Bab 6

5.5K 340 23
                                    

Hallo yeorobun!

Gimana kabar kalian? Huwaaaa lama juga yaa aku hiatus wkwkk..

Maap yaa...

Jangan berharap lebih deh sama bab ini:')
Aku bikin gak panjang dan ku percepat alurnya..

Siapkan hati kalian.. Oke, let's go!

.
.
.



Taehyung dan Jimin sudah menunggu selama 30 menit di luar kamar rawat Taejung. Pintu itu tidak kunjung terbuka. Taehyung mondar-mandir seperti setrikaan, sampai membuat Jimin pusing melihatnya.

"Kau tenang dulu, Tae. Aku pusing melihatmu seperti setrikaan. " kata Jimin.

"Gimana bisa tenang, Jim. Anakku sedang berjuang disana. Mana aku bisa tenang! "Oke. Jimin salah bicara. Seharusnya dia tidak mengundang perkataan yang membuat sahabatnya itu semakin khawatir.

"Taejung baik-baik saja, percayalah. Dia anak yang kuat. " katanya.

Sedangkan di kamar lain sudah ada Jungkook tengah menemani Taera di ruang rawat inap yang berbeda, karena demamnya tinggi, jadi Taehyung memanggilkan dokter untuk Taera.

Sedari tadi Taera tidak berhenti menangis dan demamnya pun tidak kunjung turun. Jungkook semakin khawatir.

Mungkin, Taera merasakan apa yang di rasakan kakaknya. Taera seperti terlihat tidak nyaman dengan mata terpejam.

Jungkook tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini. Semoga ketakutannya tidak terjadi. 

"Mommy... " Taera terus merengek. Panasnya semakin tinggi. Jungkook terus mengusap kening Taera untuk menenangkan. Rasa gelisah bercampur aduk. Dia ingin sekali pergi ke kamar Taejung, tapi dia tidak bisa meninggalkan Taera sendirian.

"Hyung? " Jungkook beranjak dari duduknya setelah melihat Yoongi masuk dengan raut wajah yang berbeda.

"Bisakah kau di sini sebentar untuk menjaga Taera? Aku ingin pergi menemui Taejung. "

"Pergilah. "

"Hyung ada apa? "

"Pergi dan temui Taehyung, "

"Taejung tidak kenapa-napa kan hyung? "

"Pergilah, " ucapnya kembali.

Jungkook langsung bergegas menuju kamar inap Taejung. Dia berlari sampai beberapa kali menabrak orang yang berada di koridor. Hatinya tidak enak.

Dia melihat Taehyung terduduk sambil menangis dengan Jimin yang terus mengusap punggung lebar itu. Perlahan Jungkook menghentikan langkahnya, berharap tidak ada hal buruk yang menimpanya.

"Hyung? " Jungkook menghampiri Taehyung.

"Kook," Taehyung memeluk Jungkook sangat erat.

"Taejung... "

"Kenapa dengan Taejung, hyung? Dia baik-baik saja kan? " Taehyung tidak mampu menjelaskannya, dia hanya menangis tanpa suara.

"Hyung bicaralah! Ada apa dengan Taejung? Dia baik-baik saja kan? Dia sembuh kan hyung? " Taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Jungkook diam membeku. Nafasnya naik turun.

"Gak mungkin, " gumam Jungkook. Dia melepas pelukan dari Taehyung.

"Kamu bohong hyung! Jangan berbicara seperti itu, Taejung sehat kan?! "

Jungkook masuk ke kamar sang anak dengan rasa emosional yang memuncak. Namun, bak di sambar petir. Netranya menemuka kain putih yang menutup seluruh tubuh anaknya.

"Apa yang kau lakukan suster! Anak saya belum mati! " Jungkook menghampiri parawat yang tengah menutup wajah Taejung dengan kain putih.

