Athaya mengemasi buku buku serta alat tulisnya kedalam tas miliknya. Sebelum memasukan alat tulisnya, Athaya menghitung pensil serta pulpennya. Setelah semua lengkap Athaya memasukan semuanya kedalam tasnya.
Athaya berjalan dengan santai ke halte depan sekolah, saat di koridor banyak sekali laki laki yang menggodanya.
"Wih neng Athaya makin hari makin cantik!"
"Mau kagak jadi pacar abwang?" Athaya menatap siswa yang merayunya dengan tatapan membunuh.
"Tatapannya tajem bener."
"Masih jomblo aja nih."
Tiba tiba saja Athaya ingat kejadian semalam yang fotonya diposting oleh Athalla. Athaya melihat Athalla yang sedang tertawa bersama teman temannya membuat Athaya tersenyum miring.
Athaya menghampiri Athalla lalu menariknya dari teman temannya.
"Apaan sih lo narik narik gue!" kesal Athalla.
Sedangkan Athaya menatap Athalla dengan tatapan membunuh.
Dengan gemas, Athaya menjewer telinga Athalla. Athalla hanya meringis kesakitan."Woyy, apaansih lepas!" ucap Athalla tak terima dengan perilaku Athaya.
"Enak aja lepas lepas! Hapus foto gue di ig lo! Pokoknya hapus kalo nggak bakal gue robek telinga lo sekarang!" ancam Athaya membuat Athalla membayangkan kupingnya hilang sebelah.
"Iya iya gue hapus."
"Cepet hapus!"
"Iya bawel amat sih."
Athaya merebut ponsel Athalla secara paksa lalu menghapus postingan semalam.
"Lah siniin ponsel gue!"
"Gak!" Athaya menghindar dari Athalla yang menginginkan ponsel.
"Siniin!"
"Gak!" Athaya berlari agar Athalla tidak bisa memegang ponselnya kembali.
Athalla terus mengejar Athaya, Athaya berlari sangat kencang. Athaya terjatuh membuat lututnya berdarah.
Bruk
"Tuh kan jatoh, karma lo!" ada rasa khawatir di benak Athalla. Tetapi, ia menepisnya.
"Yah, ponsel gue." Athalla menatap ponselnya, Athalla mengambil ponselnya dari genggaman Athaya.
Sedangkan Athaya berusaha bangun, dalam keadaan seperti ini. Menurutnya, ini luka kecil biasa.
"Sakit ga?" tanya Athalla pada Athaya yang berusaha bangun.
"Nggak."
"Makanya kalo gue bilang siniin ya siniin, jangan lari'kan jadinya lo jatoh, lain kali liat liat jalan yaa." ucap Athalla lembut sambil membopong tubuh Athaya. Athaya hanya tersenyum simpul melihat Athalla yang lemah lembut.
"Radit kok lo ganteng sih?" pikir Athaya sambil memandang wajahnya yang tak pernah terlihat jelek.
"Apa liatin gue? Ganteng ya? Gue udah ganteng dari lahir." ucapan Athalla membuat Athaya ingin menarik pujian di dalam hatinya.
"Idih geer banget sih lo." Athaya memutar bola matanya malas.
"Obatinnya dirumah gue aja ya, bentar lagi gerbang sekolah ditutup." Athalla mendudukan Athaya di jok motornya.
Athalla menaiki motornya, kemudian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.
⚡⚡⚡⚡
Athalla mengambil kotak P3K kemudian ia membersihkan luka Athaya. Athaya melihat perlakuan manis Athalla hanya tersenyum kecil, sangat kecil bahkan mungkin tidak dapat dilihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHA ✔
Ficção AdolescenteMenceritakan tentang kehidupan persahabatan Athalla dan Athaya, dimana keduanya seorang remaja SMA yang bertetanggaan. Dari kecil mereka tidak bisa akur, mereka sering bertengkar karena hal sepele. Meskipun sering bertengkar, tetapi Athalla dan Atha...