan mobil secara perlahan.

"Dah." Illyana melambaikan tangannya. Perempuan itu menahan senyum ketika Zahra mengejarnya.

"Gue ikut lo deh," ujar Zahwa.

"Dari tadi kek, masuk!" Zahwa menuruti ucapan Illyana, ia duduk di samping perempuan itu.

***

"Baru aja Bunda mau jemput, tadi Bang Ali ngabarin kalau dia pulang telat. hp kamu enggak bisa dihubungi katanya," ujar Rissa ketika melihat Zahwa turun dari mobil ketika sampai di depan rumah.

"Assalamualaikum Bunda." Zahwa mencium punggung tangan Rissa.

"Walaikumsalam, hp kamu kenapa?"

"Mati Bun."

"Hai Tante," sapa Illyana ketika keluar dari mobil.

"Eh Illyana." Rissa tersenyum saat Illyana mencium punggung tangannya.

"Masuk dulu Ly." ajakan Rissa diterima dengan senang hati oleh Illyana, Mereka memasuki rumah dengan Zahwa yang berjalan lebih dulu.

"Kok Zahwa bisa sama kamu?"

"Tadi dia berdiri di pinggir jalan Tante, yaudah Illyana ajak bereng aja." Rissa mengangguk paham mendengar jawaban Illyana.

"Makasih ya Kak udah anterin Zahwa." Zahwa tersenyum tipis.

"Sama-sama."

"Duduk dulu Ly, Tente bikinin minum."

"Makasih ya Tante, jadi ngerepotin deh," ujar Illyana, perempuan itu duduk di sofa.

"Santai aja, yaudah Tante ke dapur dulu ya," ujar Risa.

"Zahwa ganti baju dulu ya Bun." Zahwa berlalu menuju kamarnya.

"Iya," balas Rissa dengan suara yang cukup keras karena dirinya sudah berjalan menuju dapur.

Illyana meneliti ruangan yang didominasi dengan warna putih ini. Di sisi kanan tembok terdapat foto keluarga dengan ukuran yang cukup besar. empat orang di sana terlihat tersenyum ke arah kamera membuat Illyana ikut tersenyum melihatnya.

Illyan mengambil ponsel di sakunya ketika benda itu bergetar.

Debby
Lo di mana woy?
Anak-anak udah pada ngumpul cepetan kesini!!

Bentar lagi gue ke sana

Illyana memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku setelah membalas pesan dari temannya.

"Di minum Ly." Rissa datang seraya meletakkan segelas jus jeruk di atas meja.

"Makasih Tante." Illyana meminum jus yang disuguhkan Rissa. "Kayaknya Illyana harus pamit sekarang deh Tan," ujarnya.

Sajadah Cinta Illyana | Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang