(50)

1.3K 150 32
                                    

"Hari ini ada berita besar!"

"Apa itu?"

"Tentu saja... karena hari ini adalah pernikahan putra keluarga Akashi, Akashi Seijuuro dengan putri keluarga [L/n], [F/n]."

Pembawa acara pada berita pagi itu saling bersahut-sahutan di depan kamera. Membawakan berita paling panas dan paling ditunggu-tunggu hampir selama sepekan lalu.

Pembawa acara wanita dengan rambut panjang berpakaian biru itu menimpali, "ah, benar-benar acara yang ditunggu-tunggu. Terlebih tamunya bukan hanya dari Jepang saja, tapi investor luar negeri pun datang untuk memberikan selamat atas pernikahan ini."

"Benar sekali. Juga pada gadis cantik bak supermodel ini."

Wanita di sampingnya mengangguk-angguk setuju. Layar berita pun berganti menjadi suasana pernikahan saat ini.

Hamparan taman hijau sejauh mata memandang dengan bunga-bunga segar yang sedang mekar-mekarnya.

Maid yang tengah sibuk-sibuknya membawa semua karangan bunga dan perlengkapan lainnya, pun tamu-tamu sudah mulai bisa menikmati wine dan cocktail yang dibawa butler di sana.

"Bagaimana acaranya? Mari kita lihat bersama. Tetap bersama kami!"

👑

Bibir tipisnya kini dilapisi warna merah muda yang lembut dan mengkilap. Pipi seputih salju dan mulusnya dilapisi foundation tipis. Pun tulang pipinya yang tinggi, kini dipulaskan sedikit blush on—memberikan tampilan wajahnya lebih merona dan segar.

Gaun pernikahan bernuansa putih dengan untaian bunga-bunga di bawahnya yang sedikit terbuka itu, memperlihatkan leher putihnya yang mulus berhias kalung berlapis emas murni dan permata disekitarnya.

Gadis muda itu menatap bayangan dirinya pada cermin. Sedikit banyak ia merasa bingung sekaligus gugup.

Bingung karena ia baru menyadari betapa wajahnya begitu berbeda dari biasanya dan gugup karena hari yang tidak pernah terpikirkan olehnya akan segera datang.

Bahkan rambutnya yang biasa tergerai atau bahkan hanya ia jepit asal, kini tertata rapi. Sangat rapi dan cocok untuknya.

Ditambah dengan tiara perak yang terpasang di atas kepalanya dengan flowers decoration pada bagian belakang sanggulnya.

Namun hiasan kepala seindah itu, harus tertutup catherdral waltz length veil tipis yang panjangnya melewati gaunnya yang lebar.

Gadis itu memejamkan matanya dan menghela pelan, berusaha menghilangkan kegugupan yang begitu memukulnya.

"Kau cantik sekali, Tuan Putri," ujar salah satu pelayan di sampingnya.

Gadis itu memutar lehernya. Sedikit sulit, tapi untungnya ia tetap bisa melakukannya.

Dahinya sedikit mengkerut, namun ia tetap berusaha tersenyum sebaik mungkin. "Tapi aku rasa... ini terlihat aneh."

Shima-san dan dua orang pelayan lainnya tersenyum lebar sambil menatap Tuan Putrinya itu.

Shima-san lalu meyakinkan [St/n] dengan berkata, "kau cantik, [St/n]-hime."

Walaupun begitu, kegugupan yang menyerang [St/n] belum juga menghilang. Gadis itu sekali lagi menatap pantulan dirinya di depan cermin, mematut dirinya di sana.

👑

Akashi muda menatap lurus dirinya sendiri sebelum akhirnya matanya berpaling pada layar ponselnya yang mengeluarkan suara notifikasi line.

✅️ [21+] Catch Me If You Can! 👑 Akashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang