"Gue suka... "
Sangking penasaran dengan jawabannya Athaya, Friza semakin mendekat ke arah Athaya agar bisa mendengar dengan jelas.
"Iya suka sama siapa?" ucap Friza sangat penasaran hingga jarak antara hidung Athaya dan Friza sudah dekat.
Gue suka Athalla. batinnya.
"Gak suka sama siapa siapa." Friza mendengus. Ia sudah sangat penasaran ehh Athaya hanya bilang tidak suka sama siapa siapa.
Plak
Dengan sengaja, Friza memukul kening Athaya. Friza gemas, masa iya sudah kepo tingkat dewa cuma dijawab 'gak suka sama siapa siapa'.
"Sakit tulul." protes Athaya.
Friza menjauhkan wajahnya dari wajah Athaya. "Gak usah bikin gue penasaran."
"Lah emang gue gak suka sama siapa siapa. Masa gue harus maksain suka sama siapa siapa?" bohongnya
"Terserah lah,"
"Lah emang hidup gue, yaa terserah dong gue mau ngapain. hidup gue ini,"
"Iya iya,"
"Tolong semua perhatiannya," Teriak Givan sang KM meminta perhatian pada seluruh siswa kelas XII-IPA2.
"Maunyaa diperhatiin masnya, gak ada yang merhatiin ya mas?" Teriak Athaya.
Sontak siswa kelas XII-IPA2 tertawa. Sedangkan Gavin hanya memutar bola matanya malas.
"Jadi, minggu depan sekolah kita akan merayakan ulang tahunnya Ke-37 dengan diadakannya lomba lomba." teriak Givan.
"Tolong sekertaris tulis semua mata lombanya di papan tulis." Givan melirik Mentari.
Mentari mengambil kertas yang dipegang oleh Givan. Mengambil spidol lalu menuliskan semua mata lomba dipapan tulis.
1. Puisi
2. Solo
3. Futsal
4. Volly
5. Menghias tumpeng
6. Dance
7. Paduan suara
8. Vocal group"Silahkan kalian pilih mana saja yang kalian minat, kalian daftar ke sekertaris." ucap sang ketua kelas.
"Thaya lo mau lomba apaan?" tanya Friza.
Athaya memutar bola matanya malas, masa tiap ada event itu itu mulu. "Gak akan ikut apa apa." jawabnya acuh.
🍭🍭🍭
Saat dikoridor kelas X, Athaya melihat punggung Athalla yang menjauh, lantas dirinya meneriaki nama Athalla dengan kencang agar si empu menoleh padanya.
"Radit! Radit!" panggil Thaya pada Athalla yang sudah menjauh.
Athaya berlari sambil memanggil nama Athalla. Setelah mendengar panggilan dari Athaya, Athalla menghentikan langkah kakinya.
"Woy! Gue panggil juga." ucap Athaya ngos-ngosan.
Athalla menaikan kedua alisnya seolah ia bertanya 'ada apa'.
Athaya pun mengerti.
"Gue nebeng ya please..." ucap Athaya memohon.
"Nggak!"
"Radit, kali ini aja. Gue nggak pengen kena marah bokap." Athalla mengerutkan dahinya. Setaunya Ayah Athaya baik, bahkan ayah Athaya tidak suka memarahi Athaya, tapi mengapa sekarang Athaya dimarahi oleh ayahnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHA ✔
Teen FictionMenceritakan tentang kehidupan persahabatan Athalla dan Athaya, dimana keduanya seorang remaja SMA yang bertetanggaan. Dari kecil mereka tidak bisa akur, mereka sering bertengkar karena hal sepele. Meskipun sering bertengkar, tetapi Athalla dan Atha...