19 - Time To Give Up

49.7K 4K 129
                                    

Warning!!!! Chapter kali ini, akan banyak kata yang tidak disensor.. Harap maklum, yang ngga suka skip aja..

"Baiklah, aku salah meragukanmu. Biar aku menebusnya."

Jeno langsung mengukung Jaemin dibawahnya. Sedangkan Jaemin hanya meletakkan tangannya di tengkuk Jeno.

"This time, I want it slow." Bisik Jeno sambil menyeringai.

***

Jaemin menyeringai karena Jeno akhirnya menurutinya.

Tidak sulit bagi Jeno untuk melepas sweater Jaemin dan tubuh Jaemin terpampang indah didepan Jeno.

Jeno menghapus jarak mereka dengan membungkam bibir Jaemin. Awalnya ciuman itu sangat dalam, namun Jaemin tak merasa puas hingga ia yang memulai melumat bibir Jeno.

Jeno tak menolak karena sudah ia duga keadaan Jaemin sekarang adalah SANGAT Needy.

Jeno mengambil alih ciuman itu dan memainkan lidah Jaemin dengan sangat bernafsu. Ia melakukan semuanya menghisap, menggigit dan terus melesakkan lidahnya seakan mencoba menyentuh tenggorokannya.

Jaemin mendorong Jeno karena ia mulai kehabisan nafas dengan permainan Jeno yang tidak bisa diimbanginya. Ia menatap sarkas pada Jeno.

"Jangan menatapku. Kau yang memulainya. Sekarang aku balik bertanya, apa kau bisa menanganiku?" Ujar Jeno sambil tersenyum miring.

Jaemin berdecak lidah, kini Jeno seperti diatas awan karena merasa menguasai dirinya. Ia kesal saat Jeno mulai terlalu mendominasi menyebalkan seperti ini.

Akhirnya Jaemin mendorong Jeno hingga posisi mereka berubah, kini Jaemin on top.

"Sekarang giliranku. Bagaimana kau akan menanganiku?" Ujar Jaemin.

"Try me. tapi jika kau tidak bisa melakukannya, aku yang akan menghabisimu. Kau sadar itu kan?" Balas Jeno dengan percaya diri.

Jaemin memutar bola matanya. Ia mulai menyingkirkan semua kain ditubuh Jeno. Dimulai dari leher Jeno di belainya dengan lidah secara perlahan dan sensual.

Jaemin bermain aktif dengan menghisap puting Jeno dan tangannya memijat pelan Penis Jeno dan sesekali memainkan nya.

Terdengar sesekali Jeno mendesis karena ia sendiri merasa kurang puas dengan tindakan Jaemin. Bisa dibilang libido Jeno tak cukup puas dengan permainan lembut seperti ini.

Penis Jeno sudah berdiri sempurna dibawah sana. Jaemin sendiri merasakan hal itu ditangannya, bagaimana Penis itu membesar dalam genggamannya.

Tak tahu kenapa, Keadaan penis yang berdiri tegak itu begitu menarik dimata Jaemin, akhirnya ia sendiri inisiatif menjilatinya.

Jeno tersenyum karena Jaemin melakukan hal yang liar dibawah sana. Jaemin mencoba menelan seluruh penis Jeno dalam mulutnya namun saat sampai diujung mulutnya, ia menyerah karena benda itu membesar membuatnya merasa akan merobek rahangnya.

Jaemin cemberut karena tak berhasil melakukannya.

"Kau bisa mencobanya lain kali. Apa sudah menyerah?" Ujar Jeno karena ia masih sangat belum puas.

Jaemin memutar bola matanya, ia akhirnya membentangkan kakinya diatas Jeno dan mulai berjongkok diatas penis yang seakan memanggil lubang Jaemub untuk menelannya.

Ia melebarkan lubangnya dengan jarinya agar bisa memasukkan benda besar itu kedalam sana.

"Waah, kau sangat pink didalam sana. Tadi aku terlalu nafsu membuatku tidak terlalu memperhatikan itu, tapi sekarang aku jadi ingin menjilatnya." Ujar Jeno.

"Diamlah, sialan!" Tukas Jaemin karena malu mendengar ucapan Jeno.

"Ckckck, kau tidak seharusnya membentakku... Na-na" Ucap Jeno dengan pandangan serius.

Jeno memegang bahu Jaemin dan memaksanya turun agar lubangnya itu segera dapat memuaskan batang nya yang sudah tak tahan ingin diremas.

"Hey.. Aaakh..Ap.. yang ..kau lakukan, sial." Jaemin mendesah karena Jeno memaksakan kembali penisnya kedalam lubangnya yang bahkan belum siap.

"Time to give up."

TO BE CONTINUED..

Sorry guys, sebenarnya mau nyelesain chapternya sekaligus tapi author kembali kurang kerjaan, Akhirnya memutuskan untuk kembali bikin readers penasaran... 😅😅😅

Jangan Lupa Vote and Comment..

Can You Handle Me? || NoMin~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang