8 - Like This?

53.2K 4.9K 80
                                    

Jeno tak habis pikir Jaemin akan meninggalkannya saat keadaannya sudah seperti itu. Ia baru saja keluar dari kamar mandi Jaemin.

Ia pun mengambil tasnya dan keluar dari ruangan itu. Ia melihat Jaemin di dapur sedang menata makanan.

"Kau sudah mau pulang?" Tanya Jaemin melihat Jeno yang menyandang tas menghampirinya.

"Mau apa lagi? Aku hanya khawatir kau tidak masuk karena aku. Tapi disini kau baik-baik saja." Jeno menghela nafas mmebayangkan kecemasannya sia-sia.

Jaemin menyodorkan makanan yang sudah ia siapkan di depan mulut Jeno. Dengan menatap Jeno menggunakan puppy eyes nya, Jaemin mencoba membuat Jeno membuka mulutnya.

Jeno yang tak tahan akhirnya membuka mulutnya dan segera berpaling setelah makanan itu dimulutnya.

Oh my god, makhluk apa di depanku ini? Dia bisa sangat menyeramkan, mempesona, menggairahkan, dan sekarang ditambah imut. Batin Jeno menyerah dibawah semua pesona Jaemin.

"Kenapa? Apa terlalu pedas?" Tanya Jaemin, ia pun ikut mencoba masakannya.

Jeno menggeleng cepat. Ia yakin telinganya memerah sekarang.

"Bukan, ini sangat enak." Balas Jeno.

"Kalau begitu makanlah sebelum kau pulang." Ujar Jaemin memberikan sendok pada Jeno.

"Apa kau sadar, kau sangat cocok jadi istri. Memang sih, uke sejati." Respon Jeno sambil menyendokkan makanan yang disediakan oleh Jaemin.

Jaemin hanya memutar bola matanya menanggapi itu, ia ikut makan bersama Jeno.

Tiba-tiba gerakan Jeno berhenti. Lagi-lagi ia melamun membayangkan semua hal tentang Jaemin yang sudah dilihatnya.

"Apa kau berkepribadian ganda?" Cetus Jeno tiba-tiba menyimpulkan pikirannya.

Jaemin berhenti makan sejenak menatap Jeno. Kemudian suara tawanya memenuhi ruangan itu.

"Ahahahaha, apa-apaan. lu pikir gua apaan." Jaemin mengusap air matanya yang berlinang karena tertawa berlebihan.

Jeno salah tingkah sendiri karena ketahuan berpikiran sperti itu pada Jaemin.

"Bukankah sudah kubilang? Ini hanya aku apa adanya. Mungkin aku sering berubah-ubah sikap bukan berarti aku punya kepribadian ganda. Aku bersikap sesuai bagaimana orang lain bersikap padaku." Lanjut Jaemin setelah menghentikan tawanya.

"Lalu kenapa aku tidak pernah melihatmu bertingkah seperti saat bersamaku dengan orang lain?" Tanya Jeno lagi.

Kali ini, Jeno mendapat jentikan di dahinya dari Jaemin.

"Ya Kali, ingat ngga sih lu baru sehari disini?" Tukas Jaemin.

"Ahh.." Balas Jeno sambil mengangguk-ngangguk.

"Kalau begitu, apa kau pernah bertingkah seperti dikamar tadi ke orang lain?" Kini Jeno bertanya sambil menaikkan sebelaj bibirnya.

Jaemin menatap Jeno sejenak sebelum melangkah ke sampingnya. "Maksudmu seperti ini?"

Jaemin dengan sengaja menaruh kakinya di antara kaki Jeno sambil mengusap leher Jeno dengan ekspresi sensualnya.

Jeno dengan tersenyum miring menciumi tangan Jaemin yang dilehernya.

"Ya tepat seperti ini. Adakah orang lain selain aku?" Ucap Jeno.

TO BE CONTINUED..

Can You Handle Me? || NoMin~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang