"Maaf Thal gue nggak bisa," ucapnya membuat raut wajah Athalla berubah menjadi raut wajah kecewa.
Athalla sudah susah susah untuk mengumpulkan nyalinya, dugaan Athalla benar, Athaya pasti menolaknya.
"Nggak bisa nolak maksudnya." lanjutnya.
"Iya nggak papa kok Tha," ucap Athalla kecewa.
"Maaf Thal gue nggak bisa nolak," ucap Athaya menekankan kata 'nggak bisa nolak'
Athalla bingung. Dengan jawaban Athaya, sedangkan para tamu ricuh."BEGO. DIA NERIMA LO. THALLA!!!" teriak Bambang dari bawah sana.
Raut wajah Athalla berubah menjadi senang, ia memeluk Athaya dihadapan orang tua serta teman temannya. Sedangkan orang tua Athalla, hanya tertawa dengan tingkah anaknya.
"Anak kamu tuh Dra malu maluin," ucap Riana menunjuk putranya.
"Anak aku itu gentle dia nembak gebetannya depan orang tuanya," Andra membangga banggakan anaknya.
Athalla memakaikan gelang pada pergelangan tangan Athaya. Athaya tersenyum ke arah Athalla. Ia sangat senang. Senang bisa menjahili Athalla dengan cara menolaknya.
"Jangan jauh jauh dari gue," ucap Athalla mengambil beberapa helai rambut Athaya lalu menyelipkan di belakang telinga Athaya.
"I Love you," ucap Athalla tersenyum ke arah Athaya dengan tulus.
"I Love you too," balas Athaya.
Dunia merasa milik mereka berdua, mereka berdua lupa bahwa sekarang sedang ramai. Sedangkan para tamu, berteriak histeris menyaksikan Athalla dan Athaya bahkan ada yang sampai meletoy sangking lamanya menjomblo.
Tak lama suara petasanpun terdengar. Athalla dan Athaya melihat langit yang dihiasi bintang serta petasan yang mengindahkan malam ini.
🍭🍭🍭
Kesesokan harinya, Athalla menjemput Athaya sangat pagi. Dia sangat cekatan untuk hal yang bersangkutan dengan Athaya.
"Ada apa sih lo?! Pagi pagi gini. Gue masih ngantuk!" kesal Athaya dengan suara paraunya.
"Ayok. Bangun, nggak boleh males. Gue bela belain datang subuh gini buat berangkat bareng elo lho." Athalla menarik narik tangan Athaya hingga Athaya pun bangun dengan malas.
"Lo datang dari mana?" Athaya merubah posisinya menjadi duduk.
"Gue naik pake tangga lah." balas Athalla.
"Tangga? Perasaan ini rumah gue kunci semalem," Athaya berpikir sejenak, "Lo naik tangga! Dari bawah sana ke atas lewat jendela kamar gue?!" kaget Athaya.
Athalla hanya tersenyum kikuk dan menaik turunkan kepalanya.
"Gimana kalo lo jatoh! Ampunnn deh ini anak. Gapapa kan? Bikin gue khawatir aja," omelnya membuat Athalla terkekeh.
"Buktinya gue sampe kesini selamet Tha." jawabnya membuat Athaya tersenyum.
"Yaudah. Lo sekarang tungguin gue dibawah dulu, kalo gue udah mandinya kita sarapan bareng."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHA ✔
Fiksi RemajaMenceritakan tentang kehidupan persahabatan Athalla dan Athaya, dimana keduanya seorang remaja SMA yang bertetanggaan. Dari kecil mereka tidak bisa akur, mereka sering bertengkar karena hal sepele. Meskipun sering bertengkar, tetapi Athalla dan Atha...