"Zach!" Pekik semua orang yang berada di backstage. Paul bergerak cepat menghampiri Zach yang telah terduduk di atas lantai sembari memegangi lututnya.
"Arghh,,," Zach mengerang kesakitan.
"Zach, kau tidak apa-apa?" Tanya Paul dengan khawatir.
"Kakiku tidak bisa di gerakkan" Ucap Zach di sela-sela ringisannya sementara Caitlyn sudah berjongkok di sebelah Zach dan menatap pemuda itu khawatir.
"Stop the music now!" Seru Paul melalui walkytoky yang berada di genggamannya kepada seseorang yang mengontrol music yang terputar selama konser.
"Masuk boys" Ucap Paul kembali sembari menekan earphone yang berada di telinganya.
"What happen Paul?" Seru Corbyn yang berada di atas panggung.
"Zach terjatuh dari atas panggung dan sepertinya ada masalah pada kakinya" Jawab Paul.
"What?!" Seru ke empat pemuda yang berada di atas panggung.
"Corbyn kau ambil part Zach, aku akan menangani di belakang sini" Ucap Paul dan kemudian memberikan tanda agar music kembali di mainkan dan the boys kembali bernyanyi dengan Corbyn yang mengambil part milik Zach.
"Kau bisa berdiri buddy?" Tanya Paul kepada Zach yang tengah di tangani oleh pihak medis.
Saat ini pemuda itu tengah terlentang di atas lantai sembari menutup kedua matanya dengan tangannya.
"Arghh,,!!" Zach berteriak kesakitan saat salah seorang bagian medis tersebut menekan dengan keras lututnya agar tempurung lututnya agar kembali ke tempatnya.
Paul menatap khawatir pada anak asuhnya tersebut. "Apakah parah? Apakah perlu di bawa ke rumah sakit? Astaga! Loren siapkan mobil sekarang" Teriak Paul kepada salah satu kru yang berada di sana.
"Tidak Paul, aku tetap di sini dan melanjutkan konser ini" Ucap Zach setelah menormalkan napasnya yang tadi terengah-engah karena menahan sakit.
"Tidak, kita kerumah sakit titik" Ucap Paul tidak mau di bantah.
"Aku tetap di sini Paul. Aku tidak mau mengecewakan mereka semua" Bantah Zach membuat Paul menggeram kesal.
"Mereka akan mengerti Zach, yang terpenting adalah keadaanmu saat ini" Ucap Paul kembali.
"Aku tidak apa-apa, tidak ada yang perlu di cemaskan. Benarkan?" Tanya Zach kepada wanita yang sedang mengoleskan sesuatu kepada lututnya.
"Tempurung lututnya sedikit bergeser tetapi tenang saja ini tidak terlalu parah, hanya saja kau memerlukan penanganan untuk menormalkan kembali letak tempurung lututmu" Terang wanita tersebut.
"See? I'm fine" Ucap Zach membuat Paul menghela napas lelah.
"Jangan keras kepala Zach" Kini Caitlyn yang angkat bicara. Ia masih berlutut dengan kepala Zach yang berada di pangkuannya.
Zach mendongak dan kemudian mengulas senyuman tipis. "Kuat dengan caraku sendiri, right?" Ucapnya membuat Caitlyn terdiam. Gadis itu mengingat apa yang di ucapannya kepada Zach di rumah sakit.
"Biar aku buktikan jika aku itu kuat, dan ini caraku membuktikannya" Ucap pemuda itu kembali.
Caitlyn mengulas senyum tipis dan menganggukan kepalanya.
"Sekarang bantu aku berdiri please?" Pinta Zach. Paul dan Caitlyn bergerak cepat, mereka memapah tubuh Zach untuk naik keatas panggung.
Sesekali Zach meringis kecil saat merasakan ngilu pada lututnya.
"Kau yakin?" Tanya Paul sekali lagi yang di balas anggukan mantap oleh Zach.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Know
FanfictionSEQUEL WHY DON'T WE? *************** "Akan kubuat kucing liar itu bertekuk lutut di bawah kakiku seperti yang seharusnya orang-orang lakukan kepadaku, dan di saat itu terjadi maka dapat kupastikan dia akan mengemis cinta dar...