Prolog

773 31 2
                                    

"AYO kita sama-sama bikin surat permohonan! Ntar kalo kita udah gede, kita baca bareng!" sahut Caroline bersemangat. Bayu dan Banyu berpandangan sesaat, lalu kembali memandang gadis kecil berkepang dua yang ada di depan mereka.

"Surat permohonan?" sahut Bayu dan Banyu bersamaan. "Iya!" jawab Caroline mantap. Dia mengeluarkan tiga helai kertas dan sebuah spidol. Bayu dan Banyu memandangnya bingung.

"Aku tulis duluan deh!" kata Caroline lagi, lalu beberapa saat kemudian dia sibuk menulis.

"Nah, selesai! Sekarang Banyu, kamu tulis apa yang kamu inginkan waktu kita udah gede nanti!"

Banyu menyambut sehelai kertas dan sebatang spidol dari Caroline, memandangnya sesaat, lalu mulai menulis. Setelah itu, Bayu melakukan hal yang sama.

"Terus, mau diapain surat ini?" tanya Bayu setelah selesai menulis.

"Kita kubur!" seru Caroline lagi.

"Di bawah pohon ini!" Caroline menghampiri sebuah pohon akasia besar yang tubuhnya sudah habis ditulisi 'Bayu-Olin-Banyu', lalu mulai menggali. Bayu dan Banyu mengikuti dan membantunya menggali sambil sesekali mengelap peluh yang bercucuran. Setelah selesai, Caroline memasukkan ketiga surat itu ke kaleng biskuit, lalu menguburnya.

"Aku kan belum baca punya kamu!" protes Bayu kepada Caroline. "Memang nggak boleh dibaca sekarang!" seru Caroline pura-pura marah.

"Kita bacanya nanti, kalo udah gede!"

"Kapan?" sahut Bayu lagi.

"Um... kapan ya? Sepuluh tahun lagi? Sepuluh tahun lagi kita sama-sama ke sini! Kita tulis tanggalnya di pohon ajaib!" seru Caroline sambil memahat tulisan 14 Februari di pohon.

"Eh, sepuluh tahun dari sekarang, tahun berapa sih?"

"2019," kata Banyu, dan Caroline segera memahat angka itu.

"Nah, udah selesai. Tanggal 14 Februari 2019, kita ke sini lagi, terus kita baca deh surat-surat kita!" kata Caroline ceria.

"Kalo nggak ketemu lagi?" tanya Bayu tiba-tiba.

"Nggak akan!" sahut Caroline cepat.

"Kita kan selalu bersama-sama! Kita nggak akan pernah terpisah!" katanya mantap sambil bersungguh-sungguh menatap kedua anak kembar itu.

Bayu sejenak memandang ragu Caroline, lalu menganggukkan kepalanya kuat-kuat

♥TBC♥ 

Summer BreezeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang