(6)

3.3K 369 24
                                    

♠♠♠

Akashi dalam perjalanan menaiki motor pribadi miliknya menuju suatu tempat. Bisa di bilang menuju tempat tinggal calon tunangannya itu.

Sesaat setelah sampai di depan gerbang besar berwarna gold metallic, dia turun dan melepaskan helm-nya juga jaket yang menyelimuti tubuhnya itu.

Tak lama kemudian, sesaat setelah melihat-lihat penampakan depan rumah milik yang ia tahu sebagai rumah calon tunangannya itu. Dia mulai berjalan mendekati gerbang.

Tap!

Mata Akasi terbelalak melihat seseorang baru saja terjun... ralat, melompat entah dari mana dan berdiri tepat di depannya. Akashi seketika mematung, manik crimson-nya menatap gadis di depannya itu lekat.

Gadis itu juga yang terkejut begitu medapati keberadaan Akashi yang tiba-tiba saja berdiri di depannya. Gadis itu menatap pria bersurai red pinkish itu.

[St/n] dan juga Akashi saling bertatap-tatapan. Lagi.

"Nona muda!"

[St/n] menoleh cepat kebelakang, mendapati dari jauh maid pribadinya mengejar dirinya. Yaa... gadis sadistic itu kabur lagi dari rumah.

Gadis itu yang sadar maid-nya mengejar dirinya segera berpikir untuk bersembunyi sementara. Namun dia memberikan gerakan isyarat pada Akashi untuk menutup mulutnya, tapi dia pikir Akashi tidak mengerti isyaratnya itu. Akhirnya ikut menarik paksa tangan kiri Akashi untuk ikut bersembunyi dengannya.

Gadis sadiatic dan Crimson Prince itu bersembunyi di balik tembok besar yang memisahkan mansion milik keluarga [L/n] dengan rumah di sampingnya.

Gadis itu melihat-lihat sekitarnya, berharap maid maupun butler-nya tidak berjalan menuju posisi dirinya dengan Akashi yang sedang bersembunyi.

Sementara Akashi yang sadar sedari tadi dia dan gadis di sampingnya itu bergandengan tangan, hanya tersenyum sendiri.

Helaan nafas sang gadis tiba-tiba terdengar. Akashi spontan fokus pada gadis di sampingnya itu. Lalu kembali meoleh kesembarang arah.

"Akhirnya mereka pergi juga," sahut [St/n].

Gadis itu merogoh sesuatu dalam tas kecil yang di bawanya, mengeluarkannya kemudian meletakannya tiba-tiba di atas telapak tangan kiri Akashi. Yaa... [St/n] memberikan sebatang permen rasa kesukaannya pada seorang Seijuro Akashi.

[St/n] kemudian menatap Akashi sambil tersenyum lalu meletakkan jari telunjuknya di depan bibir mungilnya itu.

"Ssst! Jika salah seorang yang keluar dari rumah menyebalkan itu lalu bertanya soal diriku, bilang saja kau tidak melihatnya atau kau tidak mengenalnya, yaa? Kalau begitu aku pergi dulu, ja."

Sang gadis kemudian pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi. Sementara Akashi yang mematung, hanya berdiam diri kemudian menatap permen yang baru saja dia dapat kemudian tertawa kecil.

Mungkin jika dia memang di tanya sesuatu tentang keberadaan [St/n], dia akan lebih memilih dengan jawaban kalau tidak melihatnya ketimbang jika dia mengatakan kalau dia tidak mengenalnya…

… karena Akashi masih ingat dengan baik gadis ini. Bahkan mengenalnya dengan baik

"Dia memberikanku permen lagi sebagai bayaran tutup mulut?" tanya Akashi pada dirnya sendiri. Dia menggelengkan kepalanya, "dia sama sekali belum berubah."

Akashi ingat dengan [St/n]. Gadis itu adalah teman semasa SMP-nya di Teiko... juga teman masa kecilnya. Namun batin Akashi bertanya-tanya, kenapa [St/n] sama sekali tidak mengingat dirinya? Apa gadis itu melupakan dirinya?

✅️ [21+] Catch Me If You Can! 👑 Akashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang