Bagian tanpa judul 22

4.4K 450 31
                                    

Untuk kalian yang sudah mengapresiasi cerita ini, semua vote, komentar, kritik dan saran. Kalian memberi saya harapan dan semangat untuk terus berkarya, terima kasih (:

Hari-hari selanjutnya ku habiskan di kamar Dylan. Iya, di kamarnya. Mr. McKenzy sedang berada di perjalanan menuju ke Indonesia. Nenek langsung memberi tahu bapak dan ibu mengenai Dylan beberapa menit setelah Dylan dibawa ambulans. Bapak dan ibu yang menyampaikan ke Mr. McKenzy, lalu Mr. McKenzy langsung memaki dirinya sendiri ketika ia tidak bisa langsung kembali ke Indonesia karena pekerjaannya yang sedang sibuk-sibuknya, setidaknya itulah yang disampaikan bapak kepada ku. Mr. McKenzy juga mengutus beberapa orang untuk menjaga Dylan dengan ketat selama di rumah sakit, sebelum ia memutuskan untuk membawa Dylan ke rumah. Dylan hanya menginap sehari di rumah sakit, sebenarnya aku juga tidak suka ketika Dylan berada di sana. Karena penjagaannya terlalu ketat, bahkan aku tidak diperbolehkan mendekati ruangannya dalam jarak kurang dari 5 meter dihitung dari pintu kamar.

Setelah Dylan menjalani perawatan di rumahnya, baru lah aku boleh mendekatinya tanpa jarak. Dan tentu saja para pengawalnya tidak pernah berhenti berjaga di depan pintu kamar Dylan.

Pada hari pertama di rumahnya -atau hari kedua semejak kejadian itu- seorang dokter disewa khusus untuk memantau Dylan, dokter tersebut bahkan diberikan kamar dan pelayanan khusus. Setidaknya setiap 4 atau 6 jam sekali dokter tersebut akan mengecek keadaan Dylan.

Kata dokter Rita, dia telah bekerja sebagai dokter pribadi Dylan selama bertahun-tahun. Dia tidak memberi tahu ku riwayat penyakit apa yang diderita Dylan. Dia hanya menjelaskan bahwa Dylan mengalami overdosis akibat obat-obatan yang dikonsumsinya, hal itu mengingatkan ku dengan banyaknya butir pil yang ditelannya di kamarku kemarin.

Kata dokter Rita juga, obat itu merupakan obat untuk orang-orang yang menderita skizofrenia. Untuk catatan saja, skizofrenia adalah penyakit jiwa yang ditandai dengan ketidakacuhan, halusinasi, waham untuk menghukum dan merasa berkuasa, tetapi daya pikir tidak berkurang. Entah dari mana Dylan mendapatkannya. Bahkan dokter Rita sendiri pun terlihat penasaran bagaimana Dylan bisa mendapatkan obat sejenis itu.

Dari pandanganku, Dylan memang orang yang sangat tak acuh, daya pikirnya juga lumayan, halusinasinya ... Hm, mengingat ekosistem mini yang dibuatnya dari miniatur binatang kemarin, juga lumayan. Tentang waham untuk menghukum dan merasa berkuasa, jujur saja, aku kurang tahu.

Tidak ada yang menjaganya di sini, maksudku, tidak ada keluarga yang menjaganya. Hanya ada dokter Rita, bibi, dan beberapa pria berpakaian serba rapi di luar kamarnya. Oleh karena itu, ku putuskan untuk menghabiskan hari-hariku menemaninya. Well, itu yang diamanahkan Mr. McKenzy kepadaku, iya kan? Lagi pula, ibu, bapak, dan nenekku juga setuju.

Aku tidak bisa membayangkan jika aku menjadi Dylan. Aku yang terbiasa dikelilingi oleh keluargaku di dalam rumah dan kehidupan sederhana kami. Dan Dylan, dengan semua kemapanan dan ketersediaan yang dimilikinya, dia hidup sendirian. Jangan pikir aku tidak tahu, aku tahu seberapa sibuknya Mr. McKenzy. Ia sering bepergian untuk mengurus pekerjaannya. Selain Mr. McKenzy, aku tidak tahu lagi mengenai keluarga Dylan. Tapi dia pasti memiliki seorang ibu kan? Dan dimana ibunya sekarang? Mungkin saja dia juga memiliki saudara? Dimana mereka? Dan bagaimana dengan teman? Dimana mereka semua?

Beruntung ada bibi yang memperhatikan Dylan seperti anaknya sendiri. Tapi bukankah lebih afdal jika keluarga yang memiliki ikatan darah dengan kita sendiri yang melakukan itu semua kepada kita?

Seperti yang dokter Rita katakan, obat yang dikonsumsi Dylan mengandung zat penenang. Kemungkinan besar Dylan akan sadar di hari ketiga. Di hari ketiga -hampir keempat sejujurnya-, Dylan sadar. Beberapa jam sebelumnya, seseorang lebih tinggi dibanding Dylan, mirip sekali dengan Dylan, hanya saja rambutnya lebih gelap, datang. Aku sempat berpikir bahwa aku berhalusinasi karena melihat Dylan tiba-tiba berdiri di depan pintu kamar, jantungku berdegup kencang, kupikir Dylan telah mati dan yang ku lihat adalah arwahnya. Tapi tidak, dia adalah copy-an dari Dylan, atau Dylan yang mengcopynya?

Masochist (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang