13 - Ini akan Sakit

66K 4.8K 194
                                    

Jaemin dengan cepat menutup wajahnya, ia tak ingin melihat wajah Jeno yang tersenyum kemenangan karena berhasil mendesaknya mendesah karena mengepit jarinya di lubangnya.

Jeno sendiri menghentikan permainannya sejenak, ia membiarkan jarinya tertahan disana dengan terus memainkan jarinya di dalam sana.

Sensasi yang Jaemin rasakan membuatnya pikirannya menggila, ia tak bisa menahan desahannya lagi hingga membuat ia menggigit bibirnya kuat hingga berbekas merah.

Jeno meneruskan permainannya membuka seragam Jaemin, pemandangan yang pernah ia lihat di ruang kesehatan sekali lagi terpajang indah di depannya. Tanpa menunggu ia memainkan dengan pelan puting Jaemin yang sudah menegang sejak tadi.

Saat merasakan tubuh Jaemin mulai bergetar ingin mencapai klimaks, Jeno menghentikan semuanya. Ia menarik tangan Jaemin yang menutupi wajahnya.

Suara Jaemin terengah-engah karena pernafasannya yang tidak teratur. Jeno melihat wajah Jaemin yang sudah memerah dengan air matanya yang berlinang.

"Ke..napa.. berhenti?" Ujar Jaemin dengan tersengal, mencoba menenangkan nafasnya..

"Kau benar-benar ingin melanjutkannya? Kau bahkan tidak membiarkanku melihat wajahmu." Protes Jeno sambil menarik kuat puting Jaemin.

"Aaakhh." Desah Jaemin tersentak. Ia kembali menutup wajahnya dengan lengannya.

"Ini pertama kalinya bagiku." Gumam Jaemin pelan yang masih terdengar oleh Jeno.

Jeno tersenyum lembut mendengarnya, ia menggeser lengan Jaemin kemudian mencium bibir Jaemin dalam, dalam sekali seakan menyalurkan sedikit keberanian pada Jaemin.

Ciuman Jeno beralih ke dahi Jaemin, turun ke mata, hidung, pipi hingga rahang Jaemin.

"Tidak apa, aku tidak berjanji akan beemain lembut tapi kupastikan kau menikmatinya." Ujar Jeno, sambil melepas kemeja dan melonggarkan ikat pinggangnya.

Ia mengusap kepala Jaemin lagi, membuat pria itu makin menyembunyikan wajahnya dalam belaian Jeno.

Jeno dengan telaten melepas tuntas celana Jaemin memperlihatkan milik Jaemin yang sudah menegang hingga memperlihatkan uratnya, tak jauh beda dengan kondisi Jeno sekarang.

Jeno memposisikan diri diantara kaki Jaemin, ia mulai memainkan jarinya di lubang Jaemin. Dengan paksa ia membuka lubang Jaemin dengan jarinya, membuat empunya mendesah tertahan.

Jeno menunduk untuk mencium Jaemin sebelum mengarahkan kejantanannya di lubang Jaemin.

"Ini akan sakit." Ujar Jeno singkat, kemudian tanpa aba-aba ia melesakkan sekaligus miliknya ke posisi terdalam lubang Jaemin.

"Aaaakhhh." Suara Jaemin lebih seperti teriak dibanding desahan. Sungguh ini sakit, siapapun yang bilang ini enak perlu dituntut. Batin Jaemin sambil memeluk Jeno kuat hingga tangannya seakan mencakar punggung Jeno.

TO BE CONTINUED..

Cieee, nunggu lagi... Cieeee
Wkwkwk, Author emang kurang kerjaan bikin reader penasaran. Wkwkwk....

Yang mau lanjut hari ini silahkan Koment, kalo banyak Next lagi entar..

Can You Handle Me? || NoMin~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang