[ Six ] My Heartbeat

1.1K 189 37
                                    



[ Can You Hear Me? - Taeyeon ]





Jisoo meletakan botol obat yang diperlihatkan oleh Jinan padanya diatas meja.

"Ini obat yang sejenis dengan milikmu. Tapi dosisnya lebih tinggi." Ucapnya pada Jinan yang duduk di kursi seberang meja kerjanya.

Ibu muda itu tertegun saat mendengar ucapan karibnya. Pikirannya melanglang buana pada Noah yang kemarin siang dia lihat seperti tengah menahan sakit dengan keringat dingin di keningnya. Apa Noah juga mengalami depressi sepertinya?

"Ada apa? Ini milik siapa?" Jisoo menatap penuh selidik pada Jinan.

"Apa itu berarti... Dia juga memiliki sebuah trauma?" Jinan berujar pelan.

Jisoo mengerutkan kedua alisnya. "Dia? Siapa yang kau maksud?"

Jinan terdiam sejenak. "Jisoo-ya.. Tentang pria yang kuanggap sebagai halusinasi Hanbin oppa di taman bunga itu—"

"Ya, ada apa dengan dia?"

"Aku akan menceritakannya nanti. Dan dia adalah pemilik obat ini." Tangan kecilnya meraih botol kecil itu dan bersiap untuk bangkit. Namun Jisoo menahan tangannya dengan segera.

"Dia penderita PTSD." Ujar Jisoo membuat Jinan mengernyit tak mengerti.

"PTSD?"

Jisoo mengangguk. "Post Traumatic Stress Disorder. Trauma kompleks yang memiliki kecemasan berlebihan terhadap kejadian buruk di masa lalu. Bisa disebabkan oleh perang, kecelakaan dan insiden buruk lain yang menyangkut tentang nyawa." Jelasnya dengan tangan yang masih menahan Jinan.

Kedua sipit itu membola mendengar penjelasan Jisoo. "Kecelakaan?"

"Ya. Kebanyakan penderita PTSD memiliki trauma tentang kecelakaan." Jawab Jisoo yang kini melepaskan genggamannya dari tangan Jinan.

"Jisoo-ya, aku akan kembali nanti. Sekarang aku harus pergi menjemput Jennie. Terimakasih untuk penjelasannya." Tanpa menunggu jawaban Jisoo, wanita itu berlari ke arah pintu dan membukanya secara buru-buru sebelum menghilang dari pandangan Jisoo yang kini tengah terdiam kebingungan.

"Pria di taman bunga... Halusinasi...PTSD?" Jisoo memiringkan kepala untuk memikirkan sesuatu yang barangkali terlewat olehnya. Dan seketika raut wajahnya berubah saat sebuah dugaan terlintas di kepalanya.

"Apa jangan-jangan..."


--- The Lost Memory ---



Sedan silver itu masuk ke parkiran TK dan si pemilik turun sedikit tergesa dari dalamnya. Menatap arloji di tangan kemudian mendesah lega karena dia tidak terlambat untuk menjemput Jennie. Namun pandangannya kembali mengedar untuk mencari sesosok pria yang barangkali akan datang lagi untuk menemui Jennie. Dia mencari ke berbagai sudut dengan kedua netranya dan nihil. Pria yang dia cari tak ada disana, membuatnya menghela nafas berat.

Saat berbalik, tubuhnya tiba-tiba bertabrakan dengan seorang pria bertubuh tinggi. Membuat tubuh mungilnya nyaris terjatuh andai saja pria di depannya tidak segera menahan tubuhnya. Wanita cantik itu pun menoleh ke arah si pria dan terbelalak saat mengetahui seseorang yang dia tabrak itu ternyata—

"Tuan Koo?" Dengan cepat dia membungkuk pada si pemilik TK itu. "Maafkan aku, Tuan Koo. Aku tidak berjalan dengan benar.

Junhoe tersenyum ramah menanggapinya." Tidak apa-apa. Lain kali berhati-hatilah, nyonya."

The Lost Memory ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang