D U A

7K 371 4
                                    

"Ayah bisa marah kalau pulang telat."  Athaya putuskan untuk berjalan menuju rumahnya, daripada harus menunggu yang tidak pasti.

***

Setelah sampai gerbang rumah, Athaya harus menyiapkan mental terlebih dahulu untuk menghadapi sang ayah. Ayahnya saat ini sangat sensitif pada Athaya. Entah salah apa yang Athaya perbuat sampai sampai Ayahnya berubah.

Athaya menghela napasnya ketika sampai dipintu rumah utamanya. "Semangat Thaya, sayang mwah beybeh." ucap Athaya menyemangati diri sendiri.

Athaya membuka pintu rumahnya perlahan lahan. Saat pintu telah terbukaa, dia melihat pria paruh baya dengan tatapan tajam mengarah padanya.

Pria paruh baya itu adalah ayah kandung Athaya.

"Dari mana saja kamu?!" bentak ayah Athaya.

Athaya menunduk, ia takut ayahnya sangat marah apabila menjawabnya.

"Jawab!"

Athaya menarik napasnya lalu membuang napasnya perlahan. "Ya dari sekolah dong yah, Thaya tuh tadi nunggu taxi ehh taxinya ngilang. Eh maksudnya bukan ngilang tapi nggak ada yang lewat depan sekolah hehe." ucap Athaya dengan wajah cerianya.

"Kamu sudah berani sama saya?!" bentak Ayah Athaya.

"Tuh kan ngejawab salah nggak ngejawab salah terus gue harus gimana," batinnya.

"Maaf yah." Ucap Athaya penuh penyesalan.

"Kamu itu sangat berbeda dengan kakak kamu! Lihat kakak kamu, dia baik, pintar, berprestasi. Kamu terus saja membuat onar disekolah. Mau sampai kapan begitu?!" ucap Ayah Athaya terus terang membuat Athaya ingin menangis karena selalu dibanding bandingkan dengan kakak kandungnya.

"Athaya membuat onar disekolah hanya ingin diperhatikan Ayah." batin Athaya

"Maaf yah." ucap Athaya lalu meninggalkan ayahnya yang sedang mengomeli dirinya. Athaya tahu sikapnya tidak sopan meninggalkan ayahnya begitu saja tanpa mendengarkan omelan omelan dari ayahnya, tetapi jika didengarkan, hatinya tidak kuat untuk menerima kata kata yang terlontar dari mulut ayahnya.

🍭🍭🍭

Dapur rumah Athalla.

Mama Athalla sedang menyajikan masakan yang tadi dimasaknya ke dalam kotak makan. Dia tersenyum tatkala sudah siap untuk santap.

"Athalla!" panggilnya.

Athalla yang sedang menonton tv pun langsung menghampiri mamanya."Kenapa, Ma?"

"Nih, kasih ke Thaya, papanya tadi telfon Mama. Katanya dia keluar negeri ngurusin bisnisnya." ucap mama Athalla memberikan kotak makanan kepada Athalla.

Mamanya Athalla sudah mengenal keluarga Athaya, yaa karena rumah Athalla dan Athaya bersebrangan. Jadi, Athalla dan Athaya sudah dekat dari kecil.

"Siap bosqu." Athalla hormat pada mamanya.

"Sana cepet kasian Thaya sendirian di rumah."

🍭🍭🍭

Ting Tong

Merasa bel rumahnya ditekan oleh seseorang, Athaya buru buru ke lantai bawah untuk membukakan pintu utama rumahnya.

Saat membukakan pintu rumahnya, Athaya sempat mengerutkan keningnya. Dia bingung dengan Athalla yang membawa kotak makan.

Terasa ditatap dengan heran, Athalla langsung bertanya dengan ketus ke arah Athaya yang sedang memerhatikan dirinya."Apa lo?!" Athalla melotot ke ara Athaya.

ATHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang