(13)

2.2K 263 4
                                    

♠♠♠

Beberapa orang terbaring lemas. Bagai seonggok daging tak berguna yang mengeluarkan hawa panas dan tak sedap dari dalam tubuhnya.

Kini para anggota Kiseki no Sedai termasuk Kagami merentangkan tubuh mereka—terbaring lemas—walaupun dikatakan berlatih dalam Gymnasium. Tetap saja, menu latihan neraka ini berhasil membuat mereka mengerahkan seluruh tenaganya masing-masing dan merasakan panas yang cukup.

Walaupun belum sepenuhnya mereka keluarkan.

"Konnichiwaaaa! Bagaimana… pemanasannya?" tiba-tiba seorang gadis—[F/n], baru saja sampai kembali ke Gymnasium. Dengan wajah ceria dan senyuman yang menyenangkan, gadis sadistic itu menyapa seluruh tim inti basket Universitas Tokyo.

Jadi tadi pemanasan?! Batin para Kisedai.

Anggota Kiseki no Sedai termasuk Kagami kembali mengingat. Mengingat bagaimana [St/n] memberikan menu latihan sambil tersenyum entah apa. Kurang lebih, beginilah menu latihannya :

Squat jump 50 kali, lari selama 15 menit ; keliling sekolah, front jump 30 kali, lari 200 meter selama 1 menit, lari naik–turun anak tangga dari lantai dasar sampai lantai tujuh, menshoot bola selama 10 menit. Ah, jangan lupa mencatat semua data diri kalian, seperti bagaimana posisi kalian saat melakukan gerakan-gerakan tadi ; jumlah putaran dan shoot bola yang kalian peroleh selama waktu yang ditentukan.

Gila? Memang, gadis itu memang dianggap gila oleh hampir seluruh anggota Kisedai dan kagami, kecuali Akashi sendiri. Entah apa yang pria itu pikirkan, dia tidak bergeming atau mengatakan apapun.

Setelah [St/n] kembali, seluruh anggota mengumpulkan lembaran data yang diminta sang gadis. Kemudian setelahnya, gadis itu mulai menilik hasil dari semua data itu.

Sementara sang gadis memeriksa lembar data 'penelitian', anggota lainnya dipersilahkan untuk beristirahat atau melakukan apapun yang mereka suka selama 10 menit. Setelah itu, latihan kembali dimulai.

Latihan yang sesungguhnya.

[St/n] terdiam—maniknya menatap lembaran demi lembaran pada genggamannya sedikit terkejut. Kemudian perlaham, gadis itu meletakkan telapak tangannya di depan mulutnya… dan mulai tertawa sendirian.

Tawa yang terdengar sangat keras ; mungkin orang yang mendengar atau bahkan melihat gadis itu, akan menganggap gadis itu benar-benar sudah gila.

Suara tawa yang menggema di tengah Gymnasium, membuat perhatian orang-orang di sana tertuju padanya—pada [St/n].

Gadis itu menghelakan nafasnya.

Dia gila! Benar-benar gila! Gadis sadistic gila! Batin Kisedai bersamaan.

"Aku kagum," gumam [St/n]. Gumamannya, ah, bukan, lebih tepatnya berbicara sendiri—yang terdengar jelas, membuat tanda tanya besar dalam benak anggota Kisedai. "Kalian benar-benar melakukannya. Padahal jika tidak ingin, aku juga tidak keberatan kalau kalian menolaknya."

Eh?!

"Aku benar-benar kagum dengan kalian, kalian luar biasa." [St/n] tersenyum. Senyuman yang belum pernah mereka lihat, senyuman yang terkesan tulus dan bersahabat, senyuman yang mengatakan kalau gadis itu benar-benar jujur dalam lubuk hatinya.

✅️ [21+] Catch Me If You Can! 👑 Akashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang