"Dia Caitlyn, asistenku" ucap Zach dengan malas yang di sambut dengan dengusan dari gadis di sebelahnya.
"Well, sepertinya kita kedatangan anggota keluarga baru" sahut Paul sembari tersenyum lebar.
"Maka kalian akan kuperlakukan sama dengan the boys yang lainnya dan tidak ada toleransi bagi kalian" senyuman lebar itu bergantikan dengan senyuman evil milik Paul.
Setelah perkenalan singkat tersebut mereka semua kembali di sibukkan dengan kegiatan masing-masing.
Terlebih Caitlyn, sedari tadi dia tidak berhenti mondar-mandir akibat permintaan Zach yang aneh-aneh.
Sedari tadi pemuda itu tidak berhenti berteriak ingin ini dan itu, bahkan saat ini Caitlyn sedang menggerutu dan menyumpah serapahi pemuda bermanik teduh tersebut.
Bagaimana tidak? Saat ini Caitlyn sedang berjalan menuju mobil Jack yang terparkir di bagian belakang stadion.
Tentu saja ini semua kerjaan Zach, ia tidak ingin menggunakan tisu yang berada di ruang waredrobe, ia hanya ingin tisu yang berada di dalam tasnya yang tertinggal di mobil Jack.
"Memangnya apa bedanya tisu di sana dengan yang ini?" gerutu Caitlyn setelah mengambil benda lembut tersebut dari dalam tas milik Zach.
Ia mengerutkan dahinya saat
sebuah benda berkilau terjatuh dari dalam tas tersebut."Apa ini?" Caitlyn meraih liontin yang terjatuh dan kemudian membersihkannya dari pasir yang sedikit mengotori benda indah tersebut.
"Ini milik kekasihnya? Astaga kuno sekali" ejek Caitlyn sembari membolak-balik benda tersebut sembari memperhatikan ukiran-ukiran rumit yang terpahat di atas benda tersebut.
Hingga jarinya tidak sengaja menekan sebuah tombol kecil yang berada di tepi liontin, menyebabkan benda tersebut terbuka dan memperlihatkan foto seorang wanita cantik yang sedang tersenyum dengan anggun.
"Cantik" gumamnya sembari tersenyum tipis.
"Ah, aku harus bergegas sebelum bayi besar itu kembali mengomel" gumam Cairlyn dan segera memasukkan kembali liontin tersebut kedalam tas dan melangkah dengan tergesa-gesa menuju arena.
"Ini" Caitlyn mengulurkan sebungkus tisu kepada Zach yang sedang berbaring di atas panggung, sepertinya mereka baru saja selesai melakukan check sound.
Zach mengambil tisu tersebut tanpa mengucapkan terimakasih membuat Caitlyn geram melihat tingkah arogant pemuda itu.
"What?" tanya Zach dengan wajah tidak berdosanya saat merasakan aura tidak bersahabat dari gadis di sebelahnya.
Sabar Caitlyn, ingat dia itu bos-mu, jangan sampai kau di pecat di jam pertama-mu bekerja.
"Nothing" jawab Caitlyn sembari mendelik kesal kearah Zach.
"Ini pegang, tiba-tiba aku tidak ingin menggunakannya lagi" ucap Zach sembari melempar bungkusan tisu yang tadi di berikan oleh Caitlyn dan kemudian meraih tisu yang berada di sebelahnya, sepertinya tisu itu sengaja di letakkan di sana oleh salah seorang penata rias yang membawanya tadi.
Di tariknya beberapa lembar dan kemudian di sekanya keringat yang membasahi pelipisnya menggunakan tisu tersebut.
Caitlyn hanya dapat menggeram melihat kelakuan Zach, jadi untuk apa ia berlari-lari ke mobil Jack hanya untuk mengambilkan tisu jika ujung-ujungnya pemuda itu menggunakan tisu yang berada di ruangan watedrobe?!
Caitlyn berdecak dan kemudian membalikkan tubuhnya dengan cepat menyebabkan tas yang di sandangnnya tidak sengaja mengenai kepala Zach.
"What the hell girl?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Know
FanfictionSEQUEL WHY DON'T WE? *************** "Akan kubuat kucing liar itu bertekuk lutut di bawah kakiku seperti yang seharusnya orang-orang lakukan kepadaku, dan di saat itu terjadi maka dapat kupastikan dia akan mengemis cinta dar...