(10)

2.6K 290 52
                                    

♠♠♠

Jam pelajaran ketiga—keempat (Fisika)

"Baiklah, untuk permasalahan yang ini kita menggunakan..."

Murid-murid memperhatikan dengan malas-malasan. Guru yang mengajar pelajaran fisika entah tidak menyadarinya atau memang pura-pura tidak menyadari kelakuan murid di belakangnya itu. Namun gadis itu tidak peduli.

[St/n] tidak peduli dengan sekitarnya dan tetap memperhatikan penjelasan yang sudah berlangsung hampir lima puluh menit ini. Tiba-tiba saja saat gadis itu sedang menguap malas.

Bel istirahat seketika berbunyi

Guru yang mengajar jam pelajaran kedua ini segera berbalik-merapikan kembali binder materinya.

"Baiklah pelajaran kali ini selesai, silahkan istirahat."

Dia keluar dari kelas [St/n] dan di waktu yang bersamaan sesaat sang pengajar bermaksud untuk menggeser pintu itu, seorang siswa maksud.

Seorang anggota dari dewan sekolah.

"Maaf mengganggu pelajarannya Heine-sensei. Ada hal penting yang harus saya sampaikan dari ketua dewan sekolah," jelas siswa itu.

Heine-sensei mengangguk dan mempersilahkan siswa itu untuk memasuki ruang kelas tempat tujuannya. Seluruh murid langsung terfokus pada siswa yang menjadi kakak kelas mereka. Sementara sang pengajar pergi berlalu.

"Bagi yang bernama [F/n], kau disuruh untuk menemui Akashi-kaichou saat istirahat nanti."

[St/n] mengerjapkan matanya bingung. Gadis itu tampak membuang-buang pandangannya, berpikir apa yang Akashi inginkan darinya. Sementara Takao yang baru saja menghampirinya dan sekarang berdiri di samping mejanya pun tampak tersenyum. Kemudian tanpa pikir panjang lagi gadis itu mengangkat sebelah tangannya.

"Anoo... senpai, memangnya ada urusan apa denganku?" Tanya gadis itu dengan wajah datar.

"Maaf aku tidak tahu dengan jelas. jadi kau dimohon untuk menemuinya nanti."

"Heh?! Jadi intinya aku tidak bisa menolak?!" Batin sang gadis.

[St/n] menghelakan nafasnya kemudian. Gadis itu sedikit memiringkan kepalanya lalu tersenyum manis yang jelas sangat di paksakan.

Ini merepotkan...

👑

[St/n] berjalan menuju ruang dewan sekolah dengan malasnya. sambil mengemut permen batang dengan rasa kesukaannya.

Gadis itu mengetuk pintu besar berwarna coklat sebanyak tiga kali.

"Masuklah."

Begitu mendengar jawaban dari dalam ruangan yang ia tuju, [St/n] membuka pintunya. Manik [e/c] menerawang sekitar ruangan yang cukup luas. Gadis itu berdiri beberapa langkah di depan meja Akashi kemudian.

"Apa kau yang menyebarkan rumor itu?" Ucap Akashi yang masih terfokus menulis laporannya di sana.

Akashi mendongakkan kepalanya kemudian. Pria bermanik heterocromia itu kini berdiri dari tempatnya, kemudian berjalan menghampiri gadis di depannya sambil memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celananya.

Langkah demi langkah ia lewati. [St/n] memandangnya dari bawah ke atas, sadar jika dirinya sudah hampir sangat dekat dengan Akashi. Gadis itu menatap tajam manik heterocromia milik pria bersurai red pinkish di depannya.

"Apa? Ada apa?" Tanya [St/n] sedikit kasar.

"Apa kau sungguh-sungguh ingin menikah denganku?"

[St/n] membuka mulutnya kemudian dia tutup lagi dengan cepat, diselingi dengan dengusan nafas kasar.

✅️ [21+] Catch Me If You Can! 👑 Akashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang