Chapter 11

21.3K 1.8K 14
                                    

~Happy Reading~


Ku buka mataku waktu masih menunjukan pukul 3 pagi serasa tenggorokan ku kering aku bergegas menuju dapur dan meneguk segelas air dingin. Aku melihat Taehyung di sofa.

"Sedang apa Taetae hyung dipagi hari gini." Ku melihat nya tertidur disofa dengan wajah kacau nya rambut yang terlihat berantakan. "Apa kau tengah bertengkar dengan kekasihmu hyung sampai kau seperti ini? " gumamku.

Aku tau bahwa semalam ada pertengkaran diantara Taehyung dan Yeonji. Aku kembali ke kamar dan membawakan selimut untuknya. Ku rapihkan benda yang berserahkan di meja dan ku pakaikan selimut agar Taehyung tidak kedinginan. Tidak ku sadari aku mengulas senyumku memandang wajah nya dari dekat dengan tidur damai nya membuat aku semakin menyukainya. Aku menggelengkan kepalaku .

"Jeon Jungkook apa yang kau pikirkan."

Aku langsung menepis pikiran burukku jangan sampai aku terlalu dalam mengharapkan nya semakin aku mengharapkan nya semakin aku membuat luka.

Aku menyibukan diri didapur menyiapkan semua sarapan untuk Taehyung dan Taegi. Semua sudah siap Taehyung dan Taegi pun telah mendudukan diri nya di meja makan. Aku melihat Taegi tengah kesusahan untuk mengambil makanan aku membantu nya namun tangan ku terhentikan oleh Taehyung.

"Biarkan dia sendiri. "

"Tapi hyung-"

"Turuti saja perintahku." Aku mengangguk. Hatiku rasa nya sakit melihat Taegi tengah kesusahan rasa nya aku ingin membantu nya. Ada apa dengan Taehyung kenapa sifat nya kembali seperti semula.

"Daddy." Rengek Taegi.

"Lakukan sendiri Taegi jangan manja daddy tidak mengajarkan mu untuk manja bukan? " Taegi hanya mengangguk.

"Daddy akan menjemput Taegi kan? " ucap Taegi.

"Jimin samchon yang akan menjemput nya."

"Tapi kenapa selalu Jimin samchon? "

"Daddy masih banyak pekerjaan." Taehyung beranjak dari duduk nya dan mengambil tas di dalam kamar nya. Aku mendekat pada Taegi. Yang melihat perubahan wajah nya menjadi sedih.

"Taegi kookie hyung yakin kau anak yang mandiri dan kuat. Taegi tidak boleh sedih ne daddy dan kookie hyung selalu ada untuk Taegi." Taegi mengangguk.

"Kalau begitu mana senyum nya matahari saja diluar sudah menampakan senyum nya. Taegi harus bisa menjadi matahari selalu bersinar dan bahagia." Taegi tersenyum tulus dan memelukku.

'Kau begitu kecil untuk menerima kenyataan seperti ini kau sudah belajar untuk mandiri saat seusia mu seharus nya mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua,, disaat seusia mu seharus nya bermain diluar kau mengasikan diri di dalam rumah. Kookie hyung tau kau anak yang kuat. ' Batin Jungkook.

Taehyung melihat dan mendengar semua yang dibicarakan oleh Jungkook. Ada rasa bersalah juga terhadap Taegi. Tapi entah kenapa kali ini rasa egois mengendalikan diri nya.

"Taegi ayo kita berangkat."

"Mommy Taegi berangkat ne. " Taegi mengecup pipiku layak nya ia memberikan rasa sayang pada ibu nya. Rasa nya aku ingin sekali menangis akan perlakuan Taegi yang begitu lembut.

Mungkin hari ini aku harus pulang mengingat aku pun merindukan jhope hyung. kubersihkan seluruh ruangan ini terlebih dulu tidak terasa waktu sudah menunjukan 12 siang Taegi sudah berada dirumah 1 jam lalu diantar oleh Jimin.

"Mommy kookie lusa Taegi akan ikut lomba menggambar ssaem bilang orang tua semua harus datang. Tapi Taegi hanya memiliki daddy dan itu pun jika daddy akan datang daddy pasti selalu sibuk" Ucap Taegi sedih.

"Jinjja? Taegi ikut lomba menggambar wah hebat.. tidak apa sayang Taegi jangan bersedih jika daddy tidak datang mommy kookie akan datang. "

"Taegi harus menunjukan pada daddy bahwa Taegi itu anak pintar hebat dan kuat."lanjutku.

"Jika Taegi menang ... hadiah nya akan Taegi berikan pada daddy." Taegi tersenyum.

"Bagus.. belajar lah yang rajin ne. " dibalas anggukan oleh Taegi.

"Seperti nya daddy sudah pulang." Ucapku terdengar suara mobil Taehyung.

"Kalau begitu kookie hyung harus pulang. "

"Mommy akan meninggalkan Taegi sendiri lagi? Taegi takut."

"Kookie hyung juga punya rumah jadi kookie hyung harus pulang.. Taegi tidak usah takut kan ada daddy. " sedari tadi Taehyung sudah berada diambang pintu mendengar percakapan ku dan Taegi.

"Taegi biarkan kookie hyung pulang.. Taegi tidak usah takut ada daddy." Ucap Taehyung. Aku terkejut akan kehadiran Taehyung di belakangku. Taegi mengangguk.

"Baiklah hyung aku akan pulang. " Taehyung mengangguk.

"Daddy Taegi ikut lomba menggambar daddy harus datang." Bujuk Taegi.

"Jika daddy tidak sibuk ne."

"Daddy selalu saja sibuk." Taegi lekas meninggalkan Taehyung.

TBC..

Hulaaaa kuki kembali up 😊 maaf kali ini ku bikin cerita nya pendek.

gimana cerita nya? Butuh kritik saran nya jika membosankan aku akan delete cerita ini.

Jangan lupa kuki selalu mengingatkan vote and comment nya :) tidak susah dan tidak akan membuat jempol kalian kriting^^

Membuat tak semudah membaca

Ohh yaa kuki bikin cerita baru jangan lupa mampir ke work baru kuki ya^^ "FAKE LOVE | Kth"

Tysm 💜

I Love You Babysitter [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang