D U A P U L U H E N A M

3.5K 170 1
                                    

Athalla mendapatkan Telfon dari seseorang. Ia pun izin sebentar pada Athaya untuk mengangkat telfon.

"Halo."

".."

"Iya bentar ya."

".."

"Jalan sama Athaya."

".."

"Jangan marah dong."

".."

"Iya aku kesana."

Tut

Athalla mematikan panggilannya. Lalu ia pergi tanpa pamit kepada Athaya yang sedang menunggunya.

"Mana sih Athalla." ucapnya bermonolog sambil mengipas ngipasi dirinya karena panas teriknya matahari di pagi ini.

Ting.

Ponsel Athaya berbunyi. Satu notifikasi masuk ke dalam ponselnya.

Athalla
Aku ada ursn kmu plg sndr y.

Lagi lagi Athalla meninggalkan dirinya sendirian, masa ia harus berjalan sampai rumah? Ah tidak.

Athaya memutuskan untuk memesan ojek online saja. Dari pada jalan sampai rumah. Bisa bisa dia tepar nanti.

"Athaya!" panggil seseorang dari sebrang sana.

Athaya pun menoleh ke arahnya. Lalu tersenyum sambil melambai lambaikan tangannya.

"Adit." teriak Athaya.

Aditya menghampiri dirinya.

"Sendirian aja?"

"Mana Athalla?" lanjut nya.

"Pulang duluan. Katanya sih ada urusan," jawab Athaya apa adanya. Toh emang bener Athalla tadi meninggalkan dirinya sendirian dia hanya mengirim pesan singkat bahwa dirinya ada urusan saja.

Aditya hanya mengangguk sambil ber oh ria saja.

"Haus?" tanya Aditya.

Athayaa mengangguk sebagai jawaban.

Kasian Athaya disuruh lari, belum makan, belum minum apa apa. Eh si Athalla malah ninggalin si Athaya sendirian aja. Pacar kampret emang.

"Gue beli minum dulu bentar." Athaya mengangguk.

Andai aja Athalla tidak berubah menjadi seperti itu, mungkin Athaya akan sangat bersyukur.

Tak lama Aditya pun membawa dua buah minuman. Lalu ia menyodorkan kepada Athaya.

"Makasih Dit."

"Sama sama," Aditya duduk disebelah Athaya.

"Dit."

"Hm?"

"Gue mau curhat boleh?"

"Boleh."

"Kenapa Athalla sekarang berubah sih? Menurut lo Athalla berubah nggak?"

"Nggak, emang kenapa?"

"Dia tuh udah ninggalin gue kayak gini dua kali. Yang pertama dia ninggalin gue dikafe, yang kedua yah sekarang ini."

"Mungkin hanya kebetulan Tha."

"Tapi-"

"Udah Tha. Jangan mikirin hal negatif nggak baik lho."

"Oke oke."

Tak lama ojol yang dipesan Athayapun datang. Ia berpamitan pada Aditya.

"Dit gue duluan." pamitnya pada Aditya yang sedang meminum minumannya.

Athaya menaiki motor tersebut. Lalu meninggalkan Aditya.

***

Athalla dan Gadis sedang mutar mutar kota sambil berbincang.

"Gadis."

"Kenapa Thal?"

"Boleh ga?"

"Boleh apaa?"

"Pegang tangan kamu?"

Gadis mengangguk. Dia tak sadar bahwa dirinya sekarang menjadi PHO.

Athalla melihat Gadis dari spion motornya. "Dis, ga cape cantik?"

"Hah, ga kedengeran. Budek kalo dimotor."

"Lo gak capek cantik?" teriak Athalla.

"Emang gue cantik? Cantik Athaya dari pada gue."

"Jelas lebih cantik lo sih menurut gue. Jadi gimana? sekarang udah punya pacar?"

"Orang yang gue suka jadian sama yang lain. Belum ada pemgganti, susah nyari cowo modelan kaya dia."

"Nyeseknya kerasa sampe sini."

"Eh lu mau jajan gaa?"

"Boleh."

***

ATHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang