17 - Are You Needy??

50.6K 4.4K 113
                                    

Jeno benar-benar mengurus Jaemin seperti mengurus bayi. Jaemin sendiri malah menikmati, toh kapan lagi dilayani bak ratu sama pelayan setampan Jeno.

Setelah kembali ke kamar Jeno, Jaemin langsung meringkuk dalam selimut setelah Jeno mengganti pakaiannya menjadi sweaternya yang kebesaran di tubuh Jaemin.

"Bagaimana dengan seragammu untuk besok?" Tanya Jeno sambil merapikan seragam Jaemin yang berserakan.

"Apa kau tidak ada cadangan? Aku rasa akan sedikit kebesaran, tapi lebih baik daripada aku memakai seragam kemarin." Jawab Jaemin.

"Hm, ada sih." Jeno ragu-ragu.. Ia membayangkan Jaemin memakai bajunya sambil menyerngit.

Akhirnya Jeno menggeleng-gelengkan kepalanya menghapus bayangannya.
Ia pun ikut naik ke tempat tidur dan memeluk Jaemin.

"Tubuhmu memang terbuat pas dalam pelukanku." Ujar Jeno sambil mengendus aroma sampo miliknya di rambut Jaemin.

Jaemin terkekeh mendengarnya, "Hey, jika kau memelukku seperti ini. Bau tubuhmu bisa membuatku tidak tahan." Balas Jaemin sambil memainkan hidungnya di leher Jeno dengan sesekali mengecupnya.

"Oh ya? Bukankah sudah kubilang jangan menggodaku atau kau tidak akan bisa berangkat sekolah besok." Ujar Jeno sambil meremas bongkahan pantat Jaemin.

"Ssss" Jaemin mendesis akibat remasan Jeno.

"Oh God, aku tidak ingin sekolah besok." Keluh Jaemin.

Jeno menatap Jaemin sejenak sebelum tertawa keras.

"Apa kau segitu needy?" Tanya Jeno.

"Ya, aku needy. Sekarang berikan yang aku butuhkan!!" Tegas Jaemin.

"Kau yakin?" Tanya Jeno menanyakan sekali lagi, sambil memainkan jarinya di depan lubang Jaemin.

"Apa kau serius menanyakan itu sedangkan tanganmu melakukan hal itu? Oke, Fine. Jika kau tak mau ya sudah." Kesal Jaemin sambil keluar dari pelukan Jeno membalikkan badannya dari Jeno.

"Hey, hey.. Aku hanya tak ingin disangka berpengaruh buruk padamu. Karena semua orang tahu tadi itu akulah yang menarikmu pulang dan jika besok kau tak masuk semua orang akan menganggapku sudah membully mu atau semacamnya." Jelas Jeno mencoba membalikkan badan Jaemin.

"Biarkan mereka berpikir seperti itu. Apa kau lebih peduli anggapan mereka daripada keinginanku saat ini?" Sekarang Jaemin menatap Jeno serius, ia ingin melihat keseriusan darinya.

TO BE CONTINUED..

Jangan Lupa Vote and Comment,.

Maaf guys, engga update beberapa hari. Tapi gua bingung mau ngelanjutin ni cerita apa ngga..
Soalnya dalam otak gua keknya cuma ada scene 18+ semua, masa tiap chapter isinya itu mulu -_-
Parah nih Otak Gua...

Can You Handle Me? || NoMin~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang