(59)

1.5K 158 54
                                    

[Datang ke ruanganku kurang dari 5 menit.]

"Eh?! Sei—!"

Suara [Name] terhenti di kerongkongan. Kali ini apa yang diinginkan Akashi Seijuuro darinya?

"Akashi-kun?"

[Name] mendengus pasrah lalu mengangguk sebagai jawaban. "Tiba-tiba dia memintaku bertemu dengannya, bagaimana?"

"Kau datang saja."

"Begitu ...?"

Mungkin yang dikatakan Takao ada benarnya. Setidaknya, dia masih menjadi istrinya dan ucapan seorang suami tidak bisa dibantah begitu saja.

Tak ingin mengulur waktu lebih lama lagi, nyonya muda Akashi ini berdiri lalu pergi memenuhi perintah sang suami.

Tak perlu waktu lama, akhirnya [Name] sampai pada ruang BEM. Saat tangannya terangkat hendak mengetuk pintu, suara dari dalam menyapa, "masuklah."

Kadang hal ini selalu mengganjal perasaannya, kenapa Akashi selalu bisa memprediksikan kedatangannya?

Begitu [Name] membuka pintu di hadapannya, pemandangan di dalam ruangan langsung menyambutnya.

Kini berdiri di depannya Akashi bersama dengan Momoi. Wajah Akashi terukir senyuman di kedua sudut bibirnya sementara Momoi terlihat begitu khawatir.

"Kau telat 34 detik," ujar Akashi begitu matanya menangkap sosok [Name].

Apa ini permainan Akashi lagi? Atau, hal lainnya? Apa maksudnya memanggil dirinya dikala dia tengah bersama dengan Momoi?

Mengabaikan [Name] yang menatapnya curiga, Akashi tetiba kembali mengangkat suara begitu [Name] berdiri di sampingnya, "aku ingin waktu dengan istriku, bisa kau tidak mengangguku untuk waktu yang sangaaaaat lama?"

Terdengar penekanan di akhir kalimat yang Akashi lemparkan pada Momoi. Momoi mengenduskan nafasnya kasar saat menyadari Akashi sudah sedari tadi merangkul bahu [Name]. Wanita itu seketika pergi dari hadapan Akashi.

"Aku tidak suka caramu seperti ini, Tuan Muda," ujar [Name]. "Bukankah terlalu kasar?"

"Kenapa, Sayang?"

Jemari Akashi menarik lembut helaian rambut [Name], memainkannya dengan gemas.

Untuk sesaat [Name] dibuat bungkam tatkala Akashi memanggilnya manja seperti itu.

"Aku memang ingin waktu denganmu, tidak bisa? Kau sibuk?" Akashi kembali angkat bicara.

[Name] kembali mengenduskan nafasnya dan menatap Akashi biasa kemudian. Sebenarnya [Name] sendiri tidak keberatan dengan permintaan sang suami.

Namun....

"Akashi Seijuuro, suamiku... apa Anda lupa kalau hari ini Anda harus datang ke pesta pribadi Duta Besar Spanyol?"

👑

Dengan balutan dress merah, [Name] menggamit lengan Akashi yang mengenakan setelan jas yang pas di tubuh atletisnya.

Pintu di depannya terbuka, kini dihadapannya kerlap kerlip cahaya hangat memenuhi taman belakang.

Makanan dari racikan resep terbaru yang dibuat oleh tangan sang ahli memenuhi meja beralas putih di sana.

Semua yang ada di sana tampak mengeluarkan kilauannya, menunjukkan betapa elegannya mereka dengan cahayanya itu.

Begitu [Name] dan sang suami menuruni undakan anak tangga terakhir, berdiri di depannya dua orang laki-laki berwibawa dengan seorang wanita yang terlihat tidak seperti orang Jepang pada umumnya.

✅️ [21+] Catch Me If You Can! 👑 Akashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang