Chapter 33

22.7K 1.3K 51
                                    



Malam yang begitu dingin tak ada bintang bintang yang menjadi hiasan dilangit hembusan angin kencang yang menusuk pada kulit seseorang. Ini menandakan akan pergantian musim gugur menjadi musim dingin. Lampu rumah yang menghiasi disetiap sudut kota Seoul. Kini seseorang berdiri dibalkon kamar nya yang menampilkan pemandangan kota Seoul. Tangan mungil itu menyentuh pagar besi yang menjadi pembatas dirinya dari kematian kalau saja tidak ada mungkin ia akan terjatuh ke lantai dasar.

Taegi merentangkan satu tangan nya kedepan untuk mengambil salju yang turun dihadapan nya, Dingin. itu yang dirasakan Taegi namun tidak membuat nya beranjak dari tempat nya.

"Taegi menyukai musim dingin bukan? " tanya Taehyung yang baru saja memasuki kamar sang anak, dan berdiri tepat disamping nya dengan lutut ia jadikan sebagai tumpuan ia berdiri agar tinggi nya menyamakan dengan sang anak.

Taegi hanya mengangguk ia masih menatap salju yang turun dihadapan nya. Jujur saja dari kecil Taegi menyukai musim dingin ia selalu ingin menghabiskan waktu musim dingin nya bersama keluarga.

"Apa Taegi tau seberapa kuat nya pohon cemara saat salju turun? " tanya Taehyung yang mampu membuat kepala itu menoleh dan menatap mata sang ayah. Ia menggelengkan kepala nya kembali pertanda bahwa ia tidak tahu dan tidak mengerti arah pembicaraan Taehyung.

"Ketika dalam hidup banyak menghadapi masalah dan kesulitan barulah akan mengetahui karakter seseorang.
Bila mampu bertahan dalam masalah dan kesulitan akan mengetahui seberapa baiknya seseorang. Orang-orang bijak akan bertahan dalam dunia yang penuh masalah seperti halnya pohon cemara yang dapat bertahan dalam dinginnya salju." Taehyung menghentikan perkataan nya, ia melihat wajah ketidak pahaman sang anak lalu Taehyung tersenyum.

"Pada saat hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung untuk menjadi orang baik, tetapi seseorang tetap teguh dalam kebaikan, itulah dikatakan orang yang berbudi. Bila seseorang walau tumbuh di lingkungan yang tidak baik, tapi tetap dapat menjadi orang baik, tentu membutuhkan kesabaran. Karena bila tidak, akan tumbuh seperti orang-orang di lingkungannya yang tidak baik. Untuk tetap menjadi orang baik di lingkungan tidak baik, maka kesabaran adalah yang utama dan juga sikap toleransi yang tinggi."

"Begitulah halnya pohon cemara yang dapat bertahan dalam dinginnya salju, karena kesabaran untuk terus melalui musim dingin. Begitu juga sikap toleransi terhadap rasa dinginnya salju yang membuat pohon cemara dapat tetap tumbuh pada musim semi." Taehyung mengakhiri perkataan nya dengan senyum lembut dibibir nya yang ia tunjukan pada sang anak.

"Apa Taegi paham maksud daddy? " lagi dan lagi Taegi hanya menggelengkan kepalanya.

"Jadi saat Taegi berada dilingkungan yang menurut Taegi tidak baik, Taegi harus tetap menjadi anak yang baik. Kejahatan tidak boleh dibalas dengan kejahatan. Daddy yakin Taegi anak yang kuat seberapa banyak masalah yang menghampiri Taegi, daddy percaya kamu bisa menyikapi nya dengan dewasa. Dan Taegi harus menjadi seperti pohon cemara itu semakin banyak masalah menghampiri nya semakin ia tetap teguh untuk melihat musim selanjutnya tanpa dendam sedikit pun." Taehyung mengusap surai hitam milik Taegi dengan lembut.

"Anak daddy pasti kuat dan Taegi paham kan apa yang harus Taegi lakukan sekarang? " Taegi hanya mengangguk.

"Anak pintar. " Taehyung mencium pipi nya singkat. "Kalau begitu sekarang masuklah disini dingin. " lanjut Taehyung sembari membawa Taegi kedalam kamar nya.

Taehyung menidurkan Taegi dan membenarkan selimut iron man nya dengan benar. Taehyung mengecup lembut kening sang anak.

"Selamat tidur jagoan." Taehyung meninggalkan kamar Taegi dan memasuki kamar dirinya dan juga Jungkook.

I Love You Babysitter [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang