♠♠♠
Angin sepoi-sepoi yang menerpa kulit dengan lembut, suara gesekan antar ranting pohon dan dedaunan yang ikut bergoyang, juga cahaya matahari yang menyapa hari setiap paginya dengan cahayanya yang menghangatkan.
Seorang pria meletakkan kedua tangannya di luar jendela sambil menggenggam Light Novel dengan genre kesukaannya.
Chihiro Mayuzumi, seperti biasa kesehariannya yang tenang selalu ditemani Light Novel miliknya yang selalu ia bawa.
Sesaat tengah membaca, dia mendapati sosok seorang gadis yang tengah mengenakan jas laboratorium. Jelas gadis itu berjongkok dengan teman gadisnya sambil membicarakan sesuatu di sana. Namun temannya tak lama kemudian meninggalkan gadis bersurai [h/c] itu sendirian.
Ah, taman obat-obatan. Mayuzumi mengerti sekarang. Tiba-tiba saja tanpa pria bersurai keabu-abuan itu sadari, seseorang menepuk bahunya.
"Yo, Mayuzumi!"
Seorang pria dengan rambut pendek lancip pirang, maniknya tampak oval, dengan pupil yang hampir berwarna sedikit kehijauan, gigi snagle yang menjadi ciri khasnya. Kotaro Hayama.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Hayama mendekati Mayuzumi, sambil ikut mengunci pandangannya pada seorang gadis yang masih membicarakan sesuatu sendirian di tengah taman obat-obatan. "Oi! Oi! Oi! Jangan bilang kau tertarik padanya?!"
Eh?!
"Aku tidak tahu seleramu cukup tinggi," ucap Hayama, masih mengunci pandangannya pada [St/n]. "[F/n], mahasiswi yang terkenal dengan segala hal dalam dirinya. Sayangnya sangat sulit mendekatinya, di tambah lagi... ah, itu dia yang kumaksud!"
Mayuzumi yang tadinya masih sempat memperhatikan Hayama berbicara, langsung menujukan arah pandangannya pada ujung jari Hayama. Pria dengan insting hewan ini jelas menunjuk kepada seorang pria.
Pria itu...
"Akashi... mendekati gadis itu saja sudah sulit, ditambah lagi dia hampir setiap saat ada di dekat Akashi, khususnya belakangan ini."
Mayuzumi masih tidak membuka suara, pria itu tetap menyimak perkataan dari mantan teman satu timnya saat SMA.
Hayama membalikkan tubuhnya kemudian, pria itu langsung menyapa seseorang yang baru saja sampai menghampiri mereka dengan panggilan, "Ohayou, Reo-nee, Ei-chan!"
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Mibuchi.
Tanpa berkata apapun, Hayama mengancungkan jempolnya ke luar jendela sambil melirikkan ekor matanya dan menaikkan salah satu sudut bibirnya.
Mibuchi pun langsung mengikuti arah yang ditunjuk Hayama. "Oh, Sei-chan dengan... [St/n]-chan. Sepertinya mereka benar-benar... berpacaran."
"Hey! Reo-nee, jaga ucapanmu. Mana mungkin [St/n] menyukai pria menyeramkan itu, itu tidak mungkin. Tidak, tidak," sanggah Hayama dengan wajah sebal sambil mengibas-ngibaskan tangannya ke kanan dan kiri, menolak pernyataan Mibuchi.
"Hm, hm, aku setuju denganmu," lanjut Nebuya sambil mengangguk-angguk yakin.
"Jangan-jangan kalian ini...."
"Memang!" ucap Hayama dan Nebuya bersamaan.
Diantara perdebatan kecil ketiga raja tak bermahkota itu, Mayuzumi sendiri masih memandang [St/n] yang tengah berbicara dengan Akashi di bawah sana.
Manik [e/c] [St/n] sempat bertemu dengan manik pria bersurai keabu-abuan itu. [St/n] yang sadar dengan keberadaan Mayuzumi, melambaikan sebelah tangannya sambil tersenyum simpul dan Mayuzumi membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ [21+] Catch Me If You Can! 👑 Akashi X Reader
Hayran Kurgu[First name] [Surname], gadis yang terkenal dengan kepintarannya dan di segenai banyak pria di universitasnya akan kecantikannya. Namun, siapa di sangka? biarpun cantik dan tampak seperti gadis baik-baik. Untuk urusan percintaan, dia tipe gadis sadi...