T I G A P U L U H S A T U [end]

8.2K 277 67
                                    

Hari ini adalah hari dimana Athaya dimakamkan. Athaya telah dikuburkan. Tak ada lagi Athaya yang cerewet, petakilan.

Diatas tumpukan tanah Athalla menangisi Athaya yang telah dikubur. Ia menatap batu nisan seorang diri.

ATHAYA JELITA KUSUMA
BINTI
RENO PUTRA KUSUMA
LAHIR : 02 NOVEMBER 1997
WAFAT : 28 DESEMBER 2013

"Aku sayang kamu." ucapnya lalu pergi meninggalkan Ayah Athaya dan Cinta.

"Yah, Athaya hiks hiks. Gara gara aku dia gini Yah. Aku kurang merhatiin adik sendiri hiks hiks."

"Ikhlasin."

"Ayah. Tau gak? Athaya selalu bikin onar disekolah karena dia pemgen dapet perhatian dari ayah. Ayah kenapa sih benci banget ke Athaya? Ibu meninggal bukan karena Athaya. Ibu meninggal emang udah takdir Yah. Athaya gak minta dilahirkan, tetapi Ibu dan ayah yang meminta Athaya untuk ada didunia. Please yah, jangan membenci Athaya, dia gak salah."

Reno merenung. Dia menyesal karena menelantarkan anaknya, menyesal juga gengsi mengungkapkan rasa sayang kepada Athaya. "Ayah sayang Athaya, Ayah ingin Athaya menjadi sukses Cin, Ayah keras karena Ayah gamau kalau Athaya nanti memasuki dunia kerja dia kaget. Dunia kerja lebih kejam Cin,"

"Tetapi, nyatanya Athaya- hiks hiks."

***

3 bulan kemudian.

Kini Athalla sedang berada di acara Prom Night. Ia akan membawakan lagu Kenangan terindah- samsons untuk Athaya diatas sana.

"Halo teman teman." Sapa Athalla sambil memegang mic.

"Halo." jawab mereka setempat.

"Saya disini akan membawakan lagu Samsons yaitu Kenangan terindah, lagu ini saya nyanyikan khusus untuk Athaya disana." kata Athalla lalu tak lama suara musik pun terdengar.

"Aku yang lemah tanpamu"

"Aku yang rentan karena"

"Cinta yang t'lah hilang"

"Darimu yang mampu menyanjungku"

Athalla mengingat ngingat saat mereka berdua bertengkar karena hal sepele. Saat itu, saat Athalla jahil memasukan sambal bakso pada bakso milik Athaya.

"Selama mata terbuka"

"Sampai jantung tak berdetak"

"Selama itu pun aku mampu"

"Untuk mengenangmu"

Ia mengingat saat saat berada ditaman bersama Athaya. Pada saat itu mereka saling menyukai satu sama lain tetapi, gengsi untuk saling mengungkapkan.

"Darimu kutemukan hidupku"

"Bagiku kaulah cinta sejati"

Ia membayangkan lagi saat saat ia berebut karena satu buah kol.

Tes

Satu tetes air mata Athalla membasahi pelipisnya.

"Bila yang tertulis untukku"

"Adalah yang terbaik untukmu"

"Kan kujadikan kau"

"Kenangan yang terindah dalam hidupku"

"Namun takkan mudah bagiku"

"Meninggalkan jejak hidupku"

"Yang t'lah terukir abadi"

"Sebagai kenangan yang terindah"

Ia merindukan semuanya, dari jitakan, ucapan ucapan pedas, jeweran dan juga cubitan cubitan Athaya, termasuk ia merindukan candaan candaan Athaya. Tak lupa ia juga rindu dengan pertengkaran dirinya dengan Athaya.

"Darimu kutemukan hidupku"

"Bagiku kaulah cinta sejati"

"SELAMAT JALAN ATHAYA JELITA KUSUMA." ucap Athalla dengan berat hati.

Tangisan pun terdengar. Semua siswa bahkan semua gurupun ikut menanangis ketika Athalla menyanyikan lagu tersebut.

Guru guru sangat rindu dengan tingkah laku Athaya, semua siswapun begitu. Bagaimana tidak? Setiap hari Athaya pembuat onar disekolahnya. Kini tak ada lagi barang barang yang melayang dari kantin. Dan tidak ada lagi lelucon lelucon yang Athaya buat untuk para sahabat dan temannya.

-END-

A. N:

Akhirnyeeee beres juga

Eh btw makasih banyak udah setia sama Atha❤

maaf juga kalau ada kesalahan yaaa🙏

Moga kalian diberi kesehatan:) aamiin:)

Love you gaes!


Babay👋

ATHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang