Satu setengah bulan, Dylan. Kurang lebih 45 hari. Kamu menghilang dan meninggalkan ku selama itu.
Aku rindu dan ini bukan sebuah candaan.
Apa maksud dari semua ini? Tolong, Dylan, tolong jelaskan padaku!
Apakah ini semua rencana dari otak jenius mu atau memang kamu sangat suka menyiksaku dengan ketidakhadiranmu?
Apa maksud dari kedatanganmu yang singkat namun meninggalkan ingatan yang begitu membekas di pikiranku lalu kamu hilang bagai ditelan bumi?
Apa kamu sengaja melakukannya agar aku terus memutar-mutar memori yang sama di otakku ketika kamu pergi? Dan dengan begitu, aku akan semakin menginginkanmu.
Dylan, kamu sama seperti konten pornografi. Memikirkanmu memberikan dopamin dan endorfin ke bagian otak limbik ku, membuatku kecanduan. Akibatnya aku selalu ingin memikirkanmu, semakin aku memikirkanmu, semakin rusak pula otakku.
Atau kamu begitu baik, memberikanku memori-memori berharga untuk terus ku putar ulang ketika kamu tidak berada di dekatku dengan begitu aku tidak terlalu merasa kehilanganmu?
Dylan, tolong beri aku pencerahan. Otakku bukan otakmu yang bisa berpikir seunik itu.
Lalu apa maksudmu selalu menyebut-nyebut nama Sika? Kenapa kamu menjadikannya sebagai alasan untuk lari?
Dylan, kamu harus berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan Sika!
Kamu bukan Sika. Dan Sika bukan kamu.
Sika tidak akan pernah tega membiarkan ku bersedih selama berhari-hari. Dia tidak pernah sengaja meninggalkan ku agar aku merindukannya. Dia tidak pernah tidak menatap mataku saat aku berbicara padanya atau bahkan di saat aku tidak melihat ke arahnya. Dia selalu memperhatikanku. Dia menggenggam tanganku kemana pun kita pergi karena dia tidak ingin aku hilang di keramaian atau bahkan tersesat, berbeda denganmu yang dengan sengaja meninggalkanku dengan langkah kakimu yang lebih lebar dibanding langkahku. Sika tidak pernah mendiamkan ku. Dia selalu mengajakku berbicara, memastikan aku tidak kesepian. Berbeda denganmu yang tidak begitu responsif.
Sika selalu memastikan bahwa aku baik-baik saja.
Tahu kah kamu Dylan, Sika pernah berkelahi dengan anak-anak nakal yang berusaha mencegatku di pinggir jalan? Bagaimana denganmu Dylan? Kamu malah menghajar mantan pacarku di depan mataku, membuat aku ketakutan.
Dylan, jika kamu ingin menghilang tolong menghilanglah secara tuntas.
Di saat ragamu tidak ada di hadapan mataku karena kamu yang menginginkannya, maka tolong berhentilah berlari di otakku.
Jika kamu ingin pergi dan mengakhiri ini semua karena kamu terlalu pengecut untuk mencintaiku maka berhenti memberikanku rasa nyaman dan aman ketika berada di dekatmu. Berhenti membawaku ke tempat-tempat kesukaanmu dan memperkenalkanku kepada orang-orang terdekatmu. Berhenti menunjukkan ku sisi lain dari dirimu karena itu membuat aku percaya bahwa aku istimewa. Namun nyatanya tidak.
Dylan, ayo berhenti.
Secara tuntas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masochist (gxg)
Любовные романыTidak peduli apa yang telah dia katakan padaku. Tidak peduli apa yang telah dia lakukan padaku. Yang ku tahu hanyalah, aku menginginkannya terus begitu. Aku, tidak ingin dia berhenti. [Cerita Lanjutan dari Is It a Wrong Love]