Taehyung menyusul masuk dan mencoba menenangkan Jungkook agar tidak memberontak. "Anak saya masih hidup! Hyung katakan padanya, Taejung masih hidup! "

"Tenanglah kook. Ini sudah sekenario Tuhan. "

"Kau juga membenarkan kalau Taejung meninggal?! Ayah macam apa kamu! " Jungkook terus memberontak, memeluk Taejung yang terus memejamkan matanya.

"Taejung buka mata kamu sayang. Mommy yakin kamu anak yang kuat, ayok kita main lagi. Jangan tidur terus, " Tidak kuasa Jungkook tidak bisa menahan air matanya. Dia mengusap pipi tirus dan dingin ini. 

"Biarkan Taejung tenang di sana, ikhlas kan kepergiannya. Dia tidak akan kesakitan lagi. " Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Hyung.. Taejung enggak pergi, kan? "

"Hyung cegah dia, jangan sampai dia pergi ninggalin kita. "

Taehyung memeluk Jungkook. Dia bisa merasakan sakitnya. Dia juga merasa kehilangan, dia juga rapuh. Tapi, dia berusaha kuat.

"Aku ini ibu yang jahat dan bodoh. Aku gagal jadi ibu yang baik untuk Taejung, Hyung. Aku gagal menyadari selama ini Taejung merasakan sakitnya sendiri. "

"Tidak sayang. Taejung bangga memiliki ibu yang hebat seperti mu. Di sana dia pasti tersenyum dan berterima kasih kepada mu yang sudah berjuang untuk dia. Percayalah dia akan menjagamu dari jauh sana. "

Sulit sekali untuk menerima kenyataan. Sulit sekali untuk mengikhlaskan kepergiannya. Namun, apalah daya ini semua sudah kehendak sang pencipta. Tuhan lebih menyayanginya. Tuhan lebih merindukannya, sampai mengambilnya lebih dulu.

Pemakaman telah usai di laksanakan. Semua orang silih berganti untuk mendoakan. Jungkook yang paling terpukul di sini atas kepergian Taejung.

"Kamu tega ninggalin hyung sendiri. " Taegi mengusap foto Taejung dengan sisa air mata yang mengalir.

"Oppa, apakah di sana dingin? Di sana gelap ya? Mau Taera temani? " ucap Taera yang berada di pangkuan Jimin. Taehyung membiarkan Taera melihat kakaknya untuk yang terakhir kalinya.

"Taera janji akan jaga mommy dan daddy. Taera juga bakalan sering main ke rumah barunya Taejung oppa. Jangan sedih ya, Oppa enggak sendirian, " Hancur itulah perasaan Jungkook saat mendengarnya.

Taera mencium foto kembarannya. Memberikan bunga terakhirnya.

Taehyung Setia berada di samping Jungkook. Meski dia tidak mengeluarkan air matanya, tapi percayalah dia yang paling merasa kehilangan. Dia telah kehilangan salah satu jagoannya.

Rencana Tuhan memang tak bisa diubah. Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang berkehendak.









-TAMAT-

Hehe...

Makasih ya gais, yang udah ngikutin cerita ini dari awal ... Aku tau masih banyak kekurangannya, aku sadar cerita ini jauh dri kata sempurna bahkan mungkin gaje yaa gaiss...

Aku masih belajar. Mohon maaf apabila ada kesalahan typo, dll di maklumi krna saya juga manusia biasa 😊

Coba sini kasih reviewnya ... 👈🏻

Mau cerita dikit.. Entah aku bakalan tutup akun ini dan hapus semua crtaku gatau enggak..

YANG PASTI AKU BERTERIMA KASIH UNTUK KALIAN YANG SUDAH MAMPIR MEMBACA DI CERITA YG GAK JELAS INI HEHE..

SEE U GAIS! ❤️

Sewaktu-waktu saya bisa berubah pikiran wkwkk...

JANGAN LUPA BESOK BANGTAN KAMBEK! 💜

I Love You Babysitter [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang