D U A P U L U H S E M B I L A N

4.2K 195 2
                                    

Hari ini adalah hari senin, hari dimana seluruh sekolah mengadakan upacara bendera.

Athaya sekarang mengobrak ngabrik isi tasnya untuk mencari topi yang ia masukan pada tas tadi pagi.

Tak lama kemudian, ia menemukan topi dibagian depan tasnya ia mengambil topi itu.

"Udah ketemu belumm Tha!!!" teriak Friza membuat Athaya gemas seketika.

"Udah." jawab Athaya.

Mereka berdua pun bergegas untuk pergi ke lapangan karena upacara 5 menit lagi akan berlangsung.

***

Setelah upacara beres mereka berdua buru buru ganti pakaian, karena hari ini pada jam pertama adalah pelajaran olahraga dimulai.

Materi pada hari ini adalah estafet tongkat dengan jarak 4 x 400 m. Setiap kelompok dibagi menjadi 4 orang. jadi, Athaya tidak bisa ikut dalam materi kali ini. Karena ia mempunyai penyakit asma jika ia mengikutinya habislah dia kena bengek.

"Ah lo mah nggak asik." kesal Friza.

"Lo mau bunuh gue?" tanya Athaya dengan kesal.

"Nggak." kata Athaya sambil menggeleng.

"Yaudah."

Tak lama kini giliran Friza dan kelompoknya yang berlari.

"Bersedia."

"Siap"

"Mulai."

Prittt

Friza berlari sekencang kencangnya dengan membawa tongkat ukuran kecil. Setelah sampai di tahap kedua, ia memberikan tongkat tersebut pada Aliza sang penerima tongkat.

Tetapi, Friza terjatuh. Itu membuat lututnya berdarah.

Tentu saja Athaya panik. Ia berlari ke arah Friza yang sudah terduduk dengan darah yang mengucur dilututnya.

"Tha sakit." rintihnya membuat Athaya jadi gemas ingin mencubit lukanya.

"Bentar bentar."

"FRIZA!!" tiba tiba Bambang berlari ke arah Friza lalu membopongnya ke UKS.

Saat Athaya melihat Bambang membawa Friza ke UKS, tak sengaja ia melihat Athalla sedang bercanda dan tertawa dengan Gadis.

Rasanya sakit. Itulah yang Athaya rasakan sekarang, bagaimana bisa orang yang dicintainya kini telah bercanda dengan wanita lain.

Apa Athalla akan balik pada Gadis? Apa Athalla mencintai Gadis lagi? Athaya sudah berpikir positif, tapi karena sifat Athalla akhir akhir ini berubah padanya, Athaya yakin pasti ada apa apa dibalik sifat Athalla yang berubah.

Athaya berlari ke arah toilet untuk menumpahkan kesedihannya disana. Lalu ia menangis sejadi jadinya disana.

"Kenapa sih?!" kesal Athaya.

"Setiap orang yang gue sayang semuanya berubah." tangis Athaya pecah. Ia tak tahu lagi harus bagaimana. Ia sekarang sudah tidak kuat untuk menyembunyikan kesedihannya lagi.

"Kenapa gue nggak bisa bahagia?"

"Apa salah kalo gue cuman pengen bahagia?"

"Apa gue nggak berhak nerima kebahagiaan?"

"Lo berhak kok Tha." suara itu. Suara Friza, bagaimana ia bisa sampai kesini? Yang Athaya tau dia tadi berada di UKS.

"Tha buka pintunya."

"Ini gue Friza."

Athaya menghapus air matanya lalu ia membasuh mukanya agar tidak kelihatan menangis. Lalu ia membukakan pintu toilet itu.

ATHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang