D U A P U L U H D U A

3.5K 192 3
                                    

Athalla mendengar suara perut Athaya. Ia langsung memutar balikan mobilnya dan menuju resto terdekat. Athaya merasa bingung. Tapi ikuti saja lah Athalla toh dia sekarang tidak mau berbicara.

Athalla memarkirkan mobilnya di parkiran resto. Ia keluar dari mobilnya begitupun Athaya.

Mereka langsung menempati tempat duduk yang kosong. Tak lama pelayan kafe tersebutpun datang ke meja Athalla dan Athaya.

"Mau makan apa Tha?"

"Makan daging anjing dengan sayur kol." canda Athaya tetapi dengan nada suara yang serius.

"Emang ada daging anjing sama sayur kol disini?" polos Athalla membuat Athaya menjadi gemas ingin mencubit manjah.

"Hm." balas Athaya dengan jutek. Sebenarnya ia sangat ingin tertawa tetapi entahlah dia sedang tidak mood untuk tertawa.

"Mbak saya pesan daging anjing dengan sayur kol."

Pelayan itu kebingungan. "Maaf mas disini tidak menyediakan makanan seperti itu." kata si pelayan tersebut.

"Yang lain Tha."

"Es lemon tea sama chiken katsu."

"Masih pagi."

"Sabodo."

Athalla hanya pasrah.

"Mbak saya pesan lemon tea hangat satu, lemon tea dingin satu. Chiken katsunya dua."

"Oke saya ulangi. Lemon tea hangat satu, lemon tea dingin satu dan chiken katsunya dua?"

Athalla mengangguk mantap. Lalu pelayan itu pergi.

"Kamu kenapa?" perlahan Athalla memegang kedua telapak tangan Athaya yang berada di atas meja.

"Maaf."

"Kamu kenapa minta maaf sama aku?"

"Aku minta maaf karena aku pagi ini marah marah sama kamu. Bentak kamu, nyuekin kamu." satu bulir air mata lolos dari mata Athaya. Athalla jadi bingung sendiri jadinya. Athaya hari ini sangat moodan membuatnya bingung. Terkadang ia marah, jutek lalu saat ini ia menangis dihadapannya.

"Jangan nangis." Athalla mengusap pipi Athaya yang dipenuhi air mata.

"Kamu maafin aku nggak?"

"Iya aku maafin."

"Jadi bener aku salah?" tangis Athaya pecah. Athalla bingung harus bagaimana. Yang saat ini ia butuhkan adalah ice cream. Tetapi masa pagi pagi begini ia harus membelikan Athaya ice cream ahh sudahlah. Itu hanya membuat Athaya nantinya jadi sakit gara gara membelikan ice cream sepagi ini.

"Nggak kok kamu nggak salah." ucap Athalla menenangkan Athaya yang sedang sesenggukan.

"Bener?" tanya Athaya memastikan.

"Iya kamu nggak salah kok."

Tak lama makanan mereka datang. Dengan tergesa gesa, Athaya buru buru memakan makanannya saat makanan miliknya telah tiba.

Athalla kini merasa senang Athayanya sudah kembali menjadi Athaya yang gila dan bukan menjadi Athaya yang pendiam dan moody-an lagi.

Athaya memakan makanannya dengan lahap, Athalla hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja. Athalla tak tahu setan apa yang ada didalam tubuh Athaya.

"Pacar gue." Athalla menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya bahwa Athaya kini sekarang telah menjadi pacarnya.

Ting

Ada notifikasi masuk ke dalam ponsel Athalla. Athalla membuka ponselnya lalu membuka notifikasi tersebut.

Gadis
Tha. Jemput gue dong

Athalla
Dimana?

Gadis
Di rumah. gue mau kerkel di rumah Chika

Athalla
Otw

Athalla memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya. Ia memakan makanannya dua suap.

Athalla menghela nafasnya. Perlahan ia mulai bicara pada Athaya. "Tha. Gue ada acara mendadak gue duluan ya." pamitnya lalu meninggalkan Athaya sendirian.

Athaya memandang punggung Athalla yang mulai menjauh. Ia mulai bertanya tanya apakah ada sesuatu pada Athalla?

"Kenapa?" ucapnya bermonolog.

Athaya sekarang tidak mood untuk makan. Ia meninggalkan resto dengan suasana hati yang kecewa. Ia menunggu taksi yang lewat didepan resto. Ia ingin pulang hanya itu saja.

Tiba tiba ada yang menepuk bahunya. Ia menoleh ketika pundaknya merasa ditepuk. Athaya tersenyum simpul melihat siapa yang menepuk bahunya.

Gilang.

Ya. Dia Gilang.

Gilang pun tersenyum ke arahnya.

"Tha." panggil Gilang.

"Iya?"

"Lo sendiri?" Athaya hanya memutar bola matanya malas. Sudah tahu ia sendiri disini masih nanya. Gerutu Athaya dalam hatinya.

"Keliatannya?"

"Sendiri"

"Tuh tau."

"Pulang bareng gue yuk." ajak Gilang pada Athaya yang sedang melihat jalanan.

"Boleh?" Athaya kini menoleh ke arah Gilang.

"Hm." ucap Gilang menyetujui.

Lalu tanpa malu Athaya pun masuk ke mobil Gilang yang tak jauh darinya. Gilang hanya tersenyum sekali kali ia terkekeh melihat kelakuan Athaya.

***

Setelah menerima sms dari Gadis, Athalla langsung melesat ke rumah Gadis.

Di dalam mobilnya, Athalla melihat Gadis sedang menunggunya dengan wajah yang kesal. Athalla terkekeh ketika raut wajah imut itu kesal. Athalla turun dari mobilnya, dan menghampiri Gadis. "Lama ih," kesal Gadis.

"Sabar dong, kan gue tadi antar mami gue dulu ke pasar," kata Athalla bohong, jelas jelas tadi pagi Athalla pergi bersama Athaya.

"Yaudah ayo, otw rumah Chika."

Athalla menggenggam tangan Gadis, dirinya menuntun Gadis ke mobil. Setelah berada di mobil keheningan pun terjadi.

Didalam hatinya, Gadis bertanya tanya, apakah dirinya akan memiliki hati Athalla kembali? Atau malah sebaliknya?

"Thal,"

"Hmm,"

"Lo udah putus sama Athaya, ya?"

"Belum,"

"Berarti mau?"

"Kalo lo udah dapetin hati gue sepenuhnya, gue putusin Athaya,"

"Jadi gue udah masuk ke hati lo dong? Sedikit?"

"Sedikit, belum sepenuhnya."

***

ATHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